1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perempuan Pertama Menteri Pertahanan

Kay-Alexander Scholz16 Desember 2013

Partai-partai koalisi besar sudah mengumumkan daftar menterinya. Ursula von der Leyen (CDU) akan menjadi Menteri Pertahanan sekaligus calon kuat pengganti Kanselir Angela Merkel.

Foto: JOHANNES EISELE/AFP/Getty Images

Salah satu kejutan besar dalam susunan kabinet baru adalah posisi Menteri Pertahanan, yang akan diisi oleh Ursula von der Leyen, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja. Kabinet yang baru akan diisi oleh banyak tenaga berpengalaman yang sudah lama berkarir di panggung politik.

Posisi kunci Menteri Keuangan tetap akan dipegang oleh Wolfgang Schäuble. Ini adalah jaminan kontinuitas dalam politik keuangan Eropa. Pimpinan SPD Sigmar Gabriel akan menjadi Menteri Ekonomi dan Energi, sekaligus menjabat sebagai Wakil Kanselir.

Pembentukan koalisi besar yang dirundingkan selama berminggu-minggu setelah Pemilu September lalu, akhirnya bisa berjalan mulus setelah hasil voting anggota SPD menyetujui perjanjian koalisi dengan mayoritas besar.

Menteri Pertahanan Perempuan

Pimpinan CDU Angela Merkel berhasil membuat kejutan. Tidak banyak pengamat dan media yang menduga, Ursula von der Leyen, 55 tahun, akan diangkat menjadi Menteri Pertahanan, yang saat ini masih dijabat oleh Thomas de Maiziere. Jabatan Menteri Pertahanan mermang dilihat sebagai jabatan yang sulit, tapi juga prestisius.

Banyak pengamat beranggapan, keputusan Merkel menempatkan salah satu sahabat dekatnya di Kementerian Pertahanan adalah untuk merintis jalan bagi von der Leyen menjadi penggantinya setelah 2017.

Thomas de Maiziere akan kembali menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Sedangkan Ketua fraksi SPD Frank-Walter Steinmeier kembali akan menjadi Menteri Luar Negeri, jabatan yang sudah pernah dipegangnya dalam koalisi besar tahun 2005-2009.

Sinyal Kepada Migran

Untuk pertama kalinya, kabinet Jerman akan memiliki menteri keturunan Turki. Aydan Özuguz (SPD) akan menjadi Menteri Negara urusan Migrasi, Pengungsi dan Integrasi. Ketua SPD Sigmar Gabriel menegaskan, keputusan SPD adalah sebuah "sinyal tegas" kepada semua keturunan migran yang menjadi warganegara Jerman.

Sekretararis Jendral SPD Andrea Nahles yang ikut merundingkan perjanjian koalisi besar akan diangkat sebagai Menteri Tenaga Kerja, menggantikan posisi Ursula von der Leyen. Dengan tiga kementerian penting, yaitu Kementerian Ekonomi dan Energi, Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Luar Negeri, SPD akan punya peran besar dalam pemerintahan yang baru.

Kabinet yang baru akan dipimpin oleh Angela Merkel. SPD akan punya tujuh menteri, CDU enam menteri dan CSU tiga menteri. Perjanjian koalisi secara resmi akan ditandatangani hari Senin (16/12/13). Kemudian hari Selasa (17/12/13) parlemen Jerman Bundestag akan memilih Merkel sebagai Kanselir baru.

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait