Perusahaan India Borong Yuan untuk Beli Batu Bara Rusia
11 Agustus 2022
Industri logam dan semen India memborong mata uang Cina agar bisa bertransaksi dengan Rusia. Bank dan distributor dilaporkan menghindari penggunaan mata uang dolar AS supaya lolos dari embargo ekonomi.
Iklan
Laporan eksklusif Reuters mengungkap tren terbaru perusahaan India yang memborong batu bara Rusia dengan menggunakan mata uang yuan Cina dan dirham Uni Emirat Arab. Temuan tersebut dibuktikan oleh beragam dokumen jual beli antara perusahaan logam dan semenIndia, serta produsen batu bara Rusia.
Sejak perang Ukraina, India giat membeli minyak dan batu bara Rusia yang dijual dengan harga diskon menyusul embargo Barat. Juli lalu, Rusia tercatat sebagai pemasok batu bara ketiga terbesar untuk India, melonjak dari posisi lima sebulan sebelumnya.
Reuters melaporkan, data bea cukai India mengindikasikan transaksi non-dolar sudah umum dilakukan. Pada bulan Juni saja, perusahaan India setidaknya membeli 742.000 ton dari 1,7 juta ton batu bara dengan mata uang selain dolar AS.
Selain yuan, industri logam dan semen India juga menggunakan mata uang Uni Emirat Arab, dirham, dolar Hong Kong, dan euro, dalam beberapa pekan terakhir. Yuan sendiri mewakili 31 persen transaksi non-dolar untuk batu bara Rusia. Adapun dolar Hong Kong menempat urutan kedua dengan porsi 28 persen.
Sejauh ini, Kementerian Keuangan, Perindustrian, dan Bank Sentral India menolak mengomentari temuan Reuters.
Jauhi dolar demi energi
Dua importir India, yang membeli batu bara untuk dijual ke pelanggan domestik, mengatakan transaksi non-dolar untuk komoditas asal Rusia cenderung akan meningkat, seiring upaya perbankan mencari celah agar tidak terkena sanksi ekonomi Barat.
Namun begitu, maraknya transaksi non-dolar di India diprediksi hanya akan terbatas pada impor energi dari Rusia. Kecuali dengan perusahaan Cina yang menuntut yuan, India masih mengandalkan sistem SWIFT yang berbasis dolar AS untuk kegiatan ekspor impor.
Impor batu bara oleh India meningkat drastis sejak pertengahan tahun. Gelombang panas dan kemarau berkepanjangan memaksa pemerintah mencabut batasan impor batu bara.
Penambangan Batubara di Jerman
Batubara adalah salah satu faktor penting "keajaiban" ekonomi Jerman pasca Perang Dunia II. Tapi peran batubara akan berakhir, terutama karena emisi CO2 yang tinggi, yang mempercepat pemanasan bumi dan perubahan iklim.
Foto: picture-alliance/dpa
Simbol penambangan terbuka
Pengeruk raksasa ini menjadi simbol penambangan batubara di Jerman. Karakter tambang batubara di Jerman memang memungkinkan penambangan terbuka di banyak tempat. Tidak lama lagi, penambangan seperti hanya akan tinggal sejarah, setelah Jerman memutuskan untuk meninggalkan batubara sebagai sumber energi. Ada sekitar 21.000 orang yang bekerja di penambangan terbuka.
Foto: picture-alliance/dpa
Lubang-lubang raksasa di alam
Pemandangan di kawasan tambang terbuka di Jerman. Lubang-lubang raksasa ini tersebar di kawasan penambangan batu bara di negara bagian Nordrhein-Westfalen dan Sachsen-Anhalt. Gambar di atas menunjukkan lokasi penambangan Garzweiler, tambang batubara terbua yang terbesar di Nordrhein-Westfalen.
Foto: DW/S. Dege
Motor pertumbuhan ekonomi.
