Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT 610 yang membawa 188 penumpang dan awak jatuh di perairan Karawang, Jakarta Barat. Basarnas telah menurunkan tim untuk melakukan pencarian korban.
Iklan
"Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi dengan 2 pilot dan 5 flight attendant," ucap Kepala Bagian Kerja sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu, Senin (29/10).
Pesawat itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada pukul 06.20 WIB, selanjutnya hilang kontak pukul 06.33 WIB.
Saat ini Badan SAR Nasional (Basarnas) telah serpihan puing-puing pesawat dan masih terus melakukan evakuasi.
Pesawat Lion Air berjenis Boeing 737 MAX 8 tersebut diketahui sempat mengalami masalah teknis pada penerbangan sebelumnya.
Tragedi Pesawat Lion Air
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 jatuh ke laut setelah lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju Pangkalpinang. Pesawat jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin pagi (29/10).
Foto: picture-alliance/E. Thompson
Menanti kabar
Anggota keluarga penumpang pesawat Lion Air sambil berdoa menunggu kabar nasib sanak saudaranya dengan penuh kekhawatiran. Foto diambil di bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Senin pagi (29/10). Pesawat mengangkut 188 orang, termasuk 1 anak-anak, 2 bayi dan 7 orang awak pesawat.
Foto: picture-alliance/AP Photo/H. Sutrisno
Benda-benda yang ditemukan di laut
Ketua Basarnas M. Syaugi menyatakan Senin, "Ada puing-puing pesawat, pelampung, HP, dan ada beberapa potongan tubuh," yang ditemukan. Selain itu juga ditemukan sejumlah benda yang diduga milik penumpang pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Karawang. Antara lain tas, dompet dengan uang dan kartu tanda pengenal dan unit ponsel.
Foto: picture-alliance/dpa/BNPB
Lokasi jatuhnya pesawat
Kedalaman air di lokasi jatuhnya Lion Air sekitar 30-35 meter. Sejauh ini badan pesawat belum ditemukan. Ketika ditanya jumlah anggota tim yang dikerahkan untuk mencari pesawat, Deputi Operasi Basarnas Nugroho Budi W mengatakan: "Sampai saat ini 350 orang tapi nanti ditambah lagi untuk mempercepat evakuasi. Nelayan juga banyak yang mau bergabung.
Foto: picture-alliance/dpa/Z.Kaixin
Penyebab jatuhnya pesawat masih tanda tanya
Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 9 tersebut diketahui sempat mengalami masalah teknis pada penerbangan sebelumnya. Sebelum hilang kontak, pilot pesawat sempat meminta izin return to base (RTB) ke petugas pengawas Bandara Soekarno-Hatta. Demikian keterangan Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Priandoko, seperti dilaporkan kompas.com. Foto arsip: Pesawat Thai Lion Air, Boeing 737 MAX 9. (hp/ml)
Foto: picture-alliance/E. Thompson
4 foto1 | 4
Kepala Basarnas, Mardya Syaugi, dalam konferensi pers di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10) mengatakan timnya telah menemukan puing-puing pesawat. Saat ini evakuasi masih terus dilakukan.
"Kedalaman laut di situ 30-35 meter. Kita masih berusaha menyelam untuk menemukan pesawat itu," kata Kepala Basarnas Mardya Muhammad Syaugi.
"Sampai saat ini belum ada (jenazah korban yang ditemukan). Hanya yang tadi saya sampaikan, bagian-bagian kecil saja yang baru kami temukan," kata Kepala Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Nugroho Budi Wiryanto.
Ada potongan tubuh yang sudah ditemukan, namun belum ada temuan jenazah utuh. nKetika ditanya berapa persen kemungkinan penumpang selamat, Nugroho belum dapat memastikan.
"Kami menunggu mukjizat dari Yang Maha Kuasa tetapi secara umum total penumpang 178 orang, ditambah kru menjadi sekitar 189 orang," kata Nugroho.
Sementara bandara Pangkal Pinang telah dipenuhi keluarga para penumpang untuk mencari tahu kejelasan nasib anggota keluarganya.
Pantauan di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, para keluarga mulai berdatangan. Mereka berkumpul di depan pintu kedatangan.
"Saya nunggu keluarga, sampai sini pukul 07.00 WIB lebih, sampai saat ini belum ada kontak," kata Mariani yang menunggu mertuanya dari Jakarta, Senin (29/10/2018).
