Pesawat Militer Jerman Berangkat ke Wuhan untuk Evakuasi
31 Januari 2020
Pesawat militer Jerman berangkat dari bandara militer Köln menuju kota Wuhan, Cina, Jumat pagi (31/1). Sekitar 100 warga Jerman dan warga asing yang bekerja untuk perusahaan Jerman siap dievakuasi.
Iklan
Warga Jerman dan warga asing yang bekerja di perusahaan Jerman serta keluarganya akan segera dievakuasi dari Wuhan dan kota lain di provinsi Hubei. Mereka akan tiba di Jerman hari Sabtu (01/02), kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.
Dia mengatakan, pesawat militer Jerman itu juga membawa bantuan untuk Cina, termasuk 10.000 pakaian pelindung yang dibutuhkan di lokasi. Menurut laporan kantor berita Jerman DPA, yang akan dievakuasi sekitar 130 orang, yaitu sekitar 90 warganegara Jerman dan 40 warganegara lain yang punya kaitan dengan Jerman.
Setibanya di Jerman, para penumpang akan dikarantina untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus. Karantina akan berlangsung sesuai masa inkubasi virus corona.
Kementerian Kesehatan Jerman mengatakan, beberapa barak militer Jerman akan digunakan sebagai lokasi karantina.
Menlu Jerman Heiko Maas menjelaskan, karantina dilakukan sebagai langkah hati-hati. Semua orang yang akan dievakuasi sudah menyetujui kebijakan itu
Sementara itu, Prancis sudah melakukan evakuasi sekitar 200 orang yang saat ini sedang dalam penerbangan menuju Prancis. Seluruh penumpang akan dikarantina selama dua minggu. Sebuah pesawat Inggris juga sudah meninggalkan Wuhan. Pemerintah Inggris mengkonfirmasi bahwa dua kasus infeksi virus Corona sudah terdeteksi di Inggris.
Donasi Perusahaan Ternama bagi Pemberantasan Corona
Ketika virus corona menelan semakin banyak korban di Wuhan, semakin banyak pula perusahaan kenamaan berskala internasional yang memberikan donasi. Baik perusahaan yang bergerak di bidang teknologi maupun barang mewah.
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Cheung
Microsoft
Perusahaan raksasa teknologi, Microsoft mengatakan akan memberikan sumbangan 1 juta Renminbi atau sekitar 140 ribu dolar AS untuk membantu upaya penanganan korban infeksi virus Corona di Wuhan dan provinsi Hubei. Sementara itu yayasan yang dimiliki pendiri Microsoft bersama istrinya, Bill & Melinda Gates Foundation memberikan donasi 5 juta dolar AS.
Foto: imago-images/dpa/R. Levine
Apple
25 Januari lalu, Direktur Utama Apple, Tim Cook menulis di akun Twitternya, "Bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek yang dirayakan di Cina dan seluruh dunia, kami kirimkan sokongan bagi mereka yang terkena dampak virus Corona." Apple akan berikan donasi kepada semua yang bekerja di lapangan. Namun Tim Cook tidak menyebutkan jumlah donasi yang akan diberikan.
Foto: Getty Images/J. Sullivan
Alibaba
25 Januari 2020 perusahaan e-commerce raksasa, Alibaba mengatakan pihaknya sedang menyiapkan dana 144 juta dolar AS untuk kebutuhan medis di Wuhan, provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona. Atas nama kemanusiaan, pendiri Alibaba, Jack Ma juga telah menyumbang 100 juta yuan atau 14 juta dolar AS melalui yayasannya untuk membantu menemukan vaksin corona.
Foto: Getty Images/AFP/R. Bosch
Dell dan Cargill
Sementara itu, dua perusahaan AS lainnya, yaitu perusahaan pembuat komputer, Dell, dan Cargill yang bergerak di bidang pertanian, menyatakan akan memberikan donasi sebanyak 2 juta Renminbi atau sekitar 280 ribu dolar AS. Foto: Michael Dell, Direktur Utama Dell.
Foto: AP
LVMH
Kelompok perusahaan barang mewah LVMH, yang antara lain mencakup merek Louis Vuitton, Givenchy, dll., kerap menjadi donor untuk isu global seperti hutan tropis Amazon dan restorasi katedral Notre Dame. 27 Januari 2020 LVMH menyatakan akan memberikan donasi sejumlah 2,3 juta dolar AS kepada Palang Merah untuk membantu penyediaan kebutuhan medis di Wuhan. Foto: Bernard Arnault, Direktur Utama LVMH.
Foto: picture alliance/AP Photo/F. Mori
L'Oréal
Perusahaan kosmetik Prancis, L'Oréal berjanji akan memberikan bantuan 720 ribu dolar AS kepada Cina untuk menyokong memberantasan virus corona. Foto: Pembalap Lewis Hamilton dan sejumlah selebriti dalam sebuah pesta yang diadakan L'Oréal.
Foto: picture-alliance/abaca/Wyters Alban
Estée Lauder
Sementara itu, Estée Lauder yang juga jadi salah satu perusahaan kosmetika kenamaan AS, menyatakan akan menyumbangkan 300 ribu dolar AS untuk menyokong pemberantasan virus Corona di Cina. Foto: Leonard Lauder ketika menjabat Direktur Utama perusahaan Estée Lauder. (Sumber: Financial Times, Jing Daily, macrumors.com; (Ed: ml/pkp)