1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perdebatan Perdagangan Senjata Libya Perancis

4 Agustus 2007

Libya : Tiga tahun usai dihentikannya embargo senjata terhadap Libya, negara ini utnuk pertama kalinya akan melakukan bisnis senjata besar dengan pihak barat. Anak perusahaan Eropa EADS akan mengirimkan panser penangkis roket dan sistem komunikasi. Ini dibenarkan perusahaan tersebut dan Menteri Pertahanan Perancis Herve Morin. Menurut EADS pengiriman tersebut akan bernilai 300 juta Euro. Aksi jual beli ini menjadi rahasia umum setelah anak pimpinan revolusi Libya Muammar al Gaddafi mengatakannya kepada pers. Menurutnya, pembebasan perawat Bulgaria berkaitan dengan hal tersebut. Kini, para anggota partai sosialis Perancis menuntut dibentuknya komisi penyelidik. Seorang juru bicara pihak oposisi mengatakan, ini semakin terlihat seperti sebuah kasus negara.