1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Pesan Natal dari Paus Fransiskus

25 Desember 2018

Paus Fransiskus: Memandang kandang domba, tempat Yesus lahir, kita akan mengerti– ‘roti kehidupan’ bukanlah kekayaan material tapi cinta, bukan keserakahan tetapi kerelaan berbagi, bukan kesombongan tetapi kesederhanaan.

Vatikan Papst kritisiert in Christmette menschliche Gier und Konsum
Foto: Reuters/M. Rossi

Di misa malam Natal yang dihadiri lebih dari 10.000 orang di gereja Santo Petrus Basilika, Vatikan, Paus Fransiskus mengingatkan umat untuk tidak konsumtif. ‘'Tanyalah pada diri Anda sendiri: Apa betul saya membutuhkan barang-barang ini? Bisakah saya hidup sederhana dan tak berlebihan?'' tegas Paus. 

Sejak menjabat pimpinan gereja Katholik di tahun 2013, Paus Fransiskus, paus pertama yang berasal dari Amerika selatan ini memberi perhatian lebih terhadap masalah kemiskinan dan ketidakadilan. 

Paus Fransiskus mencium patung Bayi Yesus saat Misa Malam Natal di Santo Petrus Basilika, 24 Desember 2018Foto: Getty Images/AFP/T. Fabi

‘'Dalam keseharian kita, arti kehidupan seolah ditemukan dalam kepemilikan objek material. Ketamakan tiada akhir menandai sejarah kehidupan manusia hingga hari ini, kesenjangan pun terlihat, beberapa menikmati jamuan mewah ketika banyak yang mencoba bertahan hidup tanpa  makanan. Sudahkah kita berbagi dengan mereka?'' tambahnya. 

Sabtu lalu (22/12) Vatikan menyediakan klinik kesehatan gratis untuk kaum tunawisma di pelataran Santo Petrus Basilika. Angkatunamiswa di Roma terus meningkat, tercatat 16.000 orang tanpa rumah, mencoba beristirahat di bawah naungan atap-atap bangunan. Sejak 2015, Santo Petrus Basilika juga menyediakan kamar mandi hingga jasa cukur rambut untuk para kaum tunawisma.

slc/ (AP, DPA, Reuters)