1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BencanaIndia

Pesawat Air India Jatuh, "Banyak yang Meninggal"

Kieran Burke sumber: Reuiters, AP
12 Juni 2025

Air India telah mengonfirmasi bahwa penerbangan AI 171 "mengalami kecelakaan tragis", setelah muncul laporan bahwa sebuah pesawat jatuh di Ahmedabad. Lebih dari 240 orang berada di dalam pesawat saat kejadian.

 Ahmedabad
Pesawat Air India jatuh di AhmedabadFoto: Ajit Solanki/AP Photo/picture alliance

Pesawat Air India jatuh di Kota Ahmedabad, Gujarat, barat laut India, pada Kamis (12/06), tidak lama setelah lepas landas menuju Bandara Gatwick, London.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa terdapat 242 penumpang dan awak kapal di dalam pesawat saat kecelakaan terjadi. Dikutip dari DPA; Menteri Kesehatan India Jagat Prakash Nadda mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "banyak yang tewas" dalam kecelakaan itu.

Pimpinan Air India: ‘Dengan duka mendalam, kami konfirmasi kecelakaan ini'

"Dengan duka mendalam saya mengonfirmasi bahwa penerbangan Air India 171 rute Ahmedabad–London Gatwick telah mengalami kecelakaan tragis hari ini," ujar pemimpin Air India, Natarajan Chandrasekaran, dalam sebuah pernyataan resmi.

Air India menyatakan bahwa pesawat tersebut mengangkut:

-169 warga negara India

- 53 warga negara Inggris

- 7 warga negara Portugal

- 1 warga negara Kanada

"Para korban luka sedang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kami juga telah membuka saluran bantuan khusus untuk penumpang di nomor 1800 5691 444 guna memberikan informasi lebih lanjut," demikian keterangan lanjutan dari pihak maskapai di platform X.

Air India juga menegaskan bahwa mereka bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang yang sedang menyelidiki insiden ini.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan "tragedi di Ahmedabad telah mengejutkan dan menyedihkan."

 

Pesawat: Boeing 787-8 Dreamliner

Pesawat yang digunakan dalam penerbangan ini tercatat sebagai Boeing 787-8 Dreamliner, jenis pesawat yang mampu mengangkut lebih dari 200 penumpang.

Saluran televisi lokal menayangkan tayangan langsung dari lokasi kejadian, memperlihatkan asap tebal membumbung dari titik jatuhnya pesawat, yang tidak jauh dari Bandara Ahmedabad.

Screenshot dari video @ashlovetea pada 12 Juni 2025 yang tersedia di platform Eurovision Social Newswire (ESN) melalui AFPTV menunjukkan gumpalan asap mengepul setelah penerbangan Air India 171 jatuh di dekat bandara di Ahmedabad.Foto: @ashlovetea/ESN/AFPTV/AFP

Menteri penerbangan India sampaikan duka

Menteri Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, menyatakan bahwa dirinya "terkejut dan sangat berduka” mengetahui kabar kecelakaan tersebut.

Lewat pernyataan di X, ia mengatakan bahwa tim penyelamat telah dikerahkan, dan bahwa "segala upaya dilakukan untuk memastikan bantuan medis dan logistik dikirim secepat mungkin ke lokasi kejadian.”

"Pikiran dan doa saya bersama seluruh penumpang serta keluarga mereka,” ujarnya.

Pemerintah Inggris: Kami bekerja sama dengan pihak berwenang India

Kementerian Luar Negeri Inggris menyampaikan bahwa mereka telah mengetahui insiden jatuhnya pesawat di Ahmedabad, dan bahwa Inggris "sedang bekerja sama dengan otoritas lokal di India untuk segera memastikan fakta dan memberikan dukungan kepada mereka yang terdampak.”

Kementerian juga mengimbau para warga negara Inggris yang membutuhkan bantuan konsuler, atau yang memiliki kekhawatiran terkait teman atau keluarga, agar segera menghubungi pihak berwenang.

PM Keir Starmer: Kami berduka mendalam

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, turut menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini. Ia mengatakan sedang mendapatkan informasi terkini dari timnya mengenai situasi tersebut.

"Gambaran yang muncul dari kecelakaan pesawat tujuan London yang membawa banyak warga Inggris dan jatuh di Ahmedabad sungguh memilukan,” ujarnya. "Saya terus mengikuti perkembangan situasi ini, dan pikiran saya tertuju kepada para penumpang serta keluarga mereka di saat yang sangat memilukan ini.”

Berita ini masih terus berkembang. 

*Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

Editor: Hendra Pasuhuk

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait