Perseteruan Pakistan dan India di Kashmir Semakin Memanas
27 Februari 2019
Militer Pakistan menembak jatuh dua pesawat India, sehari setelah pesawat tempur India menyerang Pakistan. Ketegangan meningkat sejak insiden bom bunuh diri oleh militan Pakistan di Kashmir yang dikuasai India.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan serangan, yang menewaskan setidaknya 41 tentara India itu, sebagai tindakan "pengecut". Pejabat India lainnya mengatakan mereka memiliki "bukti tak terbantahkan" bahwa Islamabad terlibat dalam pemboman itu.
Pemerintah Pakistan menyangkal keterlibatan apa pun dan menyatakan mereka mengutuk tindakan kekerasan di mana pun di dunia.
Peristiwa ini merupakan kemunduran besar bagi hubungan India-Pakistan yang sudah bergolak. Kedua negara memiliki hubungan berduri dan telah berperang tiga kali, dua di antaranya karena persengketaan wilayah Kashmir.
India menyalahkan Pakistan karena mendukung serangan teror militan Muslim terhadap India. Pakistan secara rutin menyangkal tuduhan India bahwa mereka mendukung terorisme. Sejak akhir 1980-an, pemberontakan separatis Kashmir mengalami fluktuasi, tetapi dalam lima tahun terakhir mulai meningkat ketika generasi baru Kashmir tertarik pada militansi.
India mengatakan pada hari Selasa (26/02) bahwa pasukan udaranya telah melakukan serangan di Pakistan, menargetkan kamp-kamp yang dijalankan oleh kelompok militan JeM. Mereka mengklaim telah berhasil membunuh "sejumlah besar" militan dalam operasi itu.
"Sejumlah besar teroris Jaish-e-Mohammed, pelatih, komandan dan kelompok jihadis yang sedang dilatih untuk aksi fidayeen (bunuh diri) telah terbunuh", Menteri Luar Negeri India Vijay Gokhale mengatakan pada konferensi pers.
Pejabat keamanan India yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada DW bahwa operasi itu menggunakan pesawat Mirage 2000, yang terbang melintasi Line of Control (LoC) dan menjatuhkan 1.000 kilogram bom. Mirage 2000 adalah jet tempur generasi keempat bermesin tunggal buatan Prancis, yang diproduksi oleh Dassault Aviation.
Istilah Line of Control merujuk pada garis kontrol militer antara India dan Pakistan yang menguasai bagian-bagian bekas negara Jammu dan Kashmir. Garis ini tidak membentuk batas internasional yang diakui secara hukum, tetapi merupakan perbatasan de facto.
India-Pakistan: Dulu Saudara Kini Seteru
Pada tanggal 15 Agustus 1947, Kemaharajaan Britania India terbagi jadi dua negara - India yang mayoritas Hindu dan Pakistan yang mayoritas Muslim. Kedua negara ini terus bermusuhan.
Foto: AP
Kelahiran dua bangsa
1947, Kemaharajaan Britania India terbagi dua - India dan Pakistan. Pendiri Pakistan Mohammad Ali Jinnah dan partainya All-India Muslim League pada awalnya menuntut otonomi untuk wilayah mayoritas Muslim di India dan kemudian negara terpisah untuk Muslim. Jinnah percaya bahwa umat Hindu dan Muslim tidak dapat terus hidup bersama, karena mereka "bangsa-bangsa" yang berbeda.
Foto: picture alliance/dpa/United Archives/WHA
Garis darah
Setelah kelahiran India dan Pakistan, kerusuhan komunal dimulai di banyak daerah barat, kebanyakan di Punjab. Sejarawan mengatakan bahwa lebih dari satu juta orang tewas dalam bentrokan dan jutaan lainnya bermigrasi dari India ke Pakistan dan dari Pakistan ke India.
Foto: picture alliance/dpa/AP Images
Perang tahun 1948
Segera setelah kemerdekaan, India dan Pakistan bentrok di Kashmir. Wilayah Kashmir yang mayoritas Muslim diperintah pemimpin Hindu, namun Jinnah menginginkannya menjadi wilayah Pakistan. Pasukan India dan Pakistan bertempur di Kashmir tahun 1948, dengan India menguasai sebagian besar lembah, sementara Pakistan menduduki wilayah yang lebih kecil.
Foto: picture alliance/dpa/AP Photo/M. Desfor
Seperti AS dan Kanada?
Sejarawan liberal mengatakan bahwa Jinnah dan Mahatma Gandhi menginginkan hubungan baik antara negara-negara baru merdeka. Jinnah, misalnya, percaya bahwa hubungan antara India dan Pakistan harus serupa dengan yang terjadi antara AS dan Kanada. Tapi setelah kematiannya pada tahun 1948, penerusnya mengikuti jalur yang bersebrangan dengan New Delhi.
Foto: AP
Menggambarkan satu sama lain sebagai 'musuh'
Sementara India menekankan gerakan kebebasan Kongres Nasional India melawan penguasa Inggris - dengan Gandhi sebagai arsitek utamanya - buku teks Pakistan berfokus pada "perjuangan" melawan penindasan Inggris dan Hindu." Propaganda negara di kedua negara saling melukiskan pihak satu sama lain sebagai "musuh" yang tidak bisa dipercaya.
