1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Peringatan keamanan di Aceh dicabut lagi

18 Januari 2005

BANDA ACEH :

PBB kembali mencabut peringatan keamanan terhadap petugasnya di provinsi Aceh. Diperkuatnya penjagaan keamanan, saat ini tidak diperlukan, demikian alasannya. Keputusan itu diambil PBB setelah melakukan perundingan dengan pejabat kepolisian Indonesia. Dasar dari diterapkannya peringatan keamanan, adalah petunjuk dari kementrian luar negeri Denmark, mengenai kemungkinan serangan teror di kawasan yang paling parah dilanda bencana alam tsb. Pemberontak separatis Gerakan Aceh Merdeka, sudah menjamin, bahwa mereka tidak akan menyerang petugas bantuan. Organisasi pangan dan pertanian PBB – FAO memperkirakan, para petani dan nelayan di Aceh dalam jangka panjang membutuhkan bantuan lebih dari 1,6 milyar Dolar. Menurut FAO, akibat bencana tsunami di Aceh, sekitar 30.000 hektar sawah hancur dan 70 persen industri perikanan lumpuh.