1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikIsrael

Piala Dunia 2022: Penerbangan Komersial Pertama Israel-Qatar

21 November 2022

Balon dengan warna nasional Israel dan Qatar menghiasi gerbang keberangkatan untuk penerbangan komersial pertama antara kedua negara pada hari Minggu (20/11), yang hanya diizinkan untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2022.

Fans sepak bola Israel siap berangkat ke Doha dari Tel Aviv
Fans sepak bola Israel siap berangkat ke Doha dari bandara internasional ben Gurion di Tel Aviv, IsraelFoto: Mostafa Alkharouf/AA/picture alliance

Penggemar sepak bola asal Israel tampak antusias karena bisa menghadiri Piala Dunia 2022 di Qatar, dengan berbagai kemudahan yang hanya diizinkan selama penyelenggaraan turnamen tersebut. "Ada beberapa kekhawatiran, saya tidak bisa menyangkalnya,” kata Sagi Ashkevitz, yang terbang bersama tiga temannya ke Piala Dunia.

Setidaknya 10.000 orang Israel diperkirakan akan menyaksikan Piala Dunia 2022 selama sebulan, di mana kebanyakan dari mereka datang dari negara ketiga. Mereka yang naik pesawat TUS Airways di Bandara Ben Gurion, dekat Tel Aviv, awalnya diberi tahu bahwa mereka akan singgah sebentar di Siprus.

Namun, mereka malah mendapat penerbangan langsung tiga jam tanpa henti, berkat kesepakatan yang diumumkan oleh FIFA pekan lalu, mengizinkan warga Palestina dan Israel untuk terbang langsung menuju Qatar.

Dapat persetujuan dari otoritas Qatar

Sementara penumpang pesawat yang terbang pada hari Minggu (20/11) termasuk orang Yahudi dan Arab Israel, tidak ada seorang pun yang berangkat dari wilayah Palestina. Menurut Gabriel Mizrahi, CEO agen tiket Tiktik, hal ini terjadi karena pemesanan penerbangan dilakukan sejak Mei lalu.

Enam penerbangan selanjutnya dari Tel Aviv menuju Doha untuk Piala Dunia sejauh ini telah disetujui, kata Mizrahi. Tiket pulang pergi tidak bisa dibeli secara terpisah, katanya. Ini menjadi cara untuk memastikan bahwa mereka yang terbang kembali adalah penumpang yang sama.

Setidaknya dua dari penggemar sepak bola mengatakan mereka akan menghadiri pertandingan di mana musuh bebuyutan Israel, Iran, bermain. "Saya akan duduk di sisi stadion Iran,” kata Shlomi Lakash. "Tuhan menyertai saya.”

Riad Ziadna, seorang anggota minoritas Arab Israel yang memegang bola saat berdiri di antrean check-in, mengatakan dia yakin Piala Dunia 2022 akan menjadi "pemicu awal untuk hidup berdampingan di seluruh Timur Tengah."

ha/hp (Reuters)