Perusahaan Internet Swedia Gugat Google 2,1 Miliar Euro
8 Februari 2022
Perusahaan pembanding harga Swedia PriceRunner menuduh Google "menyalahgunakan pasar" dengan mempromosikan perbandingan harganya sendiri di hasil pencarian, sekalipun dilarang aturan Uni Eropa dari tahun 2017.
Iklan
Startup pembanding harga Swedia PriceRunner hari Senin (7/2) mengumumkan telah mengajukan penuntutan ganti rugi terhadap mesin pencari Google milik perusahaan induk Alphabet senilai 2,1 miliar euro.
PriceRunner mengatakan, Google mempromosikan perbandingan harganya sendiri di hasil pencarian, sekalipun hal itu sudah dilarang oleh Uni Eropa. November tahun lalu, Google kalah dalam pengadilan banding atas hukuman denda 2,4 miliar euro yang dijatuhkan pada tahun 2017 karena menekan layanan belanja dan perbandingan harganya saingannya di Eropa di mesin pencarinya.
"Mereka masih menyalahgunakan pasar hingga tingkat yang sangat tinggi dan pada dasarnya tidak mengubah apa pun," kata Kepala Eksekutif PriceRunner Mikael Lindahl kepada kantor berita Reuters. Startup teknologi Swedia itu mengajukan gugatannya ke Pengadilan Paten dan Pasar di Stockholm.
Perusahaan Raksasa Yang Terkena Sanksi Uni Eropa
Sejak lama Uni Eropa menjatuhkan sanksi denda kepada perusahaan-perusahaan besar yang melanggar aturannya. Sejak 2004, tingginya sanksi denda meningkat dengan cepat.
Foto: picture alliance/dpa/C. Dernbach
Microsoft pertama kali kena denda tinggi 2004
Pada tahun 2004, Komisi Eropa menyelesaikan investigasi selama lima tahun terhadap perusahaan Microsoft dan menyimpulkan, raksasa teknologi AS itu telah memanfaatkan posisi pasarnya sebagai monopoli sistem operasi untuk komputer. Denda yang dijatuhkan 497 juta Euro (US$ 579 juta). Dalam 90 hari, Microsoft diwajibkan untuk menawarkan produk Windows tanpa tambahan software 'Mediaplayer'.
Foto: Imago/H. Rudel
Bill Gates didenda lagi
Tahun 2007, Komisi Eropa kembali menjatuhkan denda terhadap Microsoft, kali ini besar dendanya 900 juta Euro. Komisi Eropa menilai bahwa Microsoft telah membebani pesaingnya dengan biaya lisensi yang tinggi dan tidak masuk akal, sehingga menyulitkan pengembang aplikasi lain. Ini melanggar persyaratan UE yang telah disetujui sebelumnya.
Foto: picture-alliance/AP Photo/T.S. Warren
Intel didenda lebih 1 miliar Euro
Tahun 2009, bagian perusahaan pembuat cip Intel yang terkena denda. Sanksi dendanya mencapai 1,06 miliar Euro dan mencatat rekor baru. Sanksi dijatuhkan setelah 10 tahun. Uni Eropa mengatakan, Intel telah menyalahgunakan posisi pasarnya dengan mewajibkan toko-toko besar seperti Saturn dan Media Markt hanya menjual PC yang dibuat dengan cip Intel.
Foto: Imago/Xinhua
Lagi-lagi Microsoft
Tahun 2013, Microsoft terkenda sanski denda lagi. Kali ini sebesar 561 juta Euro. Microfot kali ini dituduh tidak memberi pilihan kepada konsumen soal peramban atau browser untuk internet. Padahal Microsoft sebelumnya berjanji melakukan itu. Komisi Eropa mengatakan, dari Mei 2011 sampai Juli 2012 Microsoft gagal memenuhi kewajibannya.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Balk
Qualcomm beri "imbalan" kepada Apple
Pada 2017, raksasa pemasok cip Amerika Serikat Qualcomm, terkena denda 997 juta Euro. Tuduhannya adalah bahwa perusahaan ini membayar mahal kepada Apple untuk menggagalkan kompetitornya berunding dengan Apple. Itu berarti Qualcomm telah menyalahgunakan posisi dominannya untuk menyingkirkan pembuat perangkat cip lain seperti LTE dari pasar.
Raksasa mesin pencari Google terkena denda setinggi 2,42 miliar. Komisi Eropa menuduh Google memanipulasi hasil pencarian dalam penelusuran belanja online. Google juga dituduh menyalahgunakan posisi pasarnya dan memprioritaskan layanan belanja onlinenya sendiri dalam hasil pencarian di mesin pencarinya. (Teks: hp/ts)
Foto: picture alliance/dpa/S. Hoppe
6 foto1 | 6
PriceRunner minta ganti rugi atas keuntungan yang hilang
Mikael Lindahl mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis, cara yang digunakan Google mengancam kelangsungan hidup perusahaan PriceRunner dan karyawan mereka.
"Jika raksasa teknologi AS dibiarkan bebas memanipulasi pasar melalui posisi mereka yang hampir monopoli, kita dapat memprediksi banyak perusahaan teknologi di Eropa akan menderita kerugian, jauh melampaui pasar perbandingan produk dan harga," ujarnya.
