Pekan ini, UE memblokir entitas di negara ketiga yang membantu Rusia hindari embargo Barat. Efektifitas sanksi dipertanyakan setelah Rusia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, didorong oleh industri pertahanan.
Iklan
Paket sanksi ke13 untuk Moskow diputuskan Uni Eropa beberapa hari jelang peringatan dua tahun invasi Rusia di Ukraina. Langkah yang disepakati pada Rabu (21/2) di Brussels itu menambah sekitar 200 nama individu dan perusahaan ke dalam daftar hitam berisikan 2.000 nama.
Utusan luar negeri Uni Eropa, Josep Borell, merayakan kesepakatan tersebut, karena "kami telah mengambil tindakan lanjutan terhadap entitas di sektor pertahanan dan militer," tulisnya di X (dulu: Twitter).
Rincian sanksi soal berapa banyak aset yang dibekukan sampai penetapan resmi, Sabtu mendatang. Hal itu diisyaratkan Belgia sebagai pemangku kepresidenan UE, tepat ketika invasi Rusia di Ukraina memasuki tahun ketiga.
Pada Rabu, harian Financial Times melaporkan daftar sanksi yang baru ikut memuat perusahaan dari Cina, India, Sri Lanka, Turki, Thailand, Serbia dan Kazakhstan. Selain entitas Rusia, paket sanksi terhadap Rusia ini membidik negara ketiga yang membantu Rusia menghindari sanksi Eropa.
Tanpa menyebut nama, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan paket sanksi ke-13 didesain untuk memutus rantai suplai bagi Rusia. "Kita harus terus meruntuhkan mesin perang Vladimir Putin," kicaunya di X.
Linimasa Setahun Perang di Ukraina dalam Foto
Pada 24 Februari 2022 pagi, Rusia menginvasi Ukraina. Menurut PBB, ribuan tentara dan warga sipil telah tewas. Linimasa peristiwa mengejutkan terekam dalam foto-foto berikut ini.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP/Getty Images
Hari yang gelap bagi jutaan orang
Pada 24 Februari 2022 pagi, banyak warga Ukraina terbangun karena ledakan seperti ini di ibu kota, Kyiv. Rusia telah melancarkan invasi besar-besaran, menandai serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain sejak Perang Dunia II. Tak lama berselang, Ukraina mengumumkan darurat militer. Bangunan sipil menjadi sasaran dan kasus kematian pertama dilaporkan segera setelah itu.
Foto: Ukrainian President s Office/Zuma/imago images
Penembakan terus-menerus
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang "operasi militer khusus" dan mengatakan dia akan merebut wilayah timur Donetsk dan Luhansk. Penduduk kota Mariupol di Oblast Donetsk berlindung di ruang bawah tanah selama berminggu-minggu. Banyak yang mati di bawah reruntuhan. Serangan udara Rusia di teater, tempat ratusan orang berlindung pada Maret 2022, dikecam oleh kelompok hak asasi manusia.
Foto: Nikolai Trishin/TASS/dpa/picture alliance
Eksodus massal
Perang di Ukraina telah menyebabkan pengungsian besar-besaran yang tak terlihat di Eropa sejak Perang Dunia II. Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), lebih dari 8 juta orang telah meninggalkan negara itu. Polandia sendiri telah menampung 1,5 juta orang, lebih banyak dari negara Uni Eropa lainnya. Jutaan orang, terutama dari timur dan selatan Ukraina, terpaksa mengungsi dari perang.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP
"Adegan" horor di Bucha
Hanya dalam beberapa minggu, tentara Ukraina berhasil mengusir pasukan militer Rusia dari daerah di utara dan timur laut negara itu. Rencana Rusia untuk mengepung ibu kota, Kyiv, gagal. Setelah wilayah dibebaskan, dugaan kekejaman Rusia menjadi jelas. Gambar warga sipil yang disiksa dan dibunuh di Bucha, dekat Kyiv, menyebar ke seluruh dunia. Para pejabat melaporkan ada 461 kematian.
Foto: Carol Guzy/ZUMA PRESS/dpa/picture alliance
Kehancuran dan kematian di Kramatorsk
Jumlah korban sipil di Donbas meningkat pesat. Pejabat mengatakan kepada penduduk sipil untuk mundur ke daerah yang lebih aman, tetapi rudal Rusia juga menargetkan mereka saat berusaha melarikan diri, termasuk di Kramatorsk. Lebih dari 61 warga tewas dan 120 lainnya terluka di stasiun kereta api pada April 2022, di saat ribuan orang berharap bisa menyelamatkan diri.
Selama serangan udara Rusia, jutaan orang Ukraina mencari perlindungan di tempat-tempat penampungan. Bagi orang-orang yang dekat dengan garis depan dalam jangkauan artileri, ruang bawah tanah telah menjadi rumah kedua. Di Kyiv (seperti yang terlihat di atas) dan Kharkiv, stasiun kereta bawah tanah menjadi tempat berlindung yang aman.
Foto: Dimitar Dilkoff/AFP/Getty Images
Risiko nuklir tinggi di Zaporizhzhia
Pada minggu-minggu pertama setelah invasi, Rusia menduduki sebagian besar wilayah selatan dan timur Ukraina, termasuk dekat Kyiv. Pertempuran meluas ke lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di tenggara, yang sejak saat itu berada di bawah kendali Rusia. Badan Energi Atom Internasional mengirim para ahli ke PLTN tersebut dan menyerukan zona aman di sekitar area itu.
