Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat di Kuartal III
7 November 2016Pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk periode Juli - September mencapai 5,02 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Tapi angka ini masih di bawah pertumbuhan pada kuartal sebelumnya, yaitu 5,19 persen. Pertumbuhan ekonomi makin melambat.
Data-data resmi yang dirilis hari Senin (07/11) itu meredupkan harapan Indonesia dalam mencapai target pertumbuhan 5,1 persen yang dicanangkan pemerintah untuk tahun ini.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi antara lain disebabkan turunnya belanja pemerintah dan nilai ekspor. Pengeluaran pemerintah yang menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan, pada kuartal ketiga tahun ini turun sekitar 3 persen dibanding tahun 2015.
Para analis ekonomi memperkirakan, Indonesia akan sulit mencapai target pertumbuhan 5,2 persen, karena pada saat yang sama, angka ekspor menunjukkan penurunan tajam, terutama permintaan ekpor komoditas dari Cina.
Menurut prediksi pengamat ekonomi, pertumbuhan Indonesia untuk seluruh tahun 2016 bisa mencapai 5 persen, tapi tetap di bawah target pemerintah.
"Menurut kami, kondisi yang terburuk sudah berakhir bagi perekonomian, tapi pemulihan ecara cepat masih tidak mungkin," kata Oliver Jones dari Capital Economics.
"Kami pikir, pertumbuhan di Indonesia kemungkinan besar akan tetap tertahan pada tingkat saat ini, yaitu lima peren, untuk beberapa tahun ke depan," tambahnya. Namun, pertumbuhan Indonesia dinilai masih relatif tinggi dalam perbandingan global.
Data-data resmi menunjukkan, konsumsi domestik di kalangan kelas menengah terus menguat, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menerangkan, angka pertumbuhan Indonesia "cukup baik", mengingat kondisi perekomian global yang masih suram. "Tentu saja perlu banyak upaya untuk meningkatkannya di masa depan," katanya.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Tahun ini, Bank Indonesia melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak enam kali. Presiden Joko Widodo juga mengumumkan serangkaian paket stimulus ekonomi.
Tapi pertumbuhan ekonomi masih jauh dari target yang dijanjikan Presiden Jokowi dalam kampanye pemilu presiden dua tahun lalu. Ketika itu dia mencanangkan target pertumbuhan ekonomi sampai 7 persen per tahun. Untuk tahun ini, pemerintahan Jokowi mencanangkan target 5,1 persen, setelah merevisi prediksinya beberapa kali. Sampai kuartal III tahun ini, pertumbuhan akumulatif tahun 2016 mencapai 5,04%.
hp/ap (afp, rtr)