1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pidato Kemarahan Löw Tanggapi Kritik

14 Agustus 2012

Jelang pertandingan persahabatan melawan Argentina, pelatih timnas Jerman Joachim Löw mengomentari kritik seputar kekalahan timnas Jerman dari Italia dalam semifinal Euro 2012.

German national soccer coach Joachim Loew addresses a news conference in Frankfurt, August 13, 2012. Germany will face Argentina in a friendly soccer match in Frankfurt on Wednesday. REUTERS/Alex Domanski (GERMANY - Tags: SPORT SOCCER)
Joