JAKARTA: Sepuluh tahun lalu kantor PDI di Jalan Diponegoro 58 diserang oleh massa “misterius”. Kini rumah itu nyaris roboh. Di dalamnya puing-puing bangunan masih berserekan, temboknya kusam, penuh coretan dan sebagian dindingnya terkelupas. Nampaknya peristiwa 27 Juli sudah mulai dilupakan orang. Biasanya banyak yang berkumpul dan sejumlah politisi ikut ambil bagian memperingati peristiwa penyerangan yang menewaskan sejumlah orang. Tahun ini hanya belasan orang korban dan saksi hidup yang datang. – Secara hukum upaya pengungkapannya pun terbelengkalai. Tim Pembela Demokrasi Indonesia lalai menyerahkan memori kasasi sampai batas waktu yang ditentukan. Hal ini menegaskan bahwa memang tidak ada lagi yang memberi perhatian pada kasus ini. Demikian kami kutip dari harian Kompas.