Pers Eropa Sorot Konflik Gaza
21 Juli 2014El Mundo (Spanyol)
Israel sudah melangkah terlalu jauh ketika ingin melakukan pembalasan atas terbunuhnya tiga remaja Yahudi oleh pendukung Hamas di Tepi Barat. Sekarang, tidak ada lagi penengah yang punya pengaruh cukup besar dan serius ingin menghentikan pembantaian ini. Kali ini, Israel bertindak terlalu berlebihan. Dalam konflik ini, PBB, Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara Arab harus berbicara dengan satu suara untuk menghentikan perang. Jumlah korban tewas di pihak Palestina sudah terlalu tinggi.
Le Figaro (Perancis)
Eskalasi kekerasan kembali membuktikan bahwa intervensi yang diputuskan oleh Benjamin Netanyahu, sekalipun dilakukan dengan koridor tujuan yang jelas, membawa resiko besar bagi penduduk sipil maupun serdadu Israel sendiri. Untuk menghentikan serangan roket dan menghancurkan terowongan-terowongan bawah tanah yang dibuat Hamas, Israel mulai mengepung beberapa kawasan hunian yang berpenduduk padat di timur Gaza. Operasi darat semacam ini biasanya diawali dengan gempuran tembakan artileri yang mengerikan bagi penduduk. Tentara Israel lalu harus berhadapan dengan para pejuang Palestina yang mengenal medan jauh lebih baik dan bisa berbaur dengan penduduk sipil, untuk kemudian menyerang secara tiba-tiba.
Die tageszeitung (Jerman)
Beberapa hari terakhir menunjukkan, terowongan-terowongan yang dibangun para pejuang Hamas untuk masuk ke kawasan Israel sekarang menjadi ancaman serius. Tapi yang lebih lagi adalah perubahan politik yang menentukan. Dulu Hamas bisa mendapat pasokan senjata, karena jalur penyelundupan lewat jaringan terowongan di Sinai terbuka. Sekarang,. Situasi berubah. Mesir sudah menutup jalur penyelundupan itu. (Hamas) akan membutuhkan waktu lama, untuk memulihkan diri. Yang penting sekarang adalah, menggunakan jendela peluang untuk mendorong solusi politik.
Politiken (Denmark)
Politik yang dijalankan Netanyahu sangat berbahaya, karena didasarkan pada sebuah ilusi, bahwa masalah keamanan Israel hanya bisa diselesaikan dengan cara militer. Padahal situasi sebenarnya adalah sebaliknya. Setiap kali kelompok militan Palestina berhasil menyulut konfrontasi militer dengan memaksa Israel melakukan aksi balas dendam, yang muncul adalah dua pihak yang kalah: di satu pihak penduduk sipil Palestina, dan di pihak lain keamanan Israel. Tidak ada pihak yang keluar sebagai pemenang. Israel tidak bisa mendapat perdamaian dengan aksi pemboman.
Hospodarske noviny (Ceko)
Perang di Jalur Gaza bisa digambarkan dengan banyak slogan, tapi hal itu sungguh tidak perlu. Tidak ada pihak yang saling berperang mampu mencapai tujuannya. Israel tidak akan bisa menghancurkan semua persenjataan Hamas. Gagasan Israel untuk menjadikan Jalur Gaza sebagai zona demiliterisasi hanyalah ilusi. Di lain pihak, Hamas tidak akan bisa mencapai tuntutannya, yaitu mengakhiri blokade terhadap Jalur Gaza.
hp/ab (dpa,afp)