Pesawat Mata-mata AS Dituduh Nyaris Tabrak Pesawat Sipil
6 Desember 2021
Rusia sebut Angkatan Udara AS menciptakan "ancaman bagi penerbangan sipil." Sebuah pesawat sipil Aeroflot dilaporkan nyaris bertabrakan dengan pesawat pengintai AS.
Iklan
Moskow menuduh Amerika Serikat (AS) membahayakan nyawa warga sipil setelah dilaporkan adanya peningkatan intensitas penerbangan NATO di dekat perbatasan Rusia. Dilaporkan sebuah pesawat pegintai NATO nyaris terlibat insiden dengan dua pesawat sipil pada hari Jumat (03/12).
Kementerian Luar Negeri Rusia secara khusus menuduh Angkatan Udara AS menciptakan "ancaman bagi penerbangan sipil" di atas Laut Hitam.
"Hanya karena insiden udara di atas perairan Laut Hitam telah dicegah, ini tidak berarti AS dan NATO boleh lebih membahayakan nyawa dengan impunitas," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova seperti dikutip di Twitter.
Apa yang dikatakan Rusia?
Menurut Badan Transportasi Udara Federal Rusia, sebuah pesawat pengintai NATO tipe CL-600 terbang di atas perairan internasional Laut Hitam pada pagi tanggal 3 Desember. Pesawat itu terlihat membuat penurunan cepat dari ketinggian 11.000 m ke 9.200 m, yang diduga melintasi jalur perbatasan yang ditunjuk untuk pesawat sipil.
Iklan
Awak pesawat pengintai tidak menanggapi kontak pengawas lalu lintas udara Rusia, menurut badan transportasi tersebut.
Pada saat itu sebuah pesawat Airbus A330-300 Aeroflot Rusia yang terbang dari Tel Aviv ke Moskow dan sebuah pesawat CL-650 milik Malta terbang di sepanjang jalur penerbangan yang telah ditentukan. Dapat dipahami bahwa jalur perjalanan kedua pesawat harus segera diubah agar mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan aman.
Rusia mengatakan bahwa penerbangan dengan pesawat militer tanpa bentuk komunikasi radio menimbulkan risiko bagi pesawat sipil di wilayah Laut Hitam, dan akan mengajukan protes diplomatik. Pernyataan itu diposting secara lengkap di akun Facebook Kementerian Luar Negeri Rusia.
Sejarah Pendek Airbus A380
Karena pesanan kurang, akhirnya Airbus menghentikan produksi pesawat raksasa A380. Ketika diperkenalkan tahun 2007, A380 sempat disebut-sebut sebagai terobosan baru dunia penerbangan komersial.
Foto: Master Films/P. Pigeyre
Raksasa udara
Ketika diperkenalkan kepada publik Oktober 2007, Airbus A380 membuat dunia penerbangan heboh. Dengan panjang 72,7 meter dan lebar rentang sayap 79,8 meter, Airbus dirancang sebagai pesawat penumpang terbesar dunia.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Matthews
Pemesan pertama
Singapore Airlines adalah maskapai penerbangan pertama yang memesan A380. Di landasan bandara Toulouse, pemilik A380 yang baru mendukomentasikan peristiwa serah terima pada 15 Oktober 2007.
Foto: Airbus
Kapasitas sampai 850 penumpang
Pesawat superjumbo A380 ini bisa mengangkut lebih dari 500 penumpang, itu berarti sedikitnya 100 penumpang lebih banyak daripada Boeing 747, pesawat pesaingnya yang paling populer. A380 yang baru bertingkat dua, di kelas satu ada tempat tidur untuk penumpang. Tergantung konfiguasrinya, pesawat ini punya kapasitas sampai 850 penumpang.
Foto: AP
Penerbangan kelas mewah
A380 punya ruangan luas, jendela-jendela besar, langit-langit tinggi, dan mesin yang lebih tenang. Ada tempat mandi khusus, lounge, toko-toko 'dutyfree' dan bar. Penumpang juga bisa memesan kamar pribadi untuk penerbangan mereka.
Foto: Emirates Airline
Sejak awal banyak masalah
Sejak awal produksinya, A380 mengalami sejumlah masalah teknis. Maskapai pemesan Qantas, Emirates dan Singapore Airlines semuanya melaporkan penerbangan A380 yang bermasalah. Januari 2012, Qantas dan Singapore Airlines menemukan retakan di sayap A380 mereka. Investigasi menemukan masalah material dan manufaktur, dengan biaya reparasi sampai 263 juta Euro.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Blumberg
Kapasitas terlalu besar dan tidak menguntungkan
Dalam hal penjualan tiket, masalah utama A380 adalah besarnya kapasitas. Maskapai penerbangan mengatakan, mereka tidak bisa menjual semua kursi untuk mencapai keuntungan. "Ini pesawat yang membuat direktur khawatir, karena risiko gagal jual terlalu tinggi, dengan jumlah begitu banyak kursi," kata satu narasumber di industri penerbangan.
Foto: picture-alliance/ dpa
Pembatalan pemesanan
Januari dan Februari 2019, Emirates dan Qantas membatalkan pesanan untuk A380. Emirates memutuskan untuk memesan beberapa pesawat lebih kecil dari Airbus sementara Qantas menarik pesanannya untuk pembelian delapan A380.
Foto: picture-alliance /M. Mainka
Produksi dihentikan tahun 2021
Airbus lalu mengumumkan akan menghentikan produksi A380 pada tahun 2021, karena kurangnya pesanan. Tamatlah riwayat pesawat penumpang terbesar dunia ini, sebuah proyek yang paling ambisius dan paling bermasalah di dunia penerbangan komersial.(Teks: Louisa Wright/Ed: hp/ts)
Foto: picture-alliance/dpa/L. Faerberg
8 foto1 | 8
Biden-Putin akan bertemu
Insiden yang dilaporkan ini terjadi di tengah klaim bahwa Rusia mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina. Kiev telah menyatakan kekhawatirannya bahwa penambahan pasukan dapat menyebabkan beberapa bentuk eskalasi segera di awal tahun 2022.
Outlet media AS termasuk kantor berita AP dan Washington Post melaporkan bahwa intelijen AS mengklaim memiliki bukti bahwa Moskow sedang merencanakan serangan militer. Menurut laporan, rencana itu bisa melibatkan sekitar 175.000 personel militer Rusia.
Moskow telah membantah klaim tersebut dan menuduh NATO gagal dalam komitmen menjaga perdamaian dengan menolak untuk mengurangi ketegangan.
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin diberitakan akan mengadakan pertemuan virtual pada hari Selasa (07/12).