1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pertandingan Memperebutkan Untung Besar

27 Juli 2012

"Ikut berpartisipasi adalah segalanya“ demikian moto paling terkenal Olimpiade. Namun apakah para pengusaha yang ingin mendapat keuntungan punya pandangan yang sama?

Foto: picture alliance / dpa

Moto “ikut berpartisipasi adalah segalanya” juga berlaku bagi pihak sponsor, yang disebut "mitra“ olimpiade. Kedengarannya lebih bersahabat dan tidak terlalu berbau bisnis. Perusahaan-perusahaan berkaliber internasional membayar uang untuk bisa mendapat julukan mitra IOC atauKomitee Olimpiade Internasional.

Apakah bagi perusahaan dunia itu hal yang menguntungkan? Henning Vöpel dari Pusat Kajian Ekonomi Dunia Hamburg (HWWI) memandang efek pemasaran itu "relatif kecil“ Perusahaan internasional sudah cukup terkenal dan sudah memiliki citra tersendiri. Tapi dalam pembicaraan dengan DW, Vöpel mengatakan, perusahaan tersebut tidak dapat mengabaikan begitu saja tidak berpartisipasi dalam Olimpiade. Mereka akan langsung tergantikan oleh saingannya. Mereka harus ikut andil.“

Nilai Psikologis Olimpiade

Meski demikian partisipasi dalam Olimpiade tidak berefek langsung pada keuntungan finansial. IOC sendiri sudah menghitung,bahwa nilai saham mitra Olimpiade tidak akan langsung naik, jika mereka tampil sebagai sponsor. Sejumlah perusahan memang bisa berhasil, misalnya nilai saham kartu kredit VISA setelah pengumuman IOC naik sekitar 24 persen. Lainnya misalnya perusahaan komputer Acer atau perusahaan elektronik Panasonic harus melihat bahwa nilai sahamnya merosot. Pada kenyataanya nilai bukan nilai materi melainkan nilai psikologis bagi mitra IOC yang menarik. Perusahaan-perusahaan itu akan diidentifikasi dengan pesta Olimpiade yakni menampilkan kesan keremajaan, santai dan kegembiraan di seluruh dunia.

Olimpiade Memicu Pertumbuhan Ekonomi?

PM Inggris David Cameron sudah berjanji bahwa Olimpiade akan membawa pemasukan 17 milyar Euro bagi Inggris. Konjungtur yang akan bernilai positif bagi Inggris, yang tahun ini tergelincir ke dalam resesi. Tapi selanjutnya tidak terlalu bagus. Bank of England memperkirakan bahwa produk domestik bruto dapat naik 0,2 persen pada kuartal ketiga jika pertandingan Olimpiade berjalan sukses seperti di Sydney tahun 2000 lalu. Namun para analis berpendapat perumbuhan ini akan terserap kembali pada kuartal keempat. Jadi pertumbuhan ekonomi tidak dapat diharapkan.

Foto: picture-alliance/dpa

Juga pakar Henning Vöpel skeptis bahwa misalnya sektor pariwisata dapat menarik keuntungan dari pesta olimpiade di London. Kemungkinan yang cenderung terjadi, "bahwa pariwisata Olimpiade akan mendesak pariwisata biasa.“ Banyak turis yang akan menunda perjalanannya ke London atau sama sekali menghindarinya, karena mereka tidak mau membayar tambahan harga akibat Olimpiade bagi harga kamar hotel yang sebelumnya saja sudah mahal. Oleh karena itu pakar ekonomi Vöpel yakin, efek Olimpiade bagi pariwisata juga relatif kecil.

Situs pemesanan hotel lewat internet Hotels.com, satu pekan sebelum olimpiade sudah mengkonfirmasi, permintaan akan kamar hotel jauh lebih sedikit daripada yang diperkirakan. Harga kamar hotel bahkan turun 25 persen.

Penarik Laba Terbesar

Yang pasti pemenang Olimpiade kini sudah diketahui, yakni IOC sebagai penyelenggara. Bagi Henning Vöpel bukan hal yang mengherankan, karena IOC "pada setiap akhir penyiaran pertandingan olimpiade adalah pemenangnya." Dari para sponsor atau "mitra" IOC memperoleh uang dan sekaligus IOC dapat menyerahkan urusan pembangunan infrastruktur kepada negara penyelenggara.

Karena IOC pemegang hak olimpiade, komite olimpiade internasional itu juga dapat mendulang pemasukan besar dari pasar media. Misalnya stasiun televisi AS NBC untuk hak penyiaran Olimpiade London 2012 harus membayar 1,18 milyar dollar AS kepada IOC.

Dirk Kaufmann/Dyan Kostermans

Editor: Vidi Legowo-Zipperer

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait