Peringkat Kredit Anjlok, Yunani Harapkan Bantuan Secepatnya
28 April 2010Bagi Uni Eropa, langkah penting selanjutnya adalah mengatasi krisis di Yunani. Dari kalangan Uni Eropa terdengar bahwa dalam dua pekan mendatang para kepala negara dan pemerintahan negara pengguna mata uang Euro bertemu untuk meluncurkan pinjaman bagi Yunani.
Sementara itu, bursa saham Yunani bereaksi atas penurunan peringkat Yunani oleh Standard & Poors. Indeks saham Yunani turun enam poin, para pialang dan pemilik saham shok berat. Peringkat yang diluncurkan Standard and Poors atas saham negara Yunani berarti, jika negara itu bangkrut maka para pemilik saham hanya menerima kembali 30 persen uangnya.
Selasa (27/04) kemarin, juru bicara pemerintah, Giorgos Petalotis, berupaya menenangkan rakyat Yunani. "Uang simpanan Anda aman. Sistem perbankan di Yunani tetap sehat. Terlepas dari apa yang dikatakan pihak lain, Yunani tetap aman."
Petalotis tidak mengerti mengapa Standard and Poors menurunkan peringkat Yunani. Menurut perusahaan pemeringkat ini, surat obligasi pemerintah Yunani dinyatakan sebagai junk paper atau sudah tak bernilai lagi.
Penilaian ini salah, tegas Menteri Keuangan Yunani Giorgos Papaconstantinou. Bukankah perundingan Yunani dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa berlangsung baik. Meski begitu, menteri keuangan Yunani mengakui, "Ada banyak pendapat berbeda soal ini, terutama di Jerman."
Menteri keuangan Yunani merujuk langsung pada Jerman. Kanselir Jerman Angela Merkel berjanji untuk memberikan dana bantuan kepada Yunani. Tapi debat mengenai hal ini tetap marak di kalangan politisi Jerman. Ada sejumlah politisi yang berpendapat, membantu Yunani adalah langkah yang gegabah. Debat kusir ini berimbas langsung pada perundingan Yunani dengan IMF kata menteri keuangan Yunani.
"Kita tidak boleh kehilangan waktu lagi. Saat ini kita terlibat perundingan yang menjanjikan, membahas kebijakan yang dapat diimplementasikan dan juga paket penghematan untuk tiga tahun mendatang," dikatkan Giorgos Papaconstantinou.
Menteri keuangan Yunani mengharapkan agar paket penyelamatan diluncurkan dalam dua sampai tiga hari mendatang sehingga situasi pasar keuangan kembali normal.
Saat ini, pasar keuangan masih gonjang-ganjing. Perusahaan pemeringkat Standard and Poors mengguncang optimise menteri keuangan Yunani dengan data-data negatif. Utang luar negeri Yunani mencapai 124 persen Produk Domestik Brutto, artinya dua kali lipat standar maksimal yang berlaku bagi negara pengguna mata uang Euro. Meski Yunani memberlakukan paket penghematan, tapi utang luar negeri akan tetap meningkat menjadi 131 persen, demikian diperkirakan perusahaan pemeringkat Standard and Poors. Pasalnya, Yunani harus mengucurkan dana dala jumlah besar untuk membayar bunga pinjaman.
Selain Yunani, Standard and Poors juga menurunkan peringkat Portugal. Juru bicara pemerintah Yunani Petalotis mengomentari hal ini dengan menyatakan, "Ini tak hanya masalah Yunani tapi seluruh Eropa. Karena itu, Eropa hendaknya memahami situasinya."
Dengan kata lain, Yunani berharap agar Uni Eropa segera mengucurkan dana bantuan yang dijanjikannya.
Thomas Bormann/ZR/afp/dpa