Perusahaan transportasi regional di kawasan Paris dan sekitarnya menjanjikan bonus 500 Euro kepada setiap penduduk Paris, yang membeli e-bike pada tahun 2020. Langkah itu adalah bagian dari kampanye hijau.
Iklan
Mulai dari Februari 2020, sekitar 10 juta penduduk Paris dan sekitarnya akan mendapat "bantuan finansial" sampai 500 Euro untuk pembelian sepeda listrik. Direktur perusahaan transportasiÎle-de-France Mobilités, Valerie Pecresse, mengatakan kepada harian Le Parisien dalam sebuah wawancara eksklusif, dia telah mengajukan proposal untuk memberikan subsidi sampai setengah biaya e-bike - maksimal 500 euro.
Bantuan itu akan diberikan kepada penduduk di kawasan Île-de-France, yaitu wilayah di sekitar Paris. Dia menekankan, bantuan itu diberikan "terlepas dari situasi ekonomi mereka." Sepeda listrik baru denfan kualitas baik harganya sekitar 2000 euro.
"Saya ingin semua penduduk memiliki hak yang sama untuk mobilitas listrik dan jenis transportasi yang lebih bersih, terutama di daerah kecil dan menengah dengan banyak bukit," kata Valerie Pécresse.
Transportasi ramah lingkungan
Penawaran itu akan dimulai pada bulan Februari, ketika program tes sepeda listrik "Veligo" berakhir. Targetnya untuk menggandakan jumlah e-bike di kawasan itu sampai dua kali lipat pada tahun 2021.
Program subsidi e-bike sudah dilakukan banyak kota dunia dalam upaya mengurangi lalu lintas dan polusi Swedia, Norwegia, Skotlandia, dan Portugal adalah beberapa negara yang sudah melakukan investasi dan membangun infrastruktur sepeda listrik dan memberikan pinjaman tanpa bunga atau subsidi untuk pembeliannya.
E-bike generasi baru dengan mudah mencapai kecepatan sampai 25 kilometer per jam. Baterai isi ulang punya cakupan jarak 75 kilometer untuk satu kali pengisian. (hp/vlz)
Inilah Kota-Kota Paling Nikmat untuk Bersepeda
Bersepeda adalah kegiatan ramah lingkungan, sehat dan murah. Banyak kota di Eropa menghabiskan jutaan untuk menjadi ramah sepeda. Inilah beberapa kota yang telah sukses dengan konsepnya.
Foto: CC/Negu
Kopenhagen
Di ibu kota Denmark ada jaringan jalur sepeda sepanjang 350 kilometer, sistem lampu lalu lintas yang memprioritaskan sepeda dan tempat mengistirahatkan kaki di pinggir jalan ketika harus menunggu lampu hijau. 62% penduduknya memilih bersepeda ke kantor. Istilah "mengkopenhagenkan" dalam Bahasa Inggris sekarang digunakan untuk menggambarkan transformasi tempat menjadi ramah sepeda.
Ibu kota Belanda adalah salah satu kota paling ramah sepeda di Eropa. Para pengendara sepeda disini secara keseluruhan melintasi sekitar 2 juta kilometer setiap harinya. Negara ini populer dengan pengendara sepeda karena tanahnya sangat datar. Di Utrecht ada garasi terbesar untuk memarkir sepeda dengan 12.500 tempat parkir. Ini direncanakan akan diperbesar menjadi 33.000 pada tahun 2020.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/N. Economou
Antwerpen
Di Antwerpen di Belgia tempat parkir sepeda tak terhitung jumlahnya dan infrastrukturnya bagus. Disini, banyak hal telah "terkopenhagenkan". Sistem peminjaman sepeda direncanakan akan diperluas dan jalur sepeda akan mencakup wilayah di sepanjang pelabuhan. Tiga jembatan untuk sepeda dan pejalan kaki juga akan dibangun. Walaupun begitu kota ini masih harus mengurangi volume lalu lintas kendaraan.
Foto: picture-alliance/Arco Images/P. Schickert
Paris
Di Paris, pemerintah kota telah secara sistematis memperluas jaringan sepeda selama beberapa tahun terakhir. Setiap hari minggu jalan-jalan juga ditutup untuk mobil. Wisatawan bisa dengan mudah berbaur dengan pengendara sepeda karena ada banyak penyewaan sepeda dimana-mana. Di Strasbourg juga seperti ini. Selain Paris, kota ini juga merupakan kota paling ramah sepeda di Perancis.
Foto: picture-alliance/robertharding/S. Dee
Malmö
Malmö di Swedia menanamkan banyak uang untuk memperbaiki infrastruktur sepedanya. Ada sekitar 500 kilometer jalur sepeda dengan stasiun pompa ban dan sistem prioritas jalan. Feri yang mengangkut sepeda antara Malmö dan Kopenhagen diharapkan mendorong wisata sepeda. Ide yang kemungkinan paling kreatif adalah hotel sepeda dengan bengkel, penyewaan dan parkir sepeda tepat di depan kamar-kamarnya.
Foto: Ohboy
Trondheim
Trondheim di Norwegia adalah kota yang berbukit. "Trampe", lift sepeda pertama di dunia, menyediakan solusinya. Lift setinggi 130 meter ini mengangkut sampai 300 pengendara sepeda per jamnya ke atas gunung. Pengendara sepeda bisa berdiri dengan kaki kanannya di sebuah piringan, yang lalu ditarik ke atas rel. Piringan ini lalu mendorong pengendara sepeda bersama dengan sepedanya ke atas bukit.
Foto: public domain
Münster
Di kota Münster di Westfalen ada lebih banyak sepeda daripada penduduk. Karena itu tidak mengejutkan, bahwa Münster adalah kota dengan kasus pencurian sepeda terbanyak di Jerman. Tetapi ini tidak menghalangi orang untuk meninggalkan mobilnya untuk mengendarai sepeda. Di sana juga nyaman sekali karena ada jalur sepeda yang luas, tempat parkir yang cukup dan tidak ada bukit yang harus didaki.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Thissen
Barcelona
Pada tahun 2002 pun orang sudah bisa mengendarai sepeda sewaan di seluruh penjuru Barcelona. Jalur sepeda sepanjang 158 kilometer tersedia di sini. Zona 30 km/jam memastikan keamanan dalam lalu lintas kota. Wisatawan juga ditawarkan hal-hal istimewa dalam bersepeda: berbagai jalur sepeda yang berbeda membawa mereka melintasi kota, ke pantai atau lewati berbagai objek ciptaan arsitek Antoni Gaudi.
Foto: picture-alliance/imageBROKER/G. Guarino
Basel
Di Basel tanahnya datar dan jarak kemana-mana tidak jauh. Jalannya terutama ramai ketika acara Slow Up. Selama acara ini, yang berlangsung pada musim panas di berbagai kota di Swiss, para penyelenggara memblokir jalan sekitar 30 kilometer di wilayah-wilayah cantik bagi para pengendara sepeda dan menyediakan banyak kegiatan bagi mereka di sepanjang rutenya. Ini membuat bersepeda menyenangkan!
Foto: picture-alliance/imageBROKER/M. Dr. Schulte-Kellinghaus