Mengangkut sejumlah pegawai pemerintah
Setidaknya ada 20 orang pegawai Kementrian Keuangan ada di pesawat tersebut. Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi kantor pusat Basarnas di Jakarta Pusat terkait dengan 20 jajaran yang ikut menjadi penumpang pesawat Lion Air JT 610. Pesawat itu dinyatakan jatuh di perairan Karawang.
Sri Mulyani sendiri mengungkapkan, bahwa jajarannya yang menjadi penumpang pesawat Lion Air itu datang ke Jakarta untuk memperingati Hari Oeang ke-72 pada Sabtu (27/10) kemarin di kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta.
"Jadi banyak dari staf kami yang walaupun mereka bertempat kerja di luar Jakarta, namun Sabtu lalu mereka biasanya menggunakan kesempatan untuk menengok keluarga dan sekaligus menghadiri peringatan hari uang ke 72," kata Sri Mulyani dengan suara sedih di kantor pusat Basarnas.
Sri Mulyani mengatakan, 20 orang jajarannya itu pagi ini hendak kembali ke tempatnya bertugas masing-masing. Namun nahas, pesawat yang ditumpangi tersebut harus mengalami kecelakaan pagi ini.
ae
Kecelakaan Pesawat Terbang 2016
Tahun 2016 masih diwarnai kecelakaan pesawat terbang. Yang paling dramatis adalah jatuhnya pesawat pengangkut tim sepakbola liga satu Brasil di Kolombia.
Foto: picture-alliance/AP Photo/L. Benavides
Rusia, Tupolev TU-154
Pesawat Tupolev TU-154 yang mengangkut 92 penumpang dan awaknya jatuh ke Laut Hitam sekitar 2 menit setelah lepas landas dari Sochi 25 Desember. Seluruh penumpang dipastikan tewas.Pesawat berusia 33 tahun itu sedang mengangkut anggota kelompok koor palang merah Rusia dari Moskow menuju Latakia, Suriah.
Foto: picture-alliance/Sputnik/N. Zotina
Pakistan: PIA PK661
Pesawat penumpang tipe ATR 42-500 itu jatuh di Havelian, Pakistan 7 Desember 2016. Pesawat milik Pakistan International Airlines bernomor PK661 itu terbang dari Chitral menuju Isalamabad. Pilot mengirim pesan darurat alami masalah mesin. Semenit kemudian menara pengawas kehilangan kontak. Seluruh 47 penumpang dan awak pesawat tewas.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Dogar
Kolombia: LaMia LMI2933
Sebuah pesawat tipe Avro RJ.85 yang dicarter LaMia Bolivia yang mengangkut 81 penumpang dan kru jatuh di Medellin, Kolombia. 76 orang tewas, di antaranya adalah para pemain klub liga utama Brazil, Chapecoense Real, yang akan melakoni final Piala Sudamericana. Lima penumpang alami mukzijat sdan selamat walau luka parah. Pesawat bernomor penerbangan LMI2933 itu jatuh akibat kehabisan bahan bakar.
Foto: picture-alliance/AP Photo/L. Benavides
Rusia : Helikopter MI-8 SKOL
Helikopter tipe MI-8 yang dioperasikan SKOL Airline jatuh 22 Oktober 2016 di Siberia. Helikopter yang mengangkut 22 penumpang dan awak sedang dalam penerbangan dari Krasnoyarks menuju Urengoy. Helikpoter berantakan saat pendaratan darurat, 19 penumpang tewas dan 3 selamat.
Pesawat Airbus A320 milik Egypt Air yang terbang dari Paris menuju Kairo jatuh ke Laut Tengah 200 km di utara pesisir Mesir 10 Mei 2016. Menara pengawas Yunani melaporkan hilang kontak setelah pesawat masuk wilayah Mesir. Kecelakaan diduga akibat ledakan sebuah bom dalam pesawat. Seluruh 66 penumpang dan kru tewas.
Sebuah pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan flydubai jatuh di Rostov di selatan Rusia. Pesawat bernomor FZ981 dari Dubai ke Rostov itu terhempas ke landasan saat mencoba mendarat untuk kedua kali dalam cuaca buruk 19 Maret 2016. Seluruh 62 penumpang dan kru tewas akibat kecelakaan.
Foto: Reuters/M. Shemetov
India: Antonov 32 K2743
Pesawat Antonov AN 32 milik angkatan udara India hilantg kontak 16 meneit setelah menudara saat penerbangan dari Chennai menuju Port Blair. Pesawat militer ini dikathaui jatuh ke Teluk Benggala pada 22 Juli 2016. Seluruh 29 penumpang dan kru dinyatakan tewas. Foto ilustrasi pesawat AN 32 milik Indian Air Force.