Pesawat Meksiko Jatuh dan Terbakar, Semua Penumpang Selamat
1 Agustus 2018
Sebuah pesawat jatuh dan terbakar sesaat setelah lepas landas di Meksiko pada Selasa (31/07) sore. Beruntungnya, seluruh 101 penumpang dan empat awak selamat dalam kejadian ini.
Iklan
Pesawat Aeromexico buatan produsen Brasil Embraer dengan nomor penerbangan 2431 ini rencananya akan melakukan perjalanan dari kota Durango ke Meksiko City ketika kemudian kecelakaan terjadi.
Lebih dari 80 penumpang terluka, beberapa mengalami luka berat, tetapi tidak ada korban meninggal. Sementara dua orang dilaporkan berada dalam kondisi kritis, termasuk pilot pesawat.
Gubernur negara bagian Durango, Jose Aispuro, mengatakan di Twitter bahwa ia telah mengerahkan personil darurat dan aparat keamanan ke tempat kejadian dan menegaskan bahwa semua orang yang di pesawat selamat dari kecelakaan itu.
Aispuro menambahkan bahwa sisa-sisa bagianpesawat yang terbakar akan diperiksa segera setelah api dipadamkan.
Media Meksiko, Milenio, menunjukkan gambar-gambar kecelakaan itu: ekor pesawat dengan logo Aeromexico masih terlihat, serta asap dan api yang mengepul dari badan pesawat.
Cuaca buruk saat lepas landas
Gubernur Aispuro mengatakan kepada media lokal bahwa pesawat sedang dalam proses lepas landas, ketika sebuah suara keras, "bang!" terdengar dan pesawat itu segera menghantam tanah.
"Waktu itu sedang hujan, juga ada badai. Saya pikir mereka berusaha menghentikan proses lepas landas tetapi tidak berhasil mendaratkan pesawat di landasan."
"Pesawat lalu jatuh di ujung landasan, itulah yang menyebabkan kebakaran dan kerusakan serius pada pesawat," kata Aispuro kepada media Meksiko, Televisa.
Alejandro Cardoza, jurubicara Badan Perlindungan Sipil, mengatakan di sebuah televisi lokal bahwa banyak penumpang "berhasil keluar dari pesawat."
Kementerian Perhubungan Meksiko mengatakan pesawat itu "jatuh saat lepas landas," tetapi tidak memaparkan lebih lanjut tentang kemungkinan penyebab kecelakaan itu.
Pesawat Terbang Ramah Lingkungan Bertenaga Listrik
Terbang dengan pesawat konvensional buruk untuk iklim, karena emisi CO2 yang tinggi. Di masa depan, pesawat listrik bisa jadi alternatif ramah lingkungan untuk perjalanan udara. Inilah visi pesawat masa depan itu.
Foto: Eviation
Kecil, ringan dan bebas emisi
Pesawat listrik tidak menghasilkan CO2 atau emisi lain yang merusak iklim, seperti nitrogen oksida. Pesawat ini lebih kecil, lebih ringan dan lebih efisien daripada pesawat dengan bahan bakar fosil. Alpha Electro dari perusahaan start-up Slovenia, Pipistrel sudah beroperasi sejak 2015.
Foto: Pipistrel
Transportasi jarak dekat
Sebagian besar perusahaan dan ilmuwan melihat masa depan transportasi udara jarak dekat ada pada pesawat listrik. Perusahaan Israel Eviasi berencana merevolusi perjalanan udara dengan pesawat sembilan kursi. Prototipe Alice ini dapat terbang sampai jarak 1.000 kilometer, dan rencananya mulai mengudara tahun 2019.
Foto: Eviation
Taksi terbang
Perusahaan Jerman Lilium melakukan penerbangan perdana yang sukses pada April 2017. Pesawat ini bisa membawa lima orang dan lepas landas serta mendarat secara vertikal. Anda bisa melakukan perjalanan dari London ke Paris hanya dalam waktu satu jam. Perusahaan menyebutnya sebagai "taksi terbang" dan bisa dipesan lewat app seperti taksi reguler.
Foto: Lilium
Pesawat hibrida
Beberapa perusahaan besar mengembangkan pesawat hibrida, yang bisa beroperasi dengan listrik dan bahan bakar konvensional. November 2017, Airbus, Rolls-Royce dan Siemens mengumumkan akan bersama-sama mengembangkan prototipe hibrida-elektrik komersial yang dinamakan E-Fan X. Didukung oleh tiga turbin gas dan satu motor listrik.
Foto: Airbus
Pesawat listrik dengan 150 penumpang
Maskapai penerbangan Inggris EasyJet akan bekerjasama dengan startup Amerika Serikat, Wright Electric untuk mengembangkan pesawat bertenaga listrik dengan kapasitas sampai 150 penumpang. Belum diketahui, kapan mereka bisa memperkenalkan prototipe pertama.
Foto: Wright Electric
Masa depan bebas emisi
Para ahli yakin, pesawat listrik akan menjadi alat transportasi udara yang utama dalam 20 tahun mendatang. Berbagai perusahaan kini sedang mengembangkan prototipe pesawat jarak jauh yang sepenuhnya didukung oleh energi terbarukan. Penulis: Katharina Wecker (hp/vlz)