Perekonomian Indonesia pada triwulan III 2018 tumbuh sebesar 5,17 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 5 November 2018.
Iklan
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di triwulan III itu cukup menggembirakan di tengah adanya tekanan eksternal.
"Alhamdulillah, menurut saya masih sangat baik. Artinya kita bisa mempertahankan pada posisi 5,1 persen dan kita lihat tren konsumsi masyarakat juga masih di atas 5 persen," ujar Presiden di Depo MRT Lebak Bulus, Selasa (06/11).
Jokowi menegaskan, pemerintah akan berkomitmen mempertahankan dan meningkatkan perekonomian nasional di masa-masa mendatang.
"Kita bandingkan dengan situasi global ekonomi yang menurun dan perang dagang yang masih ramai, saya kira pertumbuhan ekonomi di angka 5,17 menurut saya baik," imbuhnya.
Tujuh Potensi Berbahaya yang Dihadapi Perekonomian Dunia
Apakah kondisi perekonomian global sedang menuju kehancuran? Banyak turbulensi pasar yang menunjukkan hal tersebut. Inilah tujuh potensi bahaya yang dihadapi perekonomian dunia.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul
Tingkat utang yang tinggi
Sejak 2008, utang global secara keseluruhan telah meningkat hingga 60 persen. Ada utang sebesar 182 triliun Dolar Amerika Serikat (AS) pada kas pemerintah dan swasta yang harus dilunasi. Banyak orang bertanya, adakah dana tersisa untuk meringankan dampak dari potensi kemerosotan ekonomi?
Foto: picture alliance/dpa Themendienst/C. Seidel
Mengguncang negara berkembang
Pasar yang sedang tumbuh mencapai sekitar 40 persen dari penghasilan ekonomi global, tapi mereka sangat rentan. Banyak dari negara-negara ini yang menggerakkan ekonomi mereka dengan bantuan dana asing, sebagian besar berdenominasi Dolar. Ketika suku bunga AS naik, sistem itu menjadi goyah di tengah arus modal keluar. Argentina dan Turki telah alami hal tersebut.
Foto: picture-alliance/dpa/AP Images/N. Pisarenko
Perekonomian AS akan segera mencapai puncak
Presiden AS Donald Trump masih mampu membuat ledakan ekonomi Amerika Serikat dengan berikan keringanan pajak dan hambatan perdagangan. Tetapi banyak perusahaan semakin enggan untuk berinvestasi besar dengan semua ketidakpastian di sekitarnya. IMF percaya mulai tahun depan ekspansi ekonomi akan melambat setelah mencapai puncaknya pada 2018.
Foto: Reuters/K. Lamarque
Konflik dagang
Daging dan sayuran dari AS - Baja, tekstil dan teknologi dari China. Washington dan Beijing telah membanting tarif atas produk masing-masing senilai 360 miliar Dolar AS. Menurut IMF, itu sudah mencukur 0,9 persen PDB AS dan 0,6 persen dari PDB China. Jika konflik perdagangan bilateral meningkat, volume perdagangan global akan turun 17,5 persen.
Foto: picture-alliance/dpa/Li Zhihao
Bank yang gagal
Bank bayangan terlibat dalam transaksi keuangan di luar sektor perbankan reguler. Presiden ECB Mario Draghi mengatakan rekening bank bayangan mencapai 40 persen pada sistem keuangan di Uni Eropa. Banyak pemberi pinjaman reguler akan goyah menghadapi krisis keuangan. Beberapa cenderung mengabaikan pelajaran dari runtuhnya Lehman Brothers sekitar 10 tahun yang lalu.
Foto: picture-alliance/dpa/epa/D. Hambury
Brexit buat sulit
Masih belum ada rencana yang disepakati mengenai modalitas keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada Maret 2019 nanti. Tanpa perjanjian perdagangan bebas, perusahaan Jerman harus membayar tarif lebih dari 3 miliar Euro setiap tahun. Pemeriksaan pada perbatasan antar-negara akan memperlambat produksi. Produsen mobil seperti Nissan, Toyota, dan BMW kemungkinan harus menutup pabrik di Inggris.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Rain
Kebijakan pemerintah Italia
Akankah krisis Eropa terulang? Partai-partai populis di Roma ingin mendapatkan penghasilan bersama dan usia pensiun yang lebih dini, padahal negara itu memiliki utang terbesar di Uni Eropa sekitar 2,4 triliun Euro. Rasio utang terhadap PDB Italia adalah 130 persen. Yunani baru saja kembali ke pasar modal dan bertujuan untuk melepaskan diri dari kredit beracun. (Teks: Paul-Christian Britz (yp/ts)
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul
7 foto1 | 7
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan memperkuat pelatihan vokasi bagi para lulusan SMK yang berdasarkan data BPS masih belum terserap sepenuhnya ke dalam industri dan dunia kerja.
"Saya sampaikan bahwa yang namanya vocational training itu masih menjadi fokus kita untuk memperbaiki kualitasnya sehingga SDM kita betul-betul siap untuk masuk dunia kerja," ucapnya.
Saat menerima kunjungan Menteri Ekonomi dan Energi Jerman Peter Altmeier pekan lalu, Jokowi telah menegaskan pentingnya pendidikan vokasi. Untuk diketahui, soal pendidikan vokasi ini, Jerman memiliki sistem khusus yang disebut sistem dual, yang sudah sejak lama diakui banyak negara.
Dalam kunjungan kenegaraan Presiden ke Jerman tiga tahun yang lalu, Jokowi sudah mengumumkan fokus utama dengan Jerman adalah pendidikan vokasi. Jadi pelatihan vokasi, keterampilan-keterampilan praktis buat tenaga kerja Indonesia agar bisa menguasai teknik permesinan seperti mesin-mesin industri dan mesin otomotif.
vlz/hp (BPMI)
Lima Alasan Sri Mulyani Jadi Menteri Terbaik di Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati mendapat penghargaan Menteri Terbaik di Dunia berkat kinerjanya. Prestasi apa saja yang lantas melambungkan nama bekas direktur Bank Dunia itu? Simak daftarnya.
Foto: DW
Piagam dari Syeikh
Tidak tanggung-tanggung, penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Syeikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum. Ini adalah kali pertama seorang menteri dari Asia mendapat penghargaan Menteri Terbaik di Dunia. Tidak heran jika nama Sri Mulyani kembali melambung sebagai seorang teknokrat ulung. Inilah lima prestasi Sri yang patut diapresiasi.
Foto: Reuters/C. Pike
1. Menuntaskan Kemiskinan
Sejak menjabat menteri keuangan di era Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani dianggap ikut membantu mengurangi angka kemiskinan sebanyak 40%. Saat ini Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk miskin sebesar 26,5 juta orang, alias turun 1,7 juta sejak Maret 2017. Kepiawaian Sri menekan angka inflasi sebesar 1,45% pada periode tersebut dinilai turut menyumbang penurunan angka kemiskinan.
Foto: DW/R. Nugraha
2. Kesenjangan Pendapatan
Indonesia tergolong negara di urutan teratas dalam hal <a target="_blank" href="http://p.dw.com/p/2Y8Iu">kesenjangan</a> pendapatan. Laporan terakhir menyebut empat orang terkaya Indonesia memiliki harta sebanyak 100 juta rakyat miskin. Melalui kebijakan pajak yang ketat dan efektif, pemerintah sedikit demi sedikit berhasil mengurangi kesenjangan pendapatan dan membagikan kemakmuran lebih merata.
Foto: AFP/Getty Images/Bay Ismoyo
3. Pertumbuhan Lapangan Kerja
Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan 10 juta lapangan kerja hingga 2019. Sejauh ini tim ekonomi di Kabinet Kerja telah berbuat banyak untuk mencapai sasaran tersebut. Tahun lalu sebanyak 2.61 juta kesempatan kerja tercipta di Indonesia. Rezim keuangan yang ketat, belanja infrastruktur dan kemudahan berbisnis menjadi jurus andalan buat merapal pertumbuhan ekonomi.
Foto: Bay Ismoyo/AFP/Getty Images
4. Transparansi dan Korupsi
"Tata kelola keuangan yang baik adalah transparansi dan akuntabilitas," kata Sri Mulyani. Kredo yang sama membayangi masa kerjanya. Ia banyak menuntut transparansi anggaran dan membatasi ruang korupsi di Kementerian Keuangan. Ia juga ikut memantau penggunaan APBD di daerah-daerah, termasuk DKI Jakarta. Tidak heran jika pada masa jabatannya indeks transparansi Indonesia membaik sebanyak 3%.
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
5. Cadangan Devisa
Akhir Desember silam Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa sebesar US$130 miliar atau meningkat sekitar 4,03 miliar Dolar AS. Angka tersebut adalah yang tertinggi dalam sejarah. Sebagai perbandingan, cadangan devisa Indonesi pada 2014 adalah sebesar 111 miliar Dollar AS. Kelihaian Sri Mulyani mengelola utang negara dianggap salah satu alasan membaiknya postur cadangan devisa Indonesia.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Banjir Pujian Buat Sri
Di tengah prestasi yang menggunung, Sri Mulyani mendedikasikan kemenangannya untuk pemerintahan Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia. Sang Presiden pun tak hemat pujian, "ini pengakuan dunia dan hanya satu orang menteri. Saya kira, kita semua bangga," ujarnya.