Peringatan Penyerahan Hong Kong ke Cina Diiringi Aksi Protes
1 Juli 2019
Peringatan 22 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris ke Cina ditandai dengan bentrokan keras antara demonstran dengan aparat keamanan. Aksi protes massal memasuki minggu ketiga.
Iklan
Para pengunjuk rasa yang menentang RUU Ekstradisi kembali mengepung parlemen Hong Kong hari Senin (1/7). Massa mulai marah dan memecahkan jendela. Bentrokan keras terjadi dengan aparat keamanan menjerumuskan Hong Kong ke dalam krisis serius.
Puluhan ribu orang melakukan pawai besar dan damai di tengah kota dan menuntut agar pemimpin eksekutif Hong Kong yang pro Cina mundur. Namun ada kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari kaum muda bertopeng yang mencoba menerobos ke gedung parlemen.
Aparat keamanan berusaha menghalau mereka dan bentrokan kekerasan terjadi. Para demonstran muda itu melakukan berbagai cara untuk masuk ke gedung parlemen, antara lain dengan menggunakan gerobak besi sebagai pendobrak pagar dan pintu.
Polisi anti huru hara menggunakan gas air mata dan semburan larutan merica, sementara pengunjuk rasa menggunakan payung untuk melindungi diri. "Kami tahu ini melanggar hukum, tetapi kami tidak punya pilihan," kata seorang pemrotes berusia 24 tahun kepada kantor berita AFP.
Berawal dari penolakan RUU Ekstradisi
Aksi protes massalberlangsung sejak hari Minggu (30/6) dan beberapa kelompok kelihatan sudah tidak sabar karena dihadang pasukan anti huru-hara. Aksi protes ini berawal beberapa minggu lalu menentang RUU ekstradisi yang memungkinkan otoritas Hong Kong mengirim pelanggar hukum ke Cina daratan. Para pengunjuk rasa khawatir aturan itu akan menjadi alat penindasan kebebasan berpendapat dan hak asasi oleh pemerintah pusat di Beijing.
Hong Kong dikembalikan oleh Inggris ke Cina pada 1 Juli 1997, di bawah prinsip "satu negara, dua sistem". Artinya, konstitusi Hong Kong selama 50 tahun akan menjamin hak-hak politik dan kebebasan berpendapat warganya yang tidak ada di Cina daratan. Ketika itu Cina juga menjanjikan pemilu yang bebas, yang hingga kini tidak terlaksana.
Ketika pemerintahan otonomi Hong Kong yang didominasi politisi pro Cina siap memutuskan RUU Ekstradisi yang baru, warga Hong Kong lalu memobilisasi aksi protes massal yang disebut-sebut terbesar, sejak pulau itu dikembalikab ke Cina 22 tahun lalu.
Pemerintah otonomi Hong Kong mengecam aksi untuk rasa yang mereka sebut telah menggunakan "kekerasan ekstrem." Namun para aktivis mengatakan mereka akan melanjutkan aksi-aksi "pembangkangan sipil" sampai RUU itu dibatalkan. Selama ini pemerintahan otonomi mengatakan pembahasan RUU itu di parlemen dihentikan sampai situasinya tenang, tetapi tidak dibatalkan.
hp/ap (afp, rtr, ap)
Kota-kota Termahal Dunia
Paris, Hongkong dan Singapura adalah kota-kota termahal dunia. Beberapa kota di AS juga masuk dalam peringkat sepuluh besar "Economist Intelligence Unit".
Foto: Getty Images/Bloomberg/C. Morin
1: Paris, Hongkong, Singapura
Paris bersama Hongkong dan Singapura menduduki tempat teratas dalam peringkat kota-kota termahal dunia versi "Economist Intelligence Unit", sebuah divisi dari Economist Gruppe, yang juga mengeluarkan majalan ekonomi "Economist".
Foto: Getty Images/Bloomberg/C. Morin
Hong Kong
Tim survei menganalisa 133 kota dunia dengan menggunakan lebih dari 150 indikator. Misalnya harga makanan, sewa rumah, biaya transportasi umum, harga pakaian, termasuk perkembangan harga-harga. Hong Kong masuk peringkat 1, karena harga-harga barang tahun lalu naik drastis.
Foto: Getty Images/AFP/P. Lopez
Singapura
Banyak pengunjung menggunakan kota ini sebagai tempat transit, sebelum melakukan perjalanan selanjutnya di kawasan Asia. Singapura sejak bertahun-tahun ada di peringkat atas kota-kota termahal dunia, dan menjadi salah satu tempat belanja populer kelompok kalangan atas Asia.
Foto: Imago/robertharding/F. Hall
4: Zurich
Tahun sebelumnya, Zurich di Swiss masih menempati peringkat kedua, sekarang turun ke peringkat 4. Menurut para peneliti, yang mahal di Swiss adalah biaya rekreasi. Sebotol kecil bir di sini harganya lebih dari 3 dolar AS, padahal 10 tahun lalu masih di bawah 1,70 dolar.
Foto: Imago/Travel-Stock-Image
5: Osaka dan Jenewa
Kota Osaka di Jepang (dalam gambar) bersama-sama dengan Jenewa di Swiss menduduki peringkat lima. Osaka tahun sebelumnya masih berada di peringkat 11. Terutama harga bahan makanan menunjukkan kenaikan pesat. Di Jenewa, 1 kg roti harganya di atas 6 dolar AS.
Foto: Imago/robertharding/N. Cuvelier
7: New York, Kopenhagen dan Seoul
Peringkat tujuh ditempati tiga kota: New York (dalam gambar), Kopenhagen dan Seoul. Kopenhagen masuk 10 besar kota termahal dunia karena tingginya transportasi dan rekreasi. New York juga naik empat tempat dalam peringkat ini, alasannya: nilai tukar dolar yang makin kuat, sehingga harga-harga jadi lebih mahal bagi pendatang.
Foto: Reuters/A. Kelly
10: Tel Aviv dan Los Angeles
Tel Aviv adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang masuk peringkat 10 besar kota termahal dunia. Yang mahal di sini terutama harga mobil dan pemeliharannya, seperti harga bengkel dan asuransi mobil.
Foto: imago/robertharding
Los Angeles
Los Angeles bersama-sama dengan Tel Aviv menduduki peringkat 10. Tahun sebelumnya kota ini masih ada di peringkat 14. Tetapi harga kebutuhan sehari-hari naik cukup banyak, sehingga mendorong posisi kota ini empat tempat ke atas. Penulis: Jennifer Wagner (hp/ml)