1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perkembangan Operasi Penangkapan Tersangka Teroris di Palembang

Zaki Amrullah3 Juli 2008

Kepolisian Indonesia memastikan tersangka teroris yang dibekuk dalam operasi penangkapan di Palembang, Sumatera Selatan, merupakan jejaring organisasi teror Jamaah Islamiyah (JI).

Abu Dujana (JI) ditangkap atas tuduhan mendalangi serangan Bom Bali 1Foto: AP

Dalam operasi penangkapan di Palembang, polisi menemukan puluhan bom yang siap diledakkan, amunisi dan bahan-bahan pembuat bom. Ini menguatkan dugaan polisi bahwa sembilan tersangka itu merupakan jaringan Noordin M Top yang diduga berasal dari Wonosobo dan Semarang Jawa Tengah. Para tersangka umumnya masih sangat muda dan mempunyai profesi beragam, mulai pegawai negeri sipil, mahasiwa, buruh hingga ustad atau pimpinan sebuah pondok pesantren. Seorang diantaranya diketahui pernah mengikuti pelatihan militer di Afghanistan.

Menurut polisi, kesembilan tersangka yang kini ditahan di Jakarta itu, merupakan anggota Forum Anti-Gerakan Pemurtadan atau Fakta. Sejak diburu pasca Bom Bali1, setidaknya, lebih dari 300 anggota JI yang telah ditangkap dan diadili atas sejumlah kasus terorisme. Organisasi yang berupaya mendirikan negara Islam di Indonesia dan Asia Tenggara itu, juga dianggap telah melemah.

Tetapi, menurut penasihat senior Internasional Crisis Group Sydney Jones, penangkapan jaringan teroris Palembang ini, mengukuhkan dugaan bahwa JI belum benar benar habis. Pencapaian ini juga akan membantu kerja polisi memetahkan jaringan terbaru Organisasi yang disebut-sebut terkait dengan Al Qaeda ini.

Berikut wawancara Deutsche Welle dengan Sydney Jones