LUXEMBURG:

Para menteri luar negeri negara Uni Eropa, dalam pertemuannya di Luxemburg membicarakan tentang kelonggaran embargo senjata bagi Libya. Direncanakan pencabutan sanksi ekonomi yang dikenakan Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap negara itu. Dengan demikian Uni Eropa melakukan reaksi terhadap pernyataan Presiden Libya Muammar Gaddafi, yang tidak lagi berambisi memiliki senjata pemusnah massal. Sedangkan dalam kasus embargo senjata terhadap Cina, Uni Eropa sementara ini masih akan mempertahankannya. Menurut keterangan dari para diplomat, sebagian besar anggota Uni Eropa meminta pertanda dari pemerintah di Beijing untuk memperbaiki situasi hak asasi manusia sebelum dicabutnya embargo tersebut. Tema pembicaraan lainnya di Luxemburg adalah hubungan dengan Iran. Meskipun seruan internasional, pemerintah di Teheran tetap mempertahankan program nuklirnya, yang menyebabkan kekhawatiran besar di Uni Eropa. Selain itu para menteri juga akan membicarakan krisis di kawasan Darfur, di Sudan.