1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Peru Setelah Gempa

17 Agustus 2007

Jumlah korban diperkirakan terus meningkat

sebuah keluarga di Ica memeriksa rumah mereka yang hancur.
sebuah keluarga di Ica memeriksa rumah mereka yang hancur.Foto: AP

Pisco, kota pelabuhan dengan 55 ribu penduduk. Menurut keterangan walikota, 70% dari seluruh bangunan yang ada di kota itu rubuh atau rusak parah. Kawasan pantai 300 km di sebelah selatan ibukota merupakan wilayah yang paling menderita akibat gempa bumi Rabu (15/08).

Sepanjang malam, orang-orang berjaga di jalan-jalan, kuatir akan adanya gempa susulan.

Seorang pria mengatakan, "Gempa susulan terjadi gempa susulan, setiap 20 menit sekali, pagi ini sudah berkurang, tapi kami tak bisa masuk ke rumah, kami semua bertahan di luar, di jalan."

Kota Pisco Ica dan Chincha Alta menampilkan gambaran kehancuran. Rumah-rumah roboh, jembatan ambruk, jalan-jalan tak bisa dilewati. Rumah sakit-rumah sakit juga mengalami kerusakan parah.

Presiden Peru Alan Garcia menyerukan agar semua korban dibebaskan dari biaya perawatan.

"Pusat-pusat kesehatan dan rumah sakit di semua daerah diminta dnegan sangat untuk memberikan perawatan gratis, baik terhadap mereka yang punya asuransi kesehatan maupun yang tidak" , kata Garcia.

Putusnya aliran listrik mempersulit operasi penyelamatan di malam hari. Pada Kamis siang (16/08), petugas bantuan dan ribuan sukarelawan terus mencari korban yang masih hidup, walau dibayangi keputusasaan.

Jumlah korban yang disebut sekarang, yaitu 350 orang tewas dan seribu lebih luka-luka, dikuatirkan terus bertambah. Korban banyak jatuh dari daerah pemukiman miskin dengan rumah-rumah yang sangat sederhana dan tidak aman.

Seorang pria berkata, "Satu-satunya permintaan saya, kami di sini semua sangat miskin, karena itu kami minta bantuan pemerintah, karena sekarang kami dan anak-anak kami tidur di jalan, berselimut plastik. Cuacanya dingin sekali, kami minta agar secepat mungkin kami dibantu, ada banyak keluarga seperti kami, dan sangat banyak rumah yang hancur."

Di Ica, sebuah gereja yang dipenuhi 500 orang, roboh. Menteri kesehatan Vallejos datang langsung ke kota itu untuk melihat sendiri kondisi di lokasi.

Vallejos mengatakan, "Masih ada orang yang terkubur di balik reruntuhan gereja, kami baru saja mencoba membebaskan mereka. Dan kami mencoba untuk mengintensifkan pencarian, menyingkirkan puing-puing untuk mengeluarkan orang-orang yang terperangkap."

Setelah gempa terjadi, malam itu juga Presiden Alan Garcia mengadakan rapat kabinet darurat.

Sementara itu negara-negara tetangga Peru menawarkan dukungan dan pengiriman barang bantuan. Militer menuju kawasan bencana lewat udara agar dapat segera menolong para korban.

Peru terletak di wilayah yang rawan bencana gempa. Gempa yang terjadi Rabu lalu merupakan gempa kelima terbesar di kawasan itu sejak lebih seabad lalu.

Tahun 1970, gempa berkekuatan sama seperti Rabu lalu, 7,9 skala Richter, menewaskan 70 ribu orang.