Pernyataan 7 Halaman Mantan Direktur FBI Sudutkan Trump
8 Juni 2017Hari Kamis (8/6) mantan direktur FBI James Comey dijadwalkan menghadap senat Amerika Serikat untuk memberikan keterangan mengenai keterlibatan Rusia dalam kampanye pemilu di AS. Hal ini menjadi isu tidak nyaman bagi Presiden Donald Trump, yang disebut-sebut dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Beberapa media bahkan menuduh Trump telah dipengaruhi oleh Rusia menjelang pemilihannya.
Sebelum datang ke Capitol Hill di Washington, James Comey merilis pernyataan setebal tujuh halaman, yang menggambarkan bagaimana Trump berusaha mempengaruhi dia agar membatalkan pemeriksaan soal campur tangan Rusia selama kampanye pemilu di AS. Karena isu tersebut, Trump terpaksa memecat penasehat keamanannya Michael Flynn, yang terbukti telah memberikan keterangan bohong tentang kontaknya dengan Rusia.
"Saya harap Anda bisa melihat jalan yang jelas untuk membiarkan hal ini, membiarkan Flynn melanjutkan tugasnya. Dia orang yang baik," kata Comey mengutip kata-kata Presiden Trump dalam sebuah pertemuan 14 Februari lalu di kantornya kepresidenan Oval Office.
"Saya mengerti bahwa presiden meminta agar kami menghentikan investigasi terhadap Flynn sehubungan dengan pernyataan salahnya tentang kontaknya dengan duta besar Rusia pada bulan Desember," tambahnya. Presiden Donald Trump memecat Comey 9 Mei lalu.
Comey juga mengatakan, dalam sebuah pertemuan pada tanggal 27 Januari Trump menuntut janji loyalitas, hanya beberapa hari setelah isu campur tangan Rusia untuk memenangnkannya makin gencar..
"Presiden mengatakan, 'Saya perlu loyalitas, saya mengharapkan loyalitas.' Saya saat itu tidak bergerak, berbicara, atau mengubah ekspresi wajah saya selama keheningan yang membuat canggung, "kata Comey.
Pernyataan James Comey dipublikasi sehari menjelang penampilannya di Senat, dan tidak lama setelah senat menanyai dua kepala agen mata-mata AS tentang upaya Trump memecat Direktur FBI itu dan apakah mereka menerima tekanan.
Baik Direktur Intelijen Nasional Dan Coats maupun Kepala Badan Keamanan Nasional Mike Rogers mengatakan bahwa mereka tidak pernah merasa "tertekan" untuk bertindak.
"Saya tidak pernah merasakan tekanan untuk melakukan campur tangan atau mengganggu penyelidikan dengan cara apapun dalam hubungan dengan investigasi yang sedang berlangsung," kata Coats.
Presiden Donald Trump sudah mengumumkan calon barunya untuk memimpin FBI, yaitu pengacara Christopher Wray, yang pernah menjadi pejabat Departemen Kehakiman di bawah mantan presiden George W. Bush. Pencalonan Wray masih harus dikonfirmasi oleh Senat.
Trump memecat Comey karena kesal dengan penyelidikan yang berlanjut mengenai apakah anggota kampanye pemilihannya berkolusi dengan Rusia untuk mengalahkan saingannya Hillary Clinton.
Senat AS kini juga sedang menyelidiki, apakah Presiden Donald Trump melakukan upaya-upaya untuk menghalang-halangi upaya penegakan hukum -sebuah tuduhan tuduhan yang menyebabkan Presiden Richard Nixon terpaksa mengundurkan diri tahun 1973.
hp/rn (afp, ap, rtr)