"Kami juga melihat gugatan itu sebagai perjuangan bagi konsumen, yang telah menderita kerugian besar dari pelanggaran hukum persaingan yang dilakukan Google selama 14 tahun terakhir, dan yang terus berlangsung di sini dan sekarang," tambahnya.
Apa yang Paling Sering Orang Jerman Cari di Google?
Sama seperti orang-orang di negara lain, warga Jerman juga telah beralih ke Google untuk menemukan jawaban atas banyak pertanyaan. Berikut adalah pencarian teratas selama tahun 2019.
"The Floss" adalah gerakan tarian di mana seseorang mengepalkan tangan dan mengayunkan lengan dari belakang tubuh lalu ke depan. Tarian ini mulai populer setelah seorang remaja, Russell Horning melakukannya di atas panggung saat Katy Perry melantunkan "Swish Swish" pada acara Saturday Night Live, Mei 2017.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Washington Prime Group/K. Kmonicek
Sosok: Greta Thunberg
Aktivis asal Swedia, Greta Thunberg menjadi simbol gerakan protes perubahan iklim setelah ia memulai aksi unjuk rasa di depan parlemen di Stockholm, Agustus 2018. Demo mingguan yang dilakukannya memicu gerakan massal "Fridays for Future", mendorong siswa-siswa di berbagai belahan dunia untuk bolos sekolah setiap Jumat dan turun ke jalan menuntut pemimpin negara ambil tindakan atas perubahan iklim.
Foto: picture-alliance/TT/J. Gow
31 Oktober, hari libur?
Selain Halloween, bagi orang Jerman tanggal 31 Oktober merupakan Hari Reformasi, hari libur agama Kristen Protestan yang telah menjadi hari libur umum di lima negara bagian bekas Jerman Timur sejak 1990. Muncul kebingungan karena empat negara bagian di utara Jerman mengadopsi hari libur tersebut pada 2018. Sehari berselang, lima negara bagian tersebut miliki hari libur All Saints pada 1 November.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul
Berita politik: Pemilu Parlemen Eropa
Pemilu Parlemen Eropa diadakan pada Mei 2019. Partai Rakyat Eropa yang dipimpin oleh Manfred Weber memenangkan kursi terbanyak di Parlemen Eropa, yang seharusnya menjadikan Weber kandidat pemimpin Komisi Eropa. Tetapi setelah pemilu, Dewan Eropa memutuskan untuk mencalonkan Ursula von der Leyen sebagai presiden baru Komisi Eropa.
Foto: picture-alliance/Photoshot/Zhang Cheng
FIlm: 'The Joker'
"The Joker" adalah salah satu film yang paling ditunggu-tunggu di tahun 2019. Kemunculannya di bioskop tak luput dari kontroversi. Orang-orang mempertanyakan penggambaran penyakit mental dan memperdebatkan kisah hidup seorang penyendiri yang diintimidasi masyarakat lalu berubah melakukan tindakan kekerasan.
Pasal 13 (sekarang Pasal 17) adalah bagian dari hak cipta baru Uni Eropa yang mulai berlaku pada Juni 2019. Para pendukung amandemen mengatakan pasal ini akan membantu mencegah kejadian pelanggaran hak cipta. Tetapi bagi para pembuat konten di media sosial dan YouTube, pasal ini dikhawatirkan membatasi kreatifitas melalui sensor.
Foto: picture-alliance/A. Pohl
Wafatnya Karl Lagerfeld
Perancang busana asal Jerman, Karl Lagerfeld meninggal pada 19 Februari 2019. Ia adalah salah satu tokoh paling terkenal di dunia mode dan sering difoto dengan kucing Birman Choupette yang juga terkenal. Lagerfeld merupakan direktur kreatif rumah mode Prancis Chanel, jabatan yang didudukinya sejak tahun 1983 hingga ia wafat.
Foto: picture-alliance/AP Photo/E. Agostini
Atlet: Leroy Sane
Leroy Sane adalah pesepak bola Jerman, berusia 23 tahun yang bermain untuk Manchester City dan tim nasional Jerman. Muncul rumor bahwa Sane akan pindah ke Bayern Munich, tetapi batal karena ia alami cedera parah pada Agustus lalu sehingga membuatnya absen berbulan-bulan. Fans Bayern terus memantau Google untuk mencari berita tentang pemulihannya.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Anspach
8 foto1 | 8
Google "mempertahankan" diri di pengadilan
Google mengatakan kepada kantor berita AFP, mereka telah melakukan perubahan sejak 2017 dan mereka "tunduk pada pemantauan intensif oleh Komisi Eropa dan dua kelompok ahli eksternal."
"PriceRunner memilih untuk tidak menggunakan iklan di Google, jadi mungkin tidak sesukses yang lain. Kami siap mempertahankan posisi kami di pengadilan," kata Frederic Abrard, direktur Iklan Belanja di Google.
Denda terhadap Google tahun 2017 adalah yang pertama dari tiga sanksi antimonopoli, dengan nilai seluruhnya lebih dari 8 miliar euro, yang telah dijatuhkan oleh Uni Eropa kepada Google dalam beberapa tahun terakhir.