Film fiksi ilmiah banyak menginspirasi ilmuwan untuk menciptakan apa yang diimpikan. Salah satu kreasi dari inspirasi film Holywood adalah robot Cozmo yang cerdas dan interaktif.
Iklan
Cozmo Robot Cerdas Interaktif
01:14
Robot berukuran kecil ini diberi nama Cozmo dan dirangkai dari 300 unit sukucadang. Robot yang dikendalikan smartphone ini diklaim bisa mempelajari interaksi individual dan merangkai interaksi unik untuk tiap orang. Karakter dan kepribadian Cozmo dikendalikan oleh kecerrdasan buatan yang diprogram mengenal wajah seseorang dan bermain game dimana pemain ditantang untuk mengenali spektrum warna.
Cozmo mampu mengenali wajah dan karakter tiap orang yang melakukan kontak dengannya dan menyimpan algoritma individual. Dengan itu robot cerdas buatan ANKI itu bisa langsung bereaksi menanggapi setiap aksi individu yang ia kenal. Misalnya robot Cozmo bisa mengenali permainan apa yang biasa dimanikan individu A atau apa yang diinginkan individu B.
Robot Canggih untuk Aksi Penyelamatan
Apa yang harus mampu dilakukan robot yang ditugaskan saat tengah terjadi bencana?
Foto: DW/Fabian Schmidt
Robot Pengganti Manusia
Robot dikerahkan untuk melakukan hal berbahaya. Misalnya di PLTN Fukushima yang rusak. Robot bisa membantu menjadi "mata" para petugas untuk melihat situasi di lokasi bencana. Lengan robot bisa membuka pintu, membersihkan puing atau menjinakkan bom. Kelemahannya, robot bergerak lamban di lokasi yang tidak dikenalnya.
Foto: Yoshikazu Tsuno/AFP/Getty Images
Robot Ekskavator
Tipe robot ini misalnya mampu memeriksa truk tangki yang mengalami kecelakaan. Tugasnya adalah menutup pentil tangki yang terbuka atau menemukan jerigen rusak berisi bahan kimia, memasukkannya ke dalam tong dan menutupnya.
Foto: DW/Fabian Schmidt
Sistem Kendali Jarak Jauh
Insinyur dari akademi teknologi militer Polandia (WAT) mengembangkan robot ekskavator untuk mensimulasikan pencarian bom. Ia mengendalikan robot tersebut dari jarak jauh dengan jarak yang aman.
Foto: DW/Fabian Schmidt
Mengatasi Bahaya
Jika terjadi kesalahan dalam penjinakan dan bom meledak, memang robot akan rusak, tapi petugas penjinak bom terjaga keselamatannya. Robot ekskavator bisa dimanfaatkan untuk tugas militer dan juga sipil.
Foto: DW/Fabian Schmidt
Lokasi Sulit
Saat tim penyelamat tidak lagi punya akses ke lokasi kejadian, kerap kali dibutuhkan robot. Kamera membantu kasus semacam ini. Sistem kemudi ini bisa dirakit di kontainer biasa dan dibawa dengan cepat ke lokasi. Teknisi bisa mengendalikan robot melalui gelombang radio, walau robot sudah tidak terlihat lagi.
Foto: DW/Fabian Schmidt
Sensor Bantuan
Dalam kebakaran di terowongan, kamera biasa tidak berguna lagi. Asap dan kegelapan menutupi pandangan. Sensor laser yang bisa meraba area kecelakaan secara tiga dimensi juga tidak berguna, karena asap memutus sinar laser. Para insinyur lalu mencoba cara lain. Di antaranya dengan antena radar.
Foto: DW/Fabian Schmidt
Bergerak Sendiri
Jika kontak dengan pengendali terputus, robot harus menemukan jalan sendiri. Sensor mobil ini bisa merekam situasi sekitarnya. Data yang diperoleh bisa menghasilkan gambar keseluruhan. Kendaraan ini harus bisa memenuhi tugasnya secara independen. Misalnya, menemukan pusat kebakaran dan membuat peta yang memberi informasi jalur yang aman bagi tim penyelamat.
Foto: DW/Fabian Schmidt
Kendaraan Roda Rantai
Robot buatan WAT ini berupa kendaraan roda rantai yang dua bagian kendaraan dihubungan dengan engsel. Robot ini mampu melewati tangga gedung, bandara atau stasiun kereta. Selain itu, robot juga cukup besar dan kuat untuk dilengkapi dengan peralatan teknik.
Foto: DW/Fabian Schmidt
Ukuran Kecil
Robot berukuran mungil ini memang mampu melewati lubang atau celah sempit. Namun, ia tidak mampu dilengkapi dengan banyak sensor dan teknologi.
Foto: DW
9 foto1 | 9
Boris Sofman CEO ANKI menjelaskan: "Setiap relasi dengan orang akan ditandai sebagai algoritma unik oleh robot. Robot ini mirip anak anjing yang punya kepribadian sendiri dan punya relasi unik dengan maing-masing individu yang melakukan kontak dengan dia."
Terinspirasi film Holywood
Boris juga mengakui bahwa inspirasi produksi robot Cozmo muncul setelah dia menonton film robot Wall-e buatan Pixar dan Dreamwork. Robot Wall-e dalam filma digambarkan tidak secerdas robot-robot modern lainnya tapi punya kelebihan, berupa emosi dan karakter.
Terutama yang menjadi fokus saat pengembangan Cozmo adalah karakter robot bersangkutan seperti dalam film itu "Bukan hanya sekedar ekspressi emosional, tetapi juga kesetiaan, pengertian terhadap lingkungan sesuai dengan kecerdasan buatan pada robot," ujar CEO perusahaan robotika dari San Fransisco itu.
Cozmo dikendalikan menggunakan smartphone, dan bukan robot pertama yang punya sistem tersebut. Sejumlah robot berbasis pengendalian smartphone sudah beredar di pasaran sejak beberapa waktu belakangan. Tapi yang berbeda pada Cozmo, adalah kemampuannya untuk terus belajar sepanjang waktu dan melakukan interaksi dengan lingkungan yang terus berubah.
Robot Pelayan Restoran
Robot pelayan kini jadi pemandangan normal di sejumlah restoran di Cina. Memang fungsinya masih lebih banyak sebagai penarik agar pelanggan datang, dan tidak sesempurna pelayan manusia.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Zhang
Anda Pesan Apa?
Robot pelayan di Cina memang lebih banyak sebagai "gimmick" teknis untuk menarik lebih banyak pelanggan ke restoran. Berguna atau tidak itu urusan nomor dua. Robot pelayan ini paling tidak sudah bisa melakukan fungsinya, seperti mencatat pesanan makanan dari para pelanggan.
Foto: picture-alliance/epa/P. Hilton
Makanan Siap Disantap!
Mesin-mesin humanoid itu juga sudah bisa melakukan fungsi mengantar makanan yang sudah selesai diolah dan siap santap ke meja pelanggan. Keuntungannya: robot pelayan tidak pernah mengeluh lelah, tidak minta naik gaji atau minta cuti. Tugasnya hanya satu: bekerja! Tapi ruginya pelanggan juga tidak bisa mengeluh kalau pelayanan tidak memuaskan atau makanan yang diantar salah.
Foto: picture-alliance/dpa/ChinaFotoPress/MAXPPP
Robot Koki
Robot-robot tidak cuma bisa dikerahkan sebagai pelayan, tapi juga bisa bertugas di dapur. Tapi kerjanya juga sangat terbatas. Koki manusia tetap harus meracik, mengolah dan memasak menunya. Robot ini hanya bertugas menjaga agar makanan siap saji tetap hangat pada suhu tertentu.
Foto: picture-alliance/dpa/ChinaFotoPress/MAXPPP
Ini Juga Robot
Tidak semua robot pembantu kerja di restoran berwujud seperti manusia atau humanoid. Mesin-mesin ini, yang cuma berupa kepala, kaki atau lengan pembantu untuk membuat adonan, mengiris, menggoreng dan mencuci sebetulnya juga robot. Tapi lebih ditekankan pada fungsinya sebagai pembantu kerja, bukan untuk dipamerkan kepada pelanggan.
Foto: picture-alliance/dpa
Terutama Untuk Hiburan
Robot-robot di sebuah restoran di kota Shanghai terutama dikerahkan untuk program hiburan. Para pelanggan menyatakan puas dengan program hiburan yang ditampilkan robot-robot itu. Ironisnya banyak yang tidak puas dengan makanan yang disajikan, karena dinilai kurang lezat. Pengelola restoran harus mengakui, makanan di sini hanya sebagai pendamping acara hiburan oleh robot.