1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaJerman

Peserta Indonesia Ketagihan Lari di Berlin Marathon

Arti Ekawati | Refity Suparman
30 September 2024

Sejumlah warga Indonesia mengaku ini bukan kali pertama mereka bergabung di Berlin Marathon yang diikuti pelari dari 161 negara ini. Ada yang sudah ikut hingga 11 kali!

Deutschland | Berliner Marathon 2024
Foto: John Macdougall/AFP/Getty Images

Ajang lari maraton tahunan terbesar di ibu kota Jerman, Berlin, yakni Berlin Marathon, kembali digelar akhir pekan lalu. Berlin Marathon yang sudah 50 kali diselenggarakan ini menarik perhatian banyak pelari maraton dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Sejumlah warga Indonesia yang DW wawancara mengaku ini bukan kali pertama mereka bergabung dengan ajang yang diikuti oleh 58.212 pelari dari 161 negara ini.

"Tidak, yang sekarang kesebelas!" kata Bobby Saputra kepada DW Indonesia saat ditanya apakah ini kali pertama ia ikut Berlin Marathon.

Sementara Btari Galuh mengaku ini sudah kali kedua tapi dia tetap deg-degan. Tahun kemarin, waktu pertama ikut, targetnya adalah selesai dengan selamat. Namun sekarang dia sudah punya target waktu tertentu.

Sementara Suwido Sardjono malah mengaku sudah ikut dari tahun 2005 dan sampai sekarang tidak bisa berhenti.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Persiapan Berlin Marathon seperti apa?

Salah satu kesulitan yang kerap diungkap adalah membagi waktu antara latihan dan kehidupan sehari-hari di Jerman, seperti untuk kuliah atau bekerja. Rana Khola mengatakan berlatih setiap minggu, sekitar tiga hingga empat kali lari.

Sedangkan Btari Galuh juga berlari empat kali dalam seminggu. "Sekali easy run, sekali tempo run, sekali interval, dan lalu sekali long run," kata dia menyebutkan jenis-jenis latihan lari yang biasa dia jalani. Kesulitannya adalah biasanya ada kesibukan seperti kuliah dan kerja, terkadang agak susah mengambil waktu untuk itu, kata Btari Galuh. 

Kusiminingsih mengatakan tidak punya kesulitan. "Untungnya enggak ada. Jadi selama 16 minggu, latihan seminggu tiga kali. Ada long run, 21, 25 hingga 30. Sudah itu saja. Persiapan makan, minum dan juga kesehatan dijaga," kata dia.

Yang bikin Berlin Marathon beda?

Rana Khola mengatakan baginya Berlin Marathon lebih seru dan pesertanya lebih banyak dan lebih asik dari maraton yang lain.

Sedangkan Btari Galuh memuji kota Berlin yang menurutnya sangat memungkinkan untuk lari dan suasana yang mendukung.

Bobby Saputra suka menjadi bagian Berlin Marathon karena "sangat ikonik karena rekor dunia banyak terpecahkan di sini. Jadi, ini tempat yang spesial bagi saya. 

Sementara Suwido Sardjono tidak pernah ikut lari maraton di negara lain, tapi menurutnya Berlin Marathon sangat spesial, jalanannya besar dan rata. "Dan penontonnya sangat banyak, sampai saya rasanya seperti ikut karnaval di Rio de Janeiro," kata dia. 

Etiopia dominasi kemenangan Berlin Marathon

Milkesa Mengesha memenangkan perlombaan putra dan Tigist Ketema memimpin sapu bersih perlombaan putri saat Etiopia mendominasi kemenangan di Berlin Marathon. 

Mengesha menyingkirkan rivalnya dari Kenya, Cybrian Kotut, pada kilometer terakhir. Mengesha juga berhasil memperbaiki catatan waktu terbaiknya lebih dari dua menit dalam 2 jam 3 menit 17 detik pada jarak klasik 42,195 km.

Kotut tertinggal lima detik, dan Haymanot Alew dari Etiopia tertinggal sembilan detik di urutan ketiga.

Laporan tambahan dari dpa

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait