Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya menangkap NK selaku kurir narkotika jenis LSD (Lysergic Acid Diethylamide). Polisi menjelaskan narkotika jenis LSD ini menyasar pelajar.
Iklan
"Sasarannya semuanya, makanya dengan modus kartun ini menyasar pada sekolah, anak-anak remaja yang penggunaannya sangat mudah dan diminati oleh anak remaja dengan modus gambar-gambar kartun. Seperti mainan, kayak prangko, mirip. Kalau dikatakan sejenis prangko gambarnya pun mirip seperti prangko," ungkap Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3/2024).
Hengki pun meminta agar masyarakat ikut membantu dalam mengawasi putra putrinya yang menjadi sasaran. Sebab, kemasan narkotika jenis LSD dibuat menarik untuk para remaja.
"Artinya masyarakat yang memiliki putra putri hati hati karena dikemas oleh sindikat sangat menarik, gambar-gambar menarik terutama anak-anak untuk merusak bangsa atau negara kita dengan cara warna-warni seperti gambar kartun yang menarik, gambar-gambar kartun, padahal narkotik golongan satu," jelas Hengki.
Iklan
Narkotika LSD di Impor dari Jerman
Hengki menerangkan narkotika jenis LSD ini merupakan barang impor dari Jerman. Sejauh ini terdapat 2.500 buah narkotika jenis LSD yang diamankan.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
"Ada 2.500 sisipfor atau LSD ini ada di sebelah kanan. Barang bukti seperti perangko ini yang ada di depan itu dikirim dari Jerman," ungkap Hengki.
Hengki menjelaskan pengiriman narkotika jenis LSD ini menggunakan jasa pengiriman barang atau ekspedisi. Dia menyebut LSD termasuk ke dalam jenis narkotika golongan satu.
"(Pengiriman) Melalui JNE, ini jenis CC4 atau LSD, ini narkotik golongan 1. Ini narkotika golongan satu dia sejenis ekstasi," ucap Hengki.
Hengki juga menerangkan penggunaan narkotika LSD termasuk unik yakni dengan diletakkan di langit-langit mulut maupun di sela bibir. Dia menyebut harga jual dari narkotika jenis LSD mencapai 100 ribu per biji.
"Cara pemakaiannya pun diletakkan di langit-langit atau di bawah bibir. Nah yang menarik lagi, setiap satu sejenis perangko ini sudah dibuat kecil kecil. Ini nilai jualnya mereka luar biasa, jadi mereka jual bisa sampai Rp 100 ribu satu biji kecil ini," jelas Hengki.
Dia pun menerangkan sejauh ini masih terus dilakukan pengembangan. Sejauh ini baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka berperan sebagai kurir.
"Ini ada lagi masih pengembangan selain satu tersangka yang sudah diamankan sebagai kurir atau pengedar, ada juga di atasnya kita sedang lakukan pengejaran, DPO," terang Hengki.
"Modus yang digunakan selain membeli dari pengedar tadi, cara penggunaan dan lain sebagainya ini, diletakan di lidah atau langit-langit (rongga mulut), jadi tidak akan hancur atau melebur jadi satu di dalam mulut," imbuhnya.
Narkotika Alami
Narkotika dulunya hanya berasal dari bahan-bahan alami. Dalam kondisi dan dosis tertentu, bahan-bahan alami ini bahkan bisa mematikan.
Foto: Fotolia/Opra
Cannabis (Ganja) - dirokok atau dipakai
Tanaman ganja mengandung zat psikoaktif tetrahydrocannabinol (THC). Bisa membuat orang merasa eforia dan rileks dan juga bisa meringankan rasa sakit. Bunga tanaman ganja yang mengandung jumlah THC sangat tinggi digunakan untuk memproduksi mariyuana. Beberapa spesies ganja tidak mengandung THC sama sekali dan ditanam untuk produksi serat tekstil.
Foto: Fotolia/Opra
Obat nyeri paling kuat
Kuncup opium (Papaver somniferum) jadi bahan mentah untuk heroin. Untuk memanennya, Anda hanya menorehkan kapsul dan biarkan getah putih keluar dan dan mengering. Opium mengandung morfin dalam jumlah tinggi dan merupakan obat nyeri yang paling kuat.
Foto: picture alliance/dpa/D.Ramik
Magic mushroom?
Beberapa jenis jamur menghasilkan zat psikoaktif. Di antaranya: Pluteus salicinus yangberwarna abu-abu ini. Tumbuh di kayu dan mengandung psilocybin, yang menyebabkan halusinasi visual dan mental serupa dengan LSD. Efek sampingnya adalah mual dan serangan panik.
Foto: picture alliance/dpa/Wildlife
Cemilan narkotika
Daun tanaman koka menyimpan senyawa kimia yang mirip dengan kokain. Bisa mengurangi rasa sakit dan berfungsi sebagai stimulan. Di banyak negara di Amerika Latin, mengunyah daun koka mentah sangat umum dilakukan. Dengan melakukan fermentasi dan mengeringkan daun lalu mengolahnya secara kimia, bisa dihasilkan kokain.
Foto: Reuters
Bunga indah yang beracun
Bunga terompet malaikat ini indah untuk dilihat. Tapi jangan dicicipi. Semua bagian tanaman ini mengandung alkaloid - senyawa kimia yang memiliki efek kuat pada tubuh manusia. Saat Anda makan atau mengisap tanaman, detak jantung Anda akan meningkat dan Anda akan mulai berhalusinasi. Seperti halnya semua obat alami, sulit menemukan dosis yang tepat. Jadi sering terjadi kecelakaan mematikan.
Foto: picture alliance/dpa
Dari Hawaii
Argyreia nervosa adalah tanaman asli Asia, meskipun tanaman ini disebut juga Hawaiwood baby woodrose. Benih dari tanaman merambat ini mengandung ergine, senyawa yang mirip dengan LSD. Dampaknya menyebabkan munculnya penglihatan dan euforia warna-warni, namun juga rasa mual dan psikosis. Overdosis bisa terjadi dengan mudah, karena satu biji saja sudah memiliki efek yang kuat.
Foto: picture-alliance/blickwinkel/R. Koenig
Ecstasy dari kaktus
Kaktus peyote di Meksiko dan Texas penuh dengan mescaline, senyawa halusinogen yang ilegal menurut Konvensi Internasional tentang Zat Psikotropika. Mescaline mengubah proses berpikir dan rasa waktu serta kesadaran diri seseorang. Kaktus bisa dipotong-potong dan dimakan atau direbus menjadi teh.
Foto: picture-alliance/WILDLIFE
Daun penambah nafsu makan
Pohon hijau ini, Mitragyna speciosa, berasal dari Asia Tenggara dan mengandung senyawa monomagin. Dalam pengobatan tradisional, daunnya dikunyah untuk menghilangkan rasa sakit, menambah nafsu makan dan mengobati diare.
Foto: picture-alliance/Arco Images/Sunbird Images
Salah satu pembunuh alami paling berbahaya
Tanaman tembakau menghasilkan bahan beracun dan adiktif, seperti nikotin dan alkaloid lainnya yang disimpan dalam dedaunannya. Dengan bahan beracun ini, tanaman mencoba mengusir binatang yang ingin memakannya. Saat daun dikeringkan dan diisap, bahan kimia masuk ke tubuh manusia - bersama dengan banyak zat kanker yang dihasilkan dari pembakaran tembakau. Teks: Brigitte Osterath (hp)