Foto: picture alliance/dpa/AP Photo/M. Desfor
Memburuknya ikatan
Hubungan diplomatik antara India dan Pakistan tetap sengit selama tujuh dekade terakhir. Isu terorisme Islam merusak hubungan dalam beberapa tahun terakhir, dengan New Delhi menuduh Islamabad mendukung jihadis berperang di Kashmir yang dikendalikan India. India juga menyalahkan kelompok-kelompok di Pakistan karena telah meluncurkan serangan teror ke India. Islamabad membantah klaim tersebut.
Foto: Picture alliance/AP Photo/D. Yasin
Harapan terciptanya perdamaian
Banyak pemuda di India dan Pakistan mendesak pemerintah untuk memperbaiki hubungan bilateral. Pembuat film dokumenter Islamabad Wajahat Malik berpendapat bahwa cara terbaik bagi India dan Pakistan untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat adalah melalui interaksi yang lebih banyak antara masyarakat mereka. (Ed: Shamil Shams/ap/hp)
Foto: Getty Images/S. Barbour
7 foto1 | 7
Pakistan Membalas
Pakistan pada hari Rabu (27/02) mengatakan militernya telah melakukan serangan udara di wilayah Kashmir yang dikuasai India, menembak jatuh dua jet India di wilayah udara Pakistan dan menangkap salah satu pilot.
"Hari ini, angkatan udara Pakistan melancarkan serangan di Line of Control dari dalam wilayah udara Pakistan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohammad Faisal.
Juru bicara angkatan udara Pakistan, Mayjen Asif Ghafoor, menulis di Twitter bahwa pasukan Pakistan di darat telah menangkap seorang pilot India. Salah satu pesawat jatuh di bagian Kashmir Pakistan dan yang lainnya jatuh di Kashmir yang dikuasai India.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohammad Faisal mengatakan, "satu-satunya tujuan tindakan ini adalah untuk menunjukkan hak, kemauan, dan kemampuan kami untuk mempertahankan diri."
"Kami tidak ingin ada eskalasi (konflik) tetapi sepenuhnya siap jika dipaksa masuk ke dalam paradigma itu," tambahnya.
na/hp (dw)
Kashmir, Negeri Indah Penuh Bahaya
Penyair menyebut Kashmir sebagai salah satu tempat paling indah di dunia. Para pengamat menganggapnya sebagai salah satu wilayah paling berbahaya di dunia.
Foto: M.Davari
Multibudaya
Kashmir terkenal dengan keanekaragaman budaya dan bahasanya. Lembah Kashmir dihuni mayoritas warga Muslim, sementara Jammu didominasi oleh warga Hindu dan Ladakh berpenduduk mayoritas penganut Buddha. Namun kekerasan yang kerap terjadi telah merusak tatanan masyarakat di wilayah ini.
Foto: picture-alliance/Arcaid
Safron
Kashmir juga terkenal sebagai produsen safron. Setelah Iran dan Spanyol, India merupakan pengekspor terbesar ke-tiga dunia bumbu ini.
Foto: imago/Xinhua
Swiss di Timur
Padang rumput dengan bunga-bunga yang indah banyak dijumpai di Kashmir, juga puncak-puncak gunung yang diselimuti salju. Kashmir kerap dijuluki sebagai Swiss di Timur. Tahun 2014, sekitar 1,1 juta wisatawan mengunjungi Jammu dan Kashmir.
Foto: picture-alliance/dpa
Salju Putih di Kashmir
Di musim dingin, warna putih lah yang mendominasi di Kashmir. Banyak tempat bisa menjadi lokasi sempurna bagi olahraga musim dingin. Sayangnya infrastruktur tidak memadai. Selain itu, kelompok Islam radikal kerap lancarkan aksi kekerasan.
Foto: UNI
Sumber Air
Mata air yang berada di Himalaya bagian Kashmir merupakan sumber air bagi lebih dari 20 sungai, diantaranya Indus, Neelum dan Ravi. Sungai-sungai ini mengalir dari India melewati Pakistan.
Foto: UNI
Kayu
Kashmir juga dikenal sebagai produsen dedalu, kayu yang dianggap sebagai yang paling baik untuk membuat pemukul cricket. Kayu jenis ini juga dipakai untuk membuat perahu.
Foto: picture alliance/NurPhoto/Y. Nazir
Sufisme
Sufisme masuk ke Kashmir pada abad ke-16. Banyak dari orang-orang suci yang diagungkan warga Kashmir adalah tokoh-tokoh sufi. Juga para penyanyi sufi, seperti Abida Parveen (foto), diidolakan di Kashmir.
Foto: AP
Di Layar Perak
Di tahun 80an, Kashmir merupakan lokasi favorit bagi industri film India. Masa itu merupakan zaman keemasan Kashmir. Namun kini lembah Kashmir menjadi saksi dari kekerasan yang muncul hampir setiap hari. Saat ini, Kashmir hanya dipakai sebagai lokasi syuting dari satu atau dua film India setiap tahunnya.
Foto: picture-alliance/dpa
Bertempur di Awan
Konflik Kashmir antara India dan Pakistan berlangsung sejak 1948 dan hingga kini tidak terlihat adanya titik penyelesaian. Konflik ini selain telah menghabiskan banyak biaya, juga korban tewas di kedua belah pihak. Tahun 1984, berkecamuk perang di Siachen. Perang yang menewakan lebih dari 4000 orang ini merupakan perang di front paling tinggi dalam sejarah (5.753 meter).