Pertamina akan membeli 24,53 persen saham perusahaan minyak dan gas Perancis Maurel & Prom (M&P). Pembelian ini adalah langkah langkah awal untuk mengambil alih seluruh perusahaan yang selama ini aktif di Afrika itu.
Iklan
Dengan membeli 24,53 persen saham perusahaan Maurel & Prom (M&P), Pertamina akan menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan Perancis itu, yang mulai aktif tahun 1831 dan bergerak di bidang minyak dan gas.
Selanjutnya Pertamina akan menegosiasikan pengambil alihan seluruh saham M&P dalam tahun ini juga. M&P adalah perusahaan perorangan selama ini terutama aktif di kawasan Afrika, demikian keterangan M&P yang dirilis hari Senin (01/08). Saham yang akan dibeli Pertamina ada ditangan pemilik dan boss M&P, Jean-Francois Henin.
Dia menjelaskan. jika rencana ini disepakati oleh regulator dan Dewan Direksi M&P, maka "Pertamina sudah berkomitmen untuk melakukan penawaran yang sama" di bawah kondisi serupa untuk mengambil alih seluruh perusahaan.
Pertamina menghargai M&P senilai 822 juta Euro, dibandingkan dengan kapitalisasi pasarnya di pasar saham senilai 557 juta Euro pada hari Jumat minggu lalu (29/07).
M&P adalah satu dari sekian banyak perusahaan eksplorasi dan produksi minyak independen yang mengalami kesulitan setelah harga minyak mentah anjlok dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun 2013, Jean-Francois Henin sudah menyatakan dia tengah melakukan pembicaraan dengan pihak pembeli yang potensial untuk menjual seluruh perusahaannya. Tiga tahun lalu, nilai perusahaan itu masih empat lipat daripada sekarang.
Henin menjual sahamnya kepada Pertamina seharga 4,20 Euro per saham. Sedangkan di bursa, saham P&M hari Jumat (29/07)n ditutup pada 2,85 Euro.
"Mereka (Pertamina) bisa mencapai sesuatu yang sesuai dengan visi saya bagi Maurel & Prom, karena mereka memberi perusahaan sarana untuk berkembang," kata pemiliknya Jean-Francois Henin.
Pertamina saat ini sudah aktif di Aljazair. Dengan mengambil alih M&P, perusahaan ini bisa memperluas kegiatannya di benua Afrika, terutama di Gabun dan Tanzania.
"Proyek ini merupakan bagian dari pelaksanaan 5 pilar strategis Pertamina untuk meningkatkan produksi hulu ke seluruh dunia" dan menjamin keamanan energi Indonesia, kata Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication, PT. Pertamina.
Direktur Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan, ini semua menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan kedaulatan energi dan mengamankan pasokan dalam negeri.
"Beberapa bulan lalu sudah ada proses finalisasi dan kesepakatan untuk akuisisi 24,53 persen dengan Maurel & Prom", kata Dwi Soetjipto. Dia menjelaskan, Pertamina membeli saham itu seharga 4,20 Euro per lembar dan sudah menyiapkan anggaran sebesar 200 juta Euro.
Negara Dengan Harga BBM Termurah Sedunia
Harga minyak mentah terus melorot. Namun bukan berarti harga BBM juga ikut turun. Walau begitu 10 negara ini mematok harga bensin paling murah sedunia.
Foto: picture alliance/dpa
10. Iran
Dengan harga bensin pada kisaran 42 sen US Dollar, Iran menempati ranking ke 10 negara dengan harga BBM paling murah sedunia. Data dari lembaga kerjasama pembangunan Jerman menunjukkan, kisaran harga rata-rata bensin dunia saat ini 0,99 Dollar/Liter. Hitungan kurs 1 USD saat ini Rp.13.000. (Foto: lalulintas di Teheran)
Foto: picture alliance/dpa/A. Taherkenareh
9. Uni Emirat Arab
Negara Teluk anggota OPEC ini menempati peringkat ke 9 negara dengan harga bensin termurah sedunia. Harga seliter bensin di Uni Emirat Arab sekitar 41 sen US Dollar. (Foto: Panorama Abu Dhabi)
Foto: picture alliance/AP Images/K. Jebreili
8. Kazakhstan
Negara bekas Uni Sovyet ini mematok harga bensin pada kisaran 40 sen US Dollar/Liter. Kazakhstan memiliki cadangan minyak mentah setara 30 milyar Barrel, terutama di kawasan laut Kaspia. Seiring berkah minyak pemerintah di Astana menerapkan politik harga bensin murah bagi rakyatnya. (Foto: Astana dengan lalulintas lengang)
Foto: AFP/Getty Images/S. Filippov
7. Oman
Negara di kawasan Teluk ini berdasar data lembaga kerjasama pembangunan Jerman, memasang harga bensin 40 sen US Dolar/ Liter. Oman seperti negara Teluk lainnya adalah negara yang kaya cadangan minyak bumi (Foto: pariwisata di Muscat)
Foto: picture-alliance/dpa/P. Grimm
6. Ecuador
Inilah satu-satunya negara di Amerika Selatan yang masih menerapkan harga bensin murah. Anggota OPEC ini mematok harga bensin 39 sen US Dollar/Liter. Minyak bumi memberi kontribusi sekitar 30 persen bagi hasil ekspornya. (Foto: jalanan di ibukota Quito yang bersih tapi sepi lalulintas)
Foto: Imago/Zuma Press/P.R. Bravo
5. Qatar
Seperti negara Teluk lainnya, Qatar mematok harga bensin murah. Kisaran harga 1 Liter bensin di negara anggota OPEC ini rata-rata 39 sen US Dollar. (Foto: Skyline di ibukota Doha)
Foto: imago/imagebroker
4. Aljazair
Negara di Afrika Utara ini masih menetapkan harga BBM murah walau diguncang serangkaian badai Politik dan anjloknya harga minyak mentah di pasar dunia. Anggota OPEC ini mematok harga bensin 31 Sen Dolar/Liter. (Foto: bagian kota tua Kasbah di ibukota Aljir)
Foto: picture-alliance
3. Turkmenistan
Negara di Asia Tengah Yang bekas Republik Uni Sovyet ini memanen berkah dari cadangan minyak dan gas buminya yang berlimpah. Harga satu liter bensin bekisar pada 30 sen US Dollar. (Foto: monumen untuk presiden Gurbanguly Berdymukhamedov di ibukota Ashgabat)
Foto: Getty Images/AFP/I. sasin
2. Arab Saudi
Negara anggota OPEC ini menempati ranking kedua dalam harga BBM termurah sedunia berdasar data lembaga kerjasama pembangunan Jerman. Dengan cadangan minyak bumi berlimpah, harga seliter bensin di Arab Saudi bekisar pada 26 sen US Dollar. (Foto: ibukota Riyadh modern dan gemerlap)
Foto: Hassan Ammar/AFP/Getty Images
1. Kuwait
Negara keemiran di kawasan Teluk ini menjadi pemuncak peringkat harga BBM termurah sedunia. Dengan cadangan minyak lebih dari 100.000 milyar barrel dan uang melimpah dari ekspor minyak, harga seliter bensin bekisar pada 23 sen US Dollar. (Foto: Panorama Kuwait City)