Serangan siber praktis lumpuhkan sistem komputer parlemen Jerman-Bundestag. Troyan masih aktif mencuri data rahasia dan penting. Diduga seluruh 20.000 komputer dalam jaringan harus diganti.
Iklan
Pemerintah Jerman alami pukulan telak berikutnya dalam kasus pencurian data lewat jalur maya. Serangan peretas siber yang sudah terlacak sejak bulan Mei lalu, praktis sudah melumpuhkan seluruh sistem komputer parlemen Jerman-Bundestag.
Pakar dari dinas keamanan teknik informatika federal - BSI melaporkan, serangan troyan itu menimbulkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan semula. "Jejaring komputer di parlemen Jerman sudah tidak bisa dilindungi dan dipertahankan lagi, artinya seluruh jaringan komputer harus diganti", ujar pakar BSI itu kepada media.
Media juga melaporkan troyan masih aktif dan dari sistem jaringan komputer Bundestag masih mengalir keluar data-data penting secara tidak terkendali. Sekitar 20.000 unit komputer terhubung dalam sistem jejaring parlemen Jerman Bundestag. Penggantian seluruh komputer akan menelan biaya jutaan Euro dan waktu beberapa bulan.
Peretas berkualitas dinas rahasia
Sejumlah pakar keamanan internet melaporkan serangan siber terhadap jaringan komputer parlemen Jerman itu memiliki kualitas setara serangan dinas rahasia negara besar. Edisi online harian berita Der Spiegel melaporkan, berdasar investigasi internal, ada indikasi bahwa serangan berasal dari dinas rahasia Rusia.
Lima Serangan Hacker di Tahun 2014
Sebelum "keberhasilan" hacker membatalkan peluncuran film The Interview, beberapa serangan siber penting lainnya telah terjadi di tahun ini. Berikut lima kasus yang cukup banyak mendapat sorotan.
Foto: Fotolia/slunicko1977
Sony Pictures: Terungkapnya Rahasia Hollywood
Setelah beberapa kali diancam kelompok hacker yang menamakan diri Guardian of Peace, Sony Pictures memutuskan untuk tidak memutar filmnya "The Interview". Sebelumnya, perusahaan ini diserang dengan cara: sistem IT dimatikan, akun Twitter dibajak, dan informasi rahasia perusahaan dibocorkan – semua mulai dari email pribadi para direktur, gaji dan data performa pegawai.
Foto: M. Thurston/AFP/Getty Images
Apple: Peretasan Foto Bugil Artis
Bulan September puluhan foto artis-artis terkenal tanpa busana bermunculan di jejaring sosial. Pada awalnya diduga hacker berhasil meretas iCloud. Tapi Apple mengatakan, teknisi yang ditugaskan untuk menyelidiki skandal peretasan foto telanjang menemukan, bahwa hacker meretas akun-akun individu yang terkait dan tidak dengan mengakses dua layanan perusahaan - iCloud dan Find My iPhone.
Foto: picture-alliance/dpa
Ebay: Situs E-Commerce Jadi Korban Serangan Besar-besaran
Bulai Mei 2014, eBay Inc yang bermarkas di Kalifornia mengatakan bahwa informasi identitas pengguna dicuri dalam sebuah serangan peretas yang terjadi antara akhir Februari dan awal Maret, dan menganjurkan pengguna untuk mengubah password atau kata sandi mereka. Sebelumnya, kelompok peretas Pasukan Elektronik Suriah mengubah tampilan situs milik PayPal dan eBay cabang Inggris.
Foto: Reuters
Twitter: Tidak Terhitung Jumlah Akun Yang Diretas
Akun twitter resmi Yahoo diretas bulan Agustus. Tweet palsu tentang virus Ebola diposting oleh hacker melalui feed Twitter Yahoo News. Yahoo kemudian berhasil mengambil alih kendali dan menghapus tweet tersebut. Akun penyanyi Justin Bieber juga diretas bulan Maret tahun ini dan berhasil memposting tweet spam selama 15 menit sebelum pihak Twitter langsung yang mengintervensinya.
Foto: picture-alliance/dpa/S.Stache
Heartbleed: Bug Penolong Hacker
Bug Heartbleed ditemukan pada piranti lunak Open SSL yang menyebabkan hacker bisa mencuri data dari komunikasi lewat internet, mengganti data di situs dan meretas data yang dilindungi kode. "Berkat" bug ini, kantor pajak Kanada diretas dan dalam kurun waktu enam jam 900 nomor asuransi sosial, berupa kode sembilan digit yang diperlukan orang untuk mendapat tunjangan pemerintah berhasil dicuri.
Foto: Fotolia/slunicko1977
5 foto1 | 5
Senada dengan itu jurubicara politik jaringan internet dari Partai Hijau, Konstantin von Notz dalam wawancara dengan radio RBB di Berlin menyebut: "Ini serangan berkualitas tinggi. Troyan menyusup jauh ke dalam jaringan dan menimbulkan kerugian besar." Dalam waktu bersamaan von Notz mengritik politik informasi internal dari administrasi parlemen. Ia juga memperingatkan jangan terlalu cepat menuduh satu pihak sebagai pelakunya.
Pemerintah Jerman sejauh ini berhati-hati menanggapi dugaan bahwa serangan siber ini berasal dari Moskow. Tapi pejabat tinggi di pemerintahan dan di parlemen mengatakan kepada kantor berita Reuters, bahwa laporan pakar internet sejumlah media itu sebagai "masuk akal dan bisa diterima".
Dinas pelindung teknik informatik federal - BSI disebutkan akan melaporkan hasil pengusutannya hari Kamis (11/6) kepada anggota komisi parlemen Jerman. Pemerintah Jerman berulang kali menjadi pecundang akibat aksi peretas siber. Terakhir bulan Januari lalu situs web resmi pemerintah termasuk situs Kanselir Angela Merkel diretas oleh kelompok hacker yang diduga berasal dari Ukraina.