Air India telah mengonfirmasi bahwa penerbangan AI 171 "mengalami kecelakaan tragis", setelah muncul laporan bahwa sebuah pesawat jatuh di Ahmedabad. Lebih dari 240 orang berada di dalam pesawat saat kejadian.
Pesawat Air India jatuh di AhmedabadFoto: Ajit Solanki/AP Photo/picture alliance
Iklan
Pesawat Air India jatuh di Kota Ahmedabad, Gujarat, barat laut India, pada Kamis (12/06), tidak lama setelah lepas landas menuju Bandara Gatwick, London.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa terdapat 242 penumpang dan awak kapal di dalam pesawat saat kecelakaan terjadi. Dikutip dari DPA; Menteri Kesehatan India Jagat Prakash Nadda mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "banyak yang tewas" dalam kecelakaan itu.
Iklan
Pimpinan Air India: ‘Dengan duka mendalam, kami konfirmasi kecelakaan ini'
"Dengan duka mendalam saya mengonfirmasi bahwa penerbangan Air India 171 rute Ahmedabad–London Gatwick telah mengalami kecelakaan tragis hari ini," ujar pemimpin Air India, Natarajan Chandrasekaran, dalam sebuah pernyataan resmi.
Air India menyatakan bahwa pesawat tersebut mengangkut:
"Para korban luka sedang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kami juga telah membuka saluran bantuan khusus untuk penumpang di nomor 1800 5691 444 guna memberikan informasi lebih lanjut," demikian keterangan lanjutan dari pihak maskapai di platform X.
Air India juga menegaskan bahwa mereka bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang yang sedang menyelidiki insiden ini.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan "tragedi di Ahmedabad telah mengejutkan dan menyedihkan."
Pesawat: Boeing 787-8 Dreamliner
Pesawat yang digunakan dalam penerbangan ini tercatat sebagai Boeing 787-8 Dreamliner, jenis pesawat yang mampu mengangkut lebih dari 200 penumpang.
Saluran televisi lokal menayangkan tayangan langsung dari lokasi kejadian, memperlihatkan asap tebal membumbung dari titik jatuhnya pesawat, yang tidak jauh dari Bandara Ahmedabad.
Screenshot dari video @ashlovetea pada 12 Juni 2025 yang tersedia di platform Eurovision Social Newswire (ESN) melalui AFPTV menunjukkan gumpalan asap mengepul setelah penerbangan Air India 171 jatuh di dekat bandara di Ahmedabad.Foto: @ashlovetea/ESN/AFPTV/AFP
Menteri penerbangan India sampaikan duka
Menteri Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, menyatakan bahwa dirinya "terkejut dan sangat berduka” mengetahui kabar kecelakaan tersebut.
Lewat pernyataan di X, ia mengatakan bahwa tim penyelamat telah dikerahkan, dan bahwa "segala upaya dilakukan untuk memastikan bantuan medis dan logistik dikirim secepat mungkin ke lokasi kejadian.”
"Pikiran dan doa saya bersama seluruh penumpang serta keluarga mereka,” ujarnya.
Kecelakaan Tragis Pesawat Terbang
Lalu lintas udara tergolong paling aman dibanding lalu lintas darat atau laut. Tapi kecelakaan pesawat terbang pasti jadi berita besar.
Foto: imago/Rüdiger Wölk
Air Algerie
24 Juli 2014, pesawat Air Algerie yang membawa 110 penumpang jatuh di Mali. Insiden pesawat di ini, menambah daftar tragedi udara tahun 2014, setelah hilangnya Malaysia Airlines MH370, jatuhnya MH17 akibat tembakan rudal, dan kecelakaan ATR-72 yang dioperasikan TransAsia Airways Taiwan.
Foto: Reuters
MH17 Ditembak
17 Juli 2014, pesawat penumpang Malaysia Airlines MH17, rute Amsterdam- Kuala Lumpur jatuh di Ukraina terkena tembakan rudal darat ke udara. Seluruh dan kru --yang berjumlah hampir hampir 300 orang-- meninggal dunia.
Foto: AFP/Getty Images
Malaysia Airlines MH370
8 Maret 2014, Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing ketika tiba-tiba hilang dari radar di ketinggian 35.000 kaki. 239 penumpang dan awak nasibnya belum diketahui. Tim SAR mencari jejak pecahan pesawat di sekitar perairan Vietnam.
Foto: picture-alliance/dpa
Bhoja Air
20 April 2012, Boeing 737 milik Bhoja Air jatuh di dekat ibukota Pakistan, Islamabad, ketika berupaya mendarat saat badai. 127 penumpang dan awak pesawat tewas. Investigasi menunjukkan penyebab kecelakaan adalah pilot yang mengabaikan peringatan ko-pilot bahwa pesawat terbang terlalu rendah.
Foto: Reuters
Iran Air
9 Januari 2011, Boeing 727 milik Iran Air pecah berkeping-keping akibat terhempas di barat laut Iran. 77 penumpang dan awak tewas. Hasil investigasi penyebab kecelakaan hingga kini tidak diumumkan kepada publik.
Foto: picture-alliance/dpa
Air India
22 Mei 2010, Air India Express rute Dubai-Mangalore keluar landas pacu saat mendarat dan jatuh ke jurang. 152 penumpang dan awak tewas. Investigator menuding pilot yang bersalah. Keluarga pilot balik menuding manajemen maskapai penerbangan, menugasi pilot yang sudah kelelahan.
Foto: AP
Afriqyah Airways
12 Mei 2010, pesawat milik Afriqiyah Airways yang sedang terbang menuju Tripoli dari Johannesburg, jatuh di kawasan gurun pasir sekitar 2 km dari bandara, menewaskan seluruh 103 penumpang dan awak. Penyebab kecelakaan: pilot yang lelah dan kesalahan teknis.
Foto: AP
Pesawat Kepresidenan Polandia
10 April 2010, pesawat terbang yang ditumpangi Presiden Polandia Lech Kaczynski jatuh ketika berusaha mendarat saat cuaca buruk di kota Smolensk barat Rusia. Semua 96 penumpang termasuk presiden Polandia tewas. Penyebab kecelakaan: pilot dipaksa oleh pejabat tinggi di dalam pesawat untuk mendarat, walau cuaca buruk.
Foto: AP
Air France
1 Juni 2009, pesawat Air France tipe Airbus A330 terjebak badai saat penerbangan dari Rio de Janeiro ke Paris dan jatuh ke Samudra Atlantik menewaskan seluruh 228 penumpang dan awak. Penyebab kecelakaan: serangkaian kesalahan pilot dan terlambat bereaksi mengatasi masalah teknis.
Foto: picture alliance / dpa
Yemen Airways
30 Juni 2009, pesawat Airbus 310 milik Yemenia atau Yemen Airways yang sedang terbang menuju pulau Comoro jatuh ke Samudera Hindia, menewaskan 153 penumpang dan awak. Hasil investigasi penyebab kecelakaan: kesalahan pilot memasukan data pengendali hingga memicu masalah pada aerodinamik pesawat, serta diabaikannya peringatan bahaya oleh awak pesawat.
Foto: AP
10 foto1 | 10
Pemerintah Inggris: Kami bekerja sama dengan pihak berwenang India
Kementerian Luar Negeri Inggris menyampaikan bahwa mereka telah mengetahui insiden jatuhnya pesawat di Ahmedabad, dan bahwa Inggris "sedang bekerja sama dengan otoritas lokal di India untuk segera memastikan fakta dan memberikan dukungan kepada mereka yang terdampak.”
Kementerian juga mengimbau para warga negara Inggris yang membutuhkan bantuan konsuler, atau yang memiliki kekhawatiran terkait teman atau keluarga, agar segera menghubungi pihak berwenang.
Cara Identifikasi Korban Kecelakaan Pesawat Terbang
Korban jatuhnya pesawat terbang seperti kasus Sriwijaya Air SJ182, seringnya sulit dikenali karena jasadnya rusak berat. Ilmu forensik memiliki metode standar untuk identifikasi korban yang sulit dikenali.
Foto: itestro/Fotolia.com
Sidik Jari atau Dactyloscopy
Korban tewas akibat jatuhnya pesawat atau tabrakan kereta api biasanya jumlahnya ratusan dan tidak utuh. Metode klasik identifikasi adalah dactyloscopy alias pelacakan sidik jadi. Nyaris tidak ada orang yang sidik jarinya identik. Dengan membandingkan sidik jari antemortem dan postmortem biasanya dapat dilacak jati diri korban.
Foto: picture alliance/ZB
Ciri Fisik atau Anthropometri
Jika jasad korban tidak rusak berat, berbagai ciri fisik juga dapat dijadikan acuan. Misalnya tanda tertentu pada tubuh, tahi lalat, bekas luka operasi, tatoo atau mungkin cacat tubuh. Beragam ciri bisa dicocokkan dan dilacak untuk menentukan jati diri korban.
Foto: AFP/GettyImages
Forensik Gigi atau Odontologi
Bentuk dan susunan gigi tiap orang juga unik. Di negara maju kebanyakan warganya rutin datang ke dokter gigi dan memiliki citra rekam gigi. Untuk korban kecelakaan yang jasadnya rusak berat, citra Röntgen gigi dengan segala ciri khasnya, termasuk gigi palsu atau yang dicabut bisa digunakan sebagai metode identifikasi jatidiri.
Foto: Fotolia/djma
Citra Röntgen
Salah satu metode identifikasi adalah dengan membandingkan citra rontgen saat masih hidup dan setelah meninggal. Misalnya melacak bekas kecelakaan, patah tulang atau deformasi lain. Namun sayangnya tidak banyak warga yang memiliki citra rontgen tubuh atau bagian tubuh. Tapi cara inipun sering digunakan untuk identifikasi korban kecelakaan pesawat atau bencana alam.