Foto: Str./AFP/Getty Images
Jumlah korban tewas tidak jelas
Jumlah pasti korban tewas akibat perang masih belum jelas. Menurut PBB, setidaknya 7.200 warga sipil telah tewas dan 12.000 lainnya terluka, bahkan jumlah yang sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Jumlah pasti tentara Ukraina yang tewas juga tidak pasti. Pada Desember 2022, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak memperkirakan jumlahnya mencapai 13.000 jiwa.
Foto: Raphael Lafargue/abaca/picture alliance
Kiriman senjata dari Barat untuk Ukraina
Pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke Ukraina telah menjadi topik hangat sejak awal perang, tetapi mulanya Kyiv hanya menerima sedikit. Peluncur roket HIMARS buatan AS benar-benar membantu pertahanan. Mereka telah mengizinkan militer Ukraina untuk menghentikan pasokan amunisi ke artileri Rusia dan kemungkinan besar juga berkontribusi pada keberhasilan serangan balik Ukraina.
Foto: James Lefty Larimer/US Army/Zuma Wire/IMAGO
Harapan bisa segera masuk Uni Eropa
Pesan video harian dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di mana dia melaporkan kondisi negara dan perang yang sedang berlangsung, dilihat oleh jutaan orang. Zelenskyy tidak hanya mampu menyatukan penduduk negaranya, tetapi juga mendapatkan dukungan Barat. Integrasi Eropa telah berkembang pesat di bawah kepemimpinannya dan Ukraina sekarang berada di jalur menuju keanggotaan Uni Eropa. (ha/hp)
Foto: Kenzo Tribouillard/AFP
10 foto1 | 10
Sanksi ke Rusia minim ambisi
Namun ketajaman sanksi diragukan duta besar Ukraina di Uni Eropa. "Paket ke13 ini pastinya tidak terlalu ambisius, lebih bersifat simbolik karena diadopsi hanya beberapa hari jelang peringatan," tiga tahun invasi, kata Vsevolod Chentsov kepada reporter.
Sebelumnya, UE membidik sektor-sektor kunci, termasuk minyak mentah, batu bara, emas dan belakangan bisnis permata. Namun jalan di tahun kedua, Brussels mulai kesulitan mempertajam sanksi yang bisa disepakati oleh ke-27 negara anggota.
Chentsov memahami kesulitan UE untuk menyegerakan pembahasan jelang peringatan pada 24 Februari. Dia mengatakan Kyiv akan "terus mendorong agar sektor-sektor dan perekonomian Rusia bisa dinaungi dengan lebih baik oleh rezim sanksi."
Dia merujuk kepada perdagangan logam dan gas alam cair, LNG. Kedua sektor dianggap sasaran empuk, namun hingga kini belum dikenakan sanksi Uni Eropa, antara lain karena tingginya hambatan politik.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Hingga kini, sejumlah negara anggota UE masih bergantung kepada pasokan LNG dari Rusia, termasuk di antaranya Belgia, Spanyol dan Prancis. Impor gas cair dari Rusia ke Uni Eropa bahkan meningkat di enam bulan pertama 2023, menurut kelompok kampanye Global Witness. Meski demikian, secara keseluruhan jumlah impor gas dari Rusia berkurang sejak 2021.
Iklan
Pertumbuhan lewat peperangan
Meski ragam sanksi UE, perekonomian Rusia tercatat tumbuh pesat, setidaknya menurut klaim pemerintah. Setelah sempat mengalami resesi pada 2022, produk domestik brutto, PDB, Rusia melonjak 3,6 persen tahun lalu. Industri pertahanan kini menyumbang 10 persen pada PDB karena didorong perang di Ukraina.
Moskow sudah sering mencibir sanksi Barat sebagai tidak efektif. Di tubuh UE sendiri, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, yang dikenal dekat dengan Putin, acap berdalih sanksi hanya akan melukai perekonomian Eropa, bukan Rusia. Hongaria juga berusaha memblokir paket sanksi ke13 terhadap Rusia hingga Senin (20/2) lalu dan sudah pernah berbuat serupa sebelumnya.
Meski demikian, klaim Moskow soal pertumbuhan ekonomi harus disikapi secara hati-hati, kata Agathe Demarais, peneliti di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri, ECFR. "Realitanya memang bahwa Rusia adalah ekonomi kedelapan terbesar di dunia dan kaya sumber daya alam, "kata dia, "tapi saya percaya bahwa sanksi mempersulit Rusia."
Russia's economy going strong
03:13
Komisi Eropa mengklaim 12 paket sanksi yang dijatuhkan sejak Februari 2022 telah melenyapkan nilai ekspor Rusia ke Uni Eropa sebesar 91,2 miliar euro. Sebaliknya, UE kehilangan pendapatan ekspor ke Rusia sekitar 43,9 miliar euro.
"Sanksi adalah permainan panjang," kata seorang diplomat Uni Eropa yang menolak disebut namanya. Meski angka pertumbuhan menguat, Rusia kelimpungan mempertahankan ekonomi perangnya agar terus bernafas, imbuhnya. rzn/hp