Sejak abad ke-19, kawasan Jerman tengah sudah menjadi pusat industri penambangan batubara. Ini menjadi motor pertumbuhan ekonomi Jerman, terutama setelah akhir Perang Dunia II. Areal pertambangan batubara sangat luas. Mesin-mesin berat sering harus menyeberangi jalan tol lewat anjungan khusus untuk penyeberangan khusus.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Woitas
Selalu menyulut debat
Pertambangan batubara di Jerman selalu menyulut debat sengit. Karena pembangkit listrik tenaga batubara mengakibatkan pencemaran udara. Selain itu, untuk mencapai lapisan batubara yang lebih dalam, permukaan air tanah harus diturunkan. Foto di atas menunjukkan aksi protes para aktivis lingkungan. Mereka menuntut penghentian pembangkit listrik tenaga batubara lebih cepat lagi.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Weihrauch
Aksi protes di Hambacher Forst
Tahun 2018, media ramai memberitakan aksi protes di Hambacher Forst. Kawasan hutan ini dianggap kawasan yang harus dilindungi karena punya nilai penting secara ekologis. Namun perusahaan tambang yang menguasai lahan itu ingin agar hutan ditebang untuk membuka penambangan baru. Setelah aksi protes panjang yang diiringi bentrokan, akhirnya rencana itu dibekukan dulu.
Foto: DW/A. Jarecka
Penambangan Terbuka Garzweiler
Tambang Batubara Garzweiler adalah salah satu kawasan penambangan terbuka yang terbesar di Jerman, dan selalu menjadi sengketa. Karena untuk mengoperasikan tambang ini, beberapa desa harus dipindahkan. Mrenurut organisasi lingkungan BUND, sekitar 40.000 penduduk di Jerman terpaksa menyingkir demi pertambangan batubara.
Foto: Imago/Eibner
Gereja pun harus menyingkir
Gereja tua "Immerather Dom" ini juga terpaksa dirobohkan pada tahun 2018. Lokasi gereja dibutuhkan untuk mengoperasikan Tambang Batubara Garzweiler.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Stoffel
Beruntung bisa dipindahkan
Gereja ini bernasib lebih baik, tidak perlu dirobohkan. Gedung gereja di desa Heuersdorf ini bisa ikut pindah. Tahun 2008, gereja ini dipindahkan ke desa tetangga, Borna. Sekalipun harus melewati tiga jembatan, pemindahan gereja berjalan lancar.
Foto: picture-alliance/ dpa/J. Woitas
Sumber energi lama dan baru
Tenaga batubara di Jerman akan ditinggalkan karena merusak lingkungan dan iklim, dan akan digantikan dengan sumber energi terbarukan seperti tenaga angin dengan menggunakan kincir-kincir besar. (Teks: Friedel Taube, ed: hp/ml)
Foto: picture-alliance/dpa
9 foto1 | 9
Komoditas murah dari Rusia terutama disambut produsen lokal yang babak belur oleh lonjakan harga bahan bakar. Juni silam, New Delhi mewajibkan perusahaan pembangkit menagih perusahaan listrik setiap pekan demi mencegah kebangkrutan. Padahal, utang perusahaan listrik India kepada pembangkit saat ini saja sudah mencapai satu milliar dolar AS.
Iklan
Berebut batu bara Rusia
Batu bara menggerakkan 70 persen pembangkit listrik di India. Meski janji pemerintah membangun energi terbarukan berkapasitas 500 gigawatt pada 2030, pejabat teknis, serikat buruh, dan analis industri meyakini batu bara akan tetap digunakan hingga setidaknya 2050.
Sementara itu, larangan impor batu bara Uni Eropa mulai berlaku, terhitung sejak Rabu (10/08) tengah malam. Mulai Kamis, ke-27 negara anggota hanya punya waktu 120 hari untuk menghentikan sepenuhnya impor dari Rusia.
Jerman sebaliknya sudah berhenti membeli batu bara Rusia sejak 1 Agustus lalu.
Komisi Eropa mengatakan April silam, embargo tersebut akan menyebabkan kerugian senilai USD8 miliar per tahun bagi Rusia. Adapun larangan impor minyak Bumi baru akan berlaku akhir tahun 2022.