Perusahaan Berlin Gunakan Bau Badan Agar Orang Pakai Masker
4 Juli 2020
Operator transportasi Berlin punya solusi ampuh supaya orang mau pakai masker dengan benar. Para penumpang disarankan berhenti pakai deodoran supaya bau badan menguar, membuat orang kapok.
Iklan
Masker kini jadi barang yang wajib dipakai di angkutan umum di Jerman, tetapi tampaknya tidak semua orang mau pakai masker dengan benar. Kebanyakan orang hanya menutupi mulut dan membiarkan hidung terbuka. Operator transportasi di Berlin, BVG, pun punya cara unik agar orang-orang mau memakai masker dengan benar saat naik transportasi umum.
“Karena banyak orang berpikir bahwa mereka dapat memakai masker tanpa menutupi hidung, kami harus melakukan cara lain,” kata perusahaan itu dalam sebuah iklan berwarna kuning cerah yang diposting di media sosial.
BVG mengimbau para komuter untuk bersama-sama berhenti menggunakan deodoran supaya bau tubuh mereka menguar. Cara ini dianggap akan sangat manjur mengingat kereta bawah tanah dan kendaraan umum akan cenderung penuh sesak selama musim panas. Nah, sengatan bau badan inilah yang diharapkan akan membuat para pengguna angkutan umum menutup hidung dan mulut mereka dengan penuh kesadaran.
Dalam iklan tersebut, BVG menambahkan dengan nada menyentil dan nakal: “Bagaimana, masih berani tidak menutup hidung?”
Masker penutup mulut dan hidung wajib dipakai di transportasi umum dan toko-toko di Jerman guna memerangi penyebaran virus corona. Orang yang melanggar aturan ini diancam dengan denda yang lumayan membuat kantong sakit.
Namun berbeda dengan di Asia, masyarakat Jerman tidak terbiasa memakai masker ke mana-mana. Jadi bukan hal aneh jika ada orang yang hanya separuh hati bermasker dengan menutup mulut tapi membiarkan hidungnya terbuka.
Iklan tersebut sejauh ini telah disukai oleh lebih dari 10.000 pengguna di Twitter dan Facebook. Operator transportasi BVG di Berlin memang terkenal dengan slogan yang nyleneh di iklan-iklannya. Satu iklan berbunyi: “Bahkan Ibumu pun tidak mau menjemputmu pada jam 4:30 pagi.”
(Ed.: ae/yp)
Melindungi Diri dari Virus Corona dengan Masker Kain Buatan Sendiri
Beberapa negara di Eropa mewajibkan masyarakat untuk mengenakan masker jika berada di ruang publik. Inilah kreatifitas warga dan perusahaan membuat masker kain sendiri, alias masker DIY (Do-It-Yourself).
Foto: picture-alliance/dpa/S. Schuldt
Desain Masker Sendiri
Pemberlakuan lockdown membuat orang menjadi lebih kreatif, salah satunya membuat masker wajah dari kain dengan desain yang unik. Hal ini bertujuan agar masker kain yang dipakai dapat digunakan lebih dari satu kali dan cara mencucinya pun mudah, yaitu hanya ditempatkan di air mendidih untuk menghilangkan bakteri dan virus, kemudian masker dibiarkan kering.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Kneffel
Cocok dengan Dasi Kupu-Kupu
Sebuah pabrik di Berlin menawarkan masker eksklusif untuk pria elegan yang ingin tetap bergaya selama pandemi. Masker ini terbuat dari kain sutera yang ditenun, mereka juga menawarkan dasi yang serasi dengan masker. Tak perlu waktu lama, masker dan dasi tersebut langsung terjual habis.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Koall
Masker yang Terinspirasi dari Raja Ludwig
Peraturan wajib mengenakan masker baru mulai berlaku di seluruh Jerman tanggal 27 April lalu. Namun, setiap negara bagian berwenang menentukan aturan spesifiknya masing-masing. Di negara bagian Bayern, ada masker yang terinspirasi dari bendera nasional mereka, bahkan juga dari gambar Raja Ludwig dan Permaisurinya.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Hörhager
Masker Warna-Warni
Dunia ekonomi mengalami pukulan berat akibat krisis virus corona. Banyak perancang busana yang beralih membuat masker wajah, untuk menggantikan kerugian yang mereka alami. Beberapa perusahaan yang baru dirintis di Berlin, Köln, dan München saat ini memproduksi masker yang berwarna-warni. Mereka mungkin ingin menjadi bagian dari pameran adibusana yang muncul selama krisis corona.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Masker Sesuai dengan Hari
Memiliki koleksi masker yang lebih banyak juga memungkinkan Anda mengenakan masker yang berbeda-beda setiap hari, sambil menunggu masker lainnya untuk dicuci. Orang-orang mungkin akan membuat masker berbeda-beda yang dapat dipakai bergantian setiap hari dalam seminggu.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Kästle
Monumen yang Bermasker
Di kota Bremen, ikon terkenalnya, patung "Musisi Kota Bremen" juga mengenakan masker, mungkin untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona. Tokoh-tokohnya: Keledai, anjing, kucing, dan ayam jantan yang menjadi figur utama dalam dongeng Bersaudara Grimm yang terkenal di seluruh dunia. (fs/hp/pkp)