Sidik Jari Genetika
Metode paling anyar adalah melacak kode DNA yang merupakan sidik jari yang tidak bisa dipalsukan. Caranya dengan mengambil sampel DNA korban untuk dibandingkan dengan sampel sidik jari genetika orang terdekat, biasanya adik, kakak atau orang tua. Cara ini amat akurat tapi memerlukan penguasaan teknik dan waktu relatif lama.
Foto: Fotolia/Gernot Krautberger
Dari Kepolisian ke Kepentingan Sipil
Ilmu forensik mulai digunakan polisi pada abad ke-18 untuk lacak korban atau pelaku kejahatan. Pencarian jejak dan analisa material bukti di tempat kejadian perkara, biasanya mampu mengungkap jati diri korban kejahatan yang tidak dikenal, sekaligus menangkap tersangka pelaku. Kini metodanya makin diperluas hingga ke ranah masyarakat sipil terutama untuk identifikasi korban kecelakaan dan bencana.
Foto: fotolia
6 foto1 | 6
PM Keir Starmer: Kami berduka mendalam
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, turut menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini. Ia mengatakan sedang mendapatkan informasi terkini dari timnya mengenai situasi tersebut.
"Gambaran yang muncul dari kecelakaan pesawat tujuan London yang membawa banyak warga Inggris dan jatuh di Ahmedabad sungguh memilukan,” ujarnya. "Saya terus mengikuti perkembangan situasi ini, dan pikiran saya tertuju kepada para penumpang serta keluarga mereka di saat yang sangat memilukan ini.”
Berita ini masih terus berkembang.
*Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih
Editor: Hendra Pasuhuk
Deretan Kecelakaan Pesawat Mematikan di Indonesia
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kembali menambah daftar kecelakaan pesawat di Indonesia. Berikut sederet kecelakaan pesawat terburuk yang pernah terjadi di Tanah Air dalam kurun waktu 25 tahun terakhir.
Foto: Dita Alangkara/AP Photo/picture alliance
Sriwijaya Air SJ182 - 9 Januari 2021
Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta – Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (09/01). Pesawat jenis Boeing 737-500 ini membawa 50 penumpang dan 12 kru. Pesawat hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat.
Foto: Oscar Siagian/Getty Images
Lion Air JT610 - 29 Oktober 2018
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di perairan Krawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018. Sebanyak 189 penumpang dan kru tewas dalam peristiwa ini. Pesawat jenis Boeing 737 MAX tersebut diketahui sempat mengalami masalah teknis pada penerbangan sebelumnya.
Foto: Reuters
Air Asia QZ8501 - 28 Desember 2014
Pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya - Singapura jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah pada 28 Desember 2014. Pesawat jenis Airbus A320-200 ini mengangkut 162 penumpang dan kru, seluruhnya tewas. Pilot sempat meminta izin untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki, dari ketinggian saat itu 32 ribu kaki. Namun, ATC belum memberi izin. Itulah kontak terakhir dengan Air Asia QZ 8501.
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Sukhoi Superjet 100 - 9 Mei 2012
Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) mengalami kecelakaan setelah menabrak tebing di Gunung Salak, Jawa Barat pada 9 Mei 2012. Pesawat lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk melakukan demonstrasi penerbangan perdana pesawat tersebut. Sebanyak 45 penumpang dan awak pesawat tewas dalam kejadian tersebut. KNKT menyampaikan kelalaian pilot jadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Foto: AP
Adam Air KI574 - 1 Januari 2007
Pesawat Adam Air KI 574 rute Surabaya - Manado jatuh di Selat Makassar pada 1 Januari 2007. Pesawat Boeing 737-400 ini mengangkut 102 penumpang dan kru, seluruhnya tewas. Black box ditemukan di kedalaman 2.000 m di perairan Majene, Sulawesi Barat pada 28 Agustus 2007. Cuaca buruk, kerusakan alat bantu navigasi IRS, dan kegagalan pilot hadapi situasi darurat disebut jadi penyebab jatuhnya pesawat.
Foto: picture-alliance/ dpa
Mandala Airlines RI091 - 5 September 2005
Pesawat Mandala Airlines nomor penerbangan RI 091 gagal lepas landas dari Bandara Polonia Medan dan jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, pada 5 September 2005. Pesawat dengan rute Medan - Jakarta ini mengangkut 117 penumpang dan kru. Sebanyak 17 penumpang selamat, namun 44 warga Padang Bulan turut menjadi korban.
Foto: AP
Garuda Indonesia GA152 - 26 September 1997
Pesawat Garuda Indonesia GA 152 rute Jakarta - Medan jatuh di Buah Nabar, Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara pada 26 September 1997. Pesawat Airbus A300-B4 ini kecelakaan saat hendak mendarat di Bandara Polonia Medan. Sebanyak 234 penumpang dan kru dinyatakan tewas. Hingga kini, ini merupakan kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah Indonesia.
rap/hp (dari berbagai sumber)