Peti mati Ratu Elizabeth II tiba di ibu kota Skotlandia, Edinburgh, dan akan diistirahatkan hingga Selasa (13/09). Sementara isu referendum Australia menjadi republik juga mencuat usai mangkatnya Ratu Elizabeth II.
Iklan
Sebuah mobil jenazah yang membawa peti mati Ratu Elizabeth II telah tiba di Istana Holyroodhouse, kediaman Raja Inggris di ibu kota Skotlandia, Edinburgh, setelah perjalanan enam jam dari Kastil Balmoral.
Ratusan orang berkumpul di sepanjang jalan Edinburgh untuk melihat sekilas prosesi pemakaman. Orang-orang bertepuk tangan dan melemparkan bunga untuk memberi penghormatan.
Raja Charles III akan terbang ke Skotlandia
Raja Inggris Charles III akan terbang ke Edinburgh untuk bergabung dengan keluarga dan kerabat pada Senin (12/09) ketika peti mati ibunya, Ratu Elizabeth II, dibawa dalam prosesi khidmat dari salah satu istananya di Skotlandia ke Katedral St Giles yang bersejarah di kota itu.
Raja Charles juga akan bergabung dengan bangsawan senior untuk berjaga di gereja, tempat peti mati akan diistirahatkan, sebelum diterbangkan ke London pada Selasa (13/09).
Sejak kematian Elizabeth pada usia 96 tahun di Kastil Balmoral, serangkaian rencana disusun dengan cermat untuk momen berkabung atas kepergian sang Ratu Inggris yang telah bertakhta selama 70 tahun.
Potret Kehidupan Sang Ratu Elizabeth II
Raja terlama kedua dalam sejarah setelah Louis XIV, Ratu Elizabeth II mangkat pada usia 96 tahun. Berikut catatan kehidupan sang Ratu.
Foto: Kirsty O'Connor/empics/picture alliance
Kepergian Elizabeth II
“Kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta,” itulah salah satu perkataan Ratu Elizabeth II. Sekarang dunia berduka untuknya, Ratu Inggris Raya dan Irlandia Utara meninggal pada Kamis (08/09) setelah 70 tahun berdaulat. Elizabeth II melintasi ragam sejarah mulai dari kehancuran imperium Inggris, menunjuk 15 perdana menteri, dan melewati berbagai masa sulit dalam keluarga kerajaan.
Foto: Michael Ukas/Getty Images
Sang Ratu saat berusia 25 Tahun
Raja Inggris Raya George VI meninggal pada 6 Februari 1952. Putrinya yang berusia 25 tahun, Elizabeth, tengah melakukan lawatan ketika itu dan menerima berita duka di Kenya. Dia tidak punya waktu untuk berkabung dalam diam, sekarang Elizabeth adalah Ratu. Dia dilantik sebagai raja hampir satu setengah tahun kemudian, pada Juni 1953 di Westminster Abbey London, yang menjadi Gereja Para Raja.
Foto: picture-alliance/dpa
Persiapan untuk perannya di masa depan
Elizabeth Alexandra Mary lahir di London pada 21 April 1926, adalah anak pertama dari Duke dan Duchess of York. Ayahnya, George VI naik takhta Inggris pada 1936, menjadikan putri sulungnya sebagai pewaris takhta. Selama bertahun-tahun, dia secara sistematis dipersiapkan untuk perannya di masa depan.
Foto: picture-alliance/United Archives/TopFoto
Ratu dan perannya sebagai ibu
Pada November 1947, Elizabeth menikah dengan Pangeran Philip dari Yunani, yang lima tahun lebih tua darinya dan keturunan Jerman. Putra pertamanya, Charles lahir pada tahun berikutnya, diikuti dua tahun kemudian oleh putri pertama pasangan itu, Anne. Secara keseluruhan, Elizabeth memiliki empat anak, Andrew lahir pada tahun 1960 dan Edward pada tahun 1964.
Foto: picture-alliance/akg-images
Ratu di hati rakyat?
Tahun 2022, perayaan Platinum Jubilee menandai 70 tahun pengabdian Ratu Elizabeth II kepada rakyat. Dia dihormati dan dipuja, populer, dan disukai. Namun, dia bukan Ratu di hati rakyat, sebutan itu adalah nama panggilan yang kemudian diberikan kepada anggota keluarga kerajaan lainnya.
Foto: Paul Grover/REUTERS
Tahun-tahun yang sulit
Bagi banyak orang di Inggris, Lady Diana, mendiang istri Pangeran Charles saat itu, dan menantu perempuan raja, adalah Ratu di hati rakyat. Pernikahan dengan pewaris takhta akhirnya berujung bercerai pada 1995. Ketika Diana meninggal dalam kecelakaan mobil dua tahun kemudian, reaksi Ratu Elizabeth II yang agak dingin memicu kritik publik yang sengit.
Foto: Ryan Remiorz/empics/picture alliance
Pernikahan bak di negeri dongeng
Putra sulung Diana, Pangeran William, menikahi Kate Middleton pada April 2011, dan jutaan orang merayakan pesta itu. Kabarnya, Ratu Elizabeth II memberi Kate beberapa tips sebelum pertunangan, dan cucu menantunya dengan cepat mengambil peran besar di tengah keluarga kerajaan. Kate juga dianggap mampu menyenangkan Ratu dengan pernikahan yang bahagia dan tiga cicit.
Foto: dapd
Cucu pemberontak
Putra bungsu Diana, Pangeran Harry, menikah dengan aktris AS, Meghan Markle, pada 2018, dan Ratu Elizabeth II memberinya restu. Namun, kehidupan kerajaan tidak cocok untuk pasangan itu. Dalam wawancara dengan Oprah Winfrey, keduanya berbicara secara terbuka tentang kesulitan mereka dengan institusi monarki. Pasangan itu akhirnya mengucapkan selamat tinggal pada kehidupan kerajaan dan pindah ke AS.
Foto: Harpo Productions/Joe Pugliese/REUTERS
Hidup dalam sorotan
Mahkota bisa menjadi beban karena disertai dengan tanggung jawab besar. Menjadi monarki juga berarti kehidupan di bawah pengawasan publik yang permanen. Masalah keluarga, perceraian, kematian, skandal telah dilalui oleh Elizabeth. Ia mengatasinya dengan caranya sendiri yang tenang. Itulah yang disukai kebanyakan orang di Inggris tentang sang Ratu.
Foto: picture-alliance/dpa
Monarki untuk 15 negara persemakmuran
Dia menunjuk 11 pria dan 3 perempuan sebagai perdana menteri Inggris, yang terakhir adalah Liz Truss pada September 2022. Sebagai Kepala Monarki Konstitusional, selain Inggris, Elizabeth memiliki fungsi simbolis di 14 wilayah persemakmuran, yang meliputi Australia, Kanada, Jamaika, dan Selandia Baru.
Foto: Jane Barlow/REUTERS
Takhta yang bermartabat
Pada tahun 1952, Elizabeth mengatakan penobatannya seharusnya tidak menjadi tanda kekuasaan dan kebesaran masa lalu, melainkan ekspresi harapan selama bertahun-tahun dia akan diizinkan untuk melayani dan memerintah dengan kasih karunia Tuhan. Beberapa dekade kemudian, dia adalah kepala negara terlama di dunia.
Foto: picture-alliance/dpa/UPpa camera press/rota
'Pembela iman' dan ikon fesyen
Gelar lengkapnya adalah Elizabeth II, yang oleh Rahmat Tuhan menjadi Ratu dari Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara serta wilayah lainnya, Kepala Persemakmuran, Pembela Iman. Ia juga dikenal dengan setelan rok monokrom dan topi yang serasi.
Foto: picture-alliance/dpa
Duka mendalam
Pada April 2021, suami Ratu Elizabeth, Pangeran Philip, meninggal dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100. Mereka menikah selama 73 tahun dan menavigasi segala macam krisis, termasuk krisis perkawinan. Namun, kehilangan suami dan pendampingnya tidak menghalangi Ratu dari tugasnya dan dia terus menjabat sebagai kepala negara.
Foto: Victoria Jones/REUTERS
Selamat tinggal, Ratuku
Dunia mengucapkan selamat tinggal kepada Elizabeth II, Ratu Inggris selama hampir tujuh dekade, ibu dari empat anak, salah satu tokoh penentu abad ke-20 dan saat ini. Takhta penguasa Inggris kini akan diambil oleh putranya, Raja Charles III.
Foto: Getty Images/C. Jackson - WPA Pool
14 foto1 | 14
Sebelum berangkat ke Skotlandia, Charles yang secara otomatis menjadi Raja Inggris dan 14 wilayah lainnya termasuk Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru, dan Papua Nugini, akan melakukan perjalanan ke parlemen Inggris sebagai bagian dari seremoni khas kerajaan Inggris.
Di Westminster Hall, anggota parlemen dari House of Commons dan House of Lords atas akan menyampaikan belasungkawa mereka atas kematian ibunya, dan raja baru akan memberikan tanggapan.
Dia kemudian akan terbang ke Edinburgh bersama istrinya Camilla, untuk bergabung dengan saudara perempuannya Anne, dan saudara laki-lakinya, Andrew dan Edward. Keluarga kerajaan kemudian akan berjalan di belakang mobil jenazah saat peti mati ibu mereka dibawa ke Katedral St Giles yang diapit oleh tentara.
Mahkota Skotlandia
Ketika tiba di gereja, Duke of Hamilton dan Brandon, sebagai perwalian utama Kerajaan Inggris di Skotlandia, akan menempatkan Mahkota Skotlandia di atas peti mati.
Setelah kebaktian, peti mati akan beristirahat di katedral selama 24 jam sebagai waktu bagi publik Skotklandia memberi penghormatan. Penjagaan terus-menerus akan dilakukan oleh tentara dari Royal Company of Archers.
Charles juga akan mengunjungi parlemen Skotlandia dan bertemu dengan Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon pada pukul 19.20 waktu setempat bersama dengan bangsawan lainnya.
Pada Selasa (13/09), peti mati akan diterbangkan ke London, di mana pada Rabu (14/09) peti mati itu akan mulai disemayamkan hingga hari pemakaman kenegaraan Elizabeth II pada 19 September 2022.
Publik diperkenankan untuk memberikan penghormatan kepada jenazah mendiang Ratu Elizabeth II yang akan dilindungi oleh Royal Standard dengan Orb dan Tongkat Kerajaan ditempatkan di peti matinya.
Iklan
Isu referendum menjadi republik di Australia
Sementara itu, isu referendum Australia untuk menjadi republik kembali mencuat pascakematian Ratu Elizabeth II yang juga berstatus sebagai kepala negara di Australia. Sebelumnya, isu referendum untuk mengubah Australia menjadi republik pernah digelontorkan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese saat ia memenangkan pemilu pada Mei 2022.
Namun, terkait wacana referendum tersebut, Albanese menilai saat ini bukanlah momen yang tepat untuk sebuah perubahan. Albanese menyebut saat ini adalah momen untuk memberikan penghormatan kepada kehidupan Ratu Elizabeth II.
Banyak yang menganggap rasa hormat dan kasih sayang orang Australia terhadap mendiang Ratu Elizabeth II sebagai hambatan terbesar bagi negara itu untuk menjadi republik yang memiliki kepala negaranya sendiri.
Albanese, yang menggambarkan dirinya sebagai kandidat pertama dengan "nama non-Anglo Celtic" untuk mencalonkan diri sebagai perdana menteri dalam 121 tahun jabatan itu ada, telah menciptakan posisi baru Asisten Menteri untuk Republik dan menunjuk Matt Thistlethwaite pada Juni lalu. Thistlethwaite mengatakan tidak akan ada perubahan selama Ratu Elizabeth II masih hidup dan menjadi kepala negara di Australia.
"Sekarang bukan waktunya untuk berbicara tentang sistem pemerintahan kita,” kata Albanese kepada Australian Broadcasting Corp. "Sekarang adalah waktunya bagi kita untuk memberikan penghormatan kepada kehidupan Ratu Elizabeth, kehidupan yang dijalani dengan baik, kehidupan yang penuh dedikasi dan kesetiaan termasuk kepada rakyat Australia dan bagi kita untuk menghormati dan berduka.”
Albanese telah mengatakan sebelumnya bahwa referendum republik bukanlah prioritas dari masa jabatan tiga tahun pertamanya di pemerintahan.