1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perluasan NATO, Konferensi Negara Donor Afganistan

2 April 2004

Perluasan keanggotaan NATO yang mendapat sorotan media Internasional merupakan tema pertama dalam acara SARI PERS INTERNASIONAL dari SJDW. Tema yang kedua, hasil pertemuan negara donor Afganistan yang diselenggarakan di Berlin.

Markas besar NATO di Brussel
Markas besar NATO di BrusselFoto: dpa

Hari Jumat kemarin, secara resmi NATO menerima tujuh negara anggota baru. Yakni Bulgaria, Estonia Lituania, Latvia, Rumania, Slowenia dan Slowakia. Penerimaannya secara resmi, ditandai dengan pengibaran bendera dari ketujuh negara didepan Markas Besar NATO di Brüssel. Ini merupakan putaran penambahan keanggota baru yang terbesar, sejak NATO didirikan 55 tahun lalu.. Harian Rusia KOMSOLSKAJA PRAWDA yang terbit di Moskow menyebut perluasan keanggotaan NATO sebagai sebuah ancaman. Kami kutip:

Meskipun dibumbui kata-kata hangat mengenai persahatan dengan Rusia, semuanya sudah jelas. Yakni untuk menghadapi siapa sebenarnya, perluasan keanggotaan itu dilakukan. Bila tidak dalam waktu dekat ,perluasan keanggotaan NATO ini merupakan langkah demi kepentingan peta politik dimasa depan. Dan untuk menancapkan kekuatan Amerika Serikat di Eropa Timur. Semua apa yang disebut " ancaman bahaya merah" dari bekas Uni Sovyet akan dikepung.

Apa seharusnya yang diutamakan NATO setelah diterimannya tujuh negara anggota baru?. Harian Belgia DE STANDAARD yang terbit di Brüssel menulis:

Salah satu tugas utama NATO adalah Afganistan. Sekjen NATO Joop de Hoop Scheffer mendesak kepada negara anggota , untuk lebih mengerahkan lebih banyak tentara dan peralatan. Perang di Afganistan belum berakhir. Disejumlah besar wilayah, keadaannya masih sangat kritis. Pengikut milisi Taliban keluar dari tempat persembunyiannya. Pembentukan sebuah pemerintahan yang representativ masih tetap mengalami kegagalan. NATO dengan mandat PBB mengerahkan pasukan perdamaian ISAF yang berkekuatan 6500 orang untuk menjamin keamanan di Ibukota Kabul. Sekarang hendak diperluas tugasnya disebanyak mungkin wilayah di Afganistan. Bagi Sekjen NATO, Afganistan merupakan tugas utama untuk tahun 2004 ini.

Selanjutnya kami kutip komentar harian Belgia lainnya, DE MORGEN yang terbit di Brüssel. Dalam komentarnya harian ini mengkaitkan perluasaan keanggotaan NATO dengan bayangan Amerika Serikat. Kami baca:

Dengan ambruknya dunia komunis dan Pakta Warsawa, bukan dengan sendirinya gambaran musuh lama telah lenyap. Dan inilah dasar eksistensi NATO. Meskipun diwaktu belakangan, NATO mendapat sorotan, tapi terus mencari sebuah dasar konsep baru dan perspektiv masa depan yang lain. Sementara sebuah bayangan lainnya yang menyelimuti NATO adalah sikap Amerika Serikat yang dijalankan Presiden Bush. Amerika Serikat sekarang merupakan satu-satunya negara adi daya didunia, dan mengharapkan agar tetap dipandang seperti itu. Amerika Serikat menginginkan untuk mendominasi NATO, tapi pada waktu bersamaan berusaha menjaga jarak.

Tema kedua: hasil konferensi Internasional negara donor bagi Afganistan yang dilangsungkan di Berlin selama dua hari. Hasil pertemuannya secara luas diulas dan dikomentari harian-harian Jerman. Harian GENERAL ANZEIGER yang terbit di Bonn menulis:

Dengan murah hati, wakil dari 65 pemerintahan yang menghadiri konferensi Internasional negara donor Afganistan di Berlin menyampaikan janjinya. Negara donor menjanjikan bantuan keuangan, yang mencapai jumlah 22,6 miliar Euro sampai tahun 2010. Juga dalam konferensi Internasional di Berlin, masalah lainnya yang dihadapi Afganistan dibahas. Itu berarti, sekarang masalahnya harus dipecahkan secara konkrit. Seperti halnya di Irak, masyarakat dunia juga tidak dapat menanggung kegagalan di Afganistan.

Harian SÜDDEUTSCHE ZEITUNG yang terbit di München menurunkan ulasannya sebagai berikut:

Penataan ekonomi di Afganistan, tidaklah cukup dengan hanya membabat ladang-ladang opium. Bila hubungan dan jaringan kekuasaan dibongkar,para petani mempunyai alternativ yang pasti, tanpa harus takut terhadap mafia narkotika, maka penataan ekonomi akan dapat berhasil. Ini merupakan proses perubahan yang sangat sulit, yang harus dipecahkan Afganistan. Tanpa ada perubahan ekonomi, eksperimen bagi pembentukan apa yang disebut " nation Buiding" di Afganistan akan gagal.

Terakhir kami kutip komentar harian BERLINER ZEITUNG yang terbit di Berlin:

Uni Eropa, Amerika Serikat dan negara-negara tetangga Afganistan , secara bersama lewat kesediaan memberikan bantuan, menandatangani rencana tindakan terhadap perdagangan narkotika, agar Afganistan dapat dihindarkan untuk tetap menjadi produsen opium terpenting didunia. Bila sumbernya tidak dapat dibendung, maka semua program anti narkotika yang dilancarkan semua negara didunia akan menjadi sia-sia. Dan dana yang dikeluarkan untuk itu terbuang percuma.