1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialJerman

Perjuangan Kulit Hitam Jerman untuk Mendapat Pengakuan

Martina Schwikowski
18 Agustus 2023

Sekarang makin banyak warga kulit hitam Jerman dengan akar Afrika merayakan kesuksesan profesional dalam bidang musik, olahraga, dan juga politik.

Deutschland Menschen mit Migrationshintergrund
Foto: Eventpress Stauffenberg/picture alliance

Warga kulit berwarna dengan akar Afrika aktif di banyak profesi di Jerman. Mereka mungkin bekerja sebagai penjaga toko, tenaga kesehatan, musisi, maupun terjun di bidang politik. Mereka juga semakin terwakili di media, di bidang ilmiah, dan dalam kehidupan publik lainnya.

Selama beberapa tahun terakhir, mereka juga mulai mengambil posisi sentral dalam politik. "Kehadiran warga kulit hitam sangat terlihat dalam politik. Mereka mewakili masyarakat (Jerman) yang lebih beragam," kata Tahir Della, juru bicara Initiative Schwarze Menschen in Deutschland (ISD – Inisiatif Warga Kulit Hitam di Jerman).

Dalam sebuah wawancara dengan DW, dia mengatakan bahwa mulai banyak warga kulit hitam di Jerman yang tampil dan terwakili di berbagai bidang kehidupan publik. ISD, yang didirkan tahun 1985, memperkirakan jumlah warga Jerman berakar Afrika mencapai sekitar 1,2 juta orang. Inilah beberapa warga kulit hitam yang terkenal di Jerman:

Joe Chialo, senator budaya di Berlin

Joe Chialo adalah salah satu orang kulit hitam Jerman yang terkenal setelah terpilih sebagai senator budaya di  Berlin pada 27 April lalu. Dia tahu masalah yang sedang dihadapi Berlin dan juga menyadari tanggung jawab yang menyertainya: "Saya sepenuhnya sadar bahwa senator budaya sebelumnya sangat populer di kota ini dan bahwa tahun-tahun mendatang akan penuh dengan tantangan," kata Chialo kepada kantor berita Jerman DPA.

Joe ChialoFoto: Kirsten Nijhof/dpa/picture alliance

Joe Chialo lahir di Bonn tahun 1970 dari keluarga diplomat Tanzania. Dia kemudian bersekolah di sekolah asrama Katolik di dekat Köln bersama saudara lelakinya. Namun, karier politik pria berusia 52 tahun itu mencakup beberapa stasiun yang tidak biasa. Chialo awalnya mengikuti pendidikan keahlian di sebuah pabrik, lalu mengambil studi sejarah, politik, dan ekonomi selama beberapa semester, tapi dia berhenti kuliah untuk mengikuti kecintaannya pada musik.

Dia bergabung dengan band hard rock Blue Manner Haze, yang meraih beberapa kesuksesan di tahun 1990-an. Sekitar waktu yang sama, dia menjadi anggota Partai Hijau. Bertahun-tahun kemudian dia dan bergabung dengan Kristendemokrat CDU, tepatnya tahun 2016 untuk mendukung kebijakan pengungsi kanselir saat itu Angela Merkel yang banyak dikritik.

Joe Chialo dikenal secara nasional ketika dia masuk ke "tim masa depan" calon kanselir saat itu Armin Laschet (CDU) pada pemilu 2021. Sekalipun Armin Laschet kalah dalam pemilu, Joe Chialo dipilih sebagai salah satu jajaran ketua CDU.

Aminata Toure, perempuan kulit hitam pertama yang menjabat menteri di negara bagian

Aminata Toure juga meniti karier politik yang mengesankan. Dia menjadi perempuan pertama sekaligus menteri kulit hitam pertama di negara bagian Schleswig-Holstein. Sejak 2022, dia mengepalai Kementerian Sosial, Pemuda, Keluarga, Warga Lanjut Usia, Integrasi, dan Kesetaraan.

Aminata ToureFoto: Marcus Brandt/dpa/picture alliance

Toure lahir di Neumünster tahun 1992, di mana dia dibesarkan di tempat penampungan pengungsi. Orang tuanya meninggalkan Mali setelah kudeta militer pada tahun 1991. Aminata Toure kemudian kuliah ilmu politik dan sastra Prancis, dan masuk Partai Hijau. Pada 2017, dia bergabung dengan parlemen negara bagian Schleswig-Holstein di Kiel. Tahun 2019, dia menjadi Wakil Ketua Parlemen di Schleswig-Holstein.

Namun, dia mulai dikenal luas setelah muncul di sampul majalah mode terkenal "Vogue" Jerman. Dalam wawancara dengan Vouge, dia menyoroti pentingnya melawan rasisme dan mendukung integrasi para pengungsi. Dia mengatakan bahwa proses politik perlu menjadi lebih transparan untuk menjangkau kelompok sosial yang belum peduli dengan politik.

Steffi Jones, panutan di dalam dan di luar lapangan

Stephanie Ann Jones, lebih dikenal sebagai "Steffi", adalah salah satu bintang sepak bola perempuan Jerman yang paling sukses. Dia menjadi juara dunia tahun 2003 dan tiga juara Eropa sebelum menggantung sepatu pada 2007. Dia kemudian diangakat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia Perempuan 2011.

Steffi JoneFoto: dapd

Lahir dari ayah seorang serdadu Amerika Serikat dan seorang ibu Jerman, dia kemudian menjadi pelatih nasional tim sepak bola perempuan Jerman dari 2016 hingga 2018. Dia kemudian memutuskan untuk beralih profesi sebagai pengusaha di industri perangkat lunak.

Juru bicara ISD Tahir Della mengatakan, sekarang beberapa hal sudah menjadi lebih mudah bagi warga kulit berwarna di dunia olahraga. Mereka bisa berprestasi dan mencatat sejarah dan juga sukses di luar lapangan olahraga.

(hp/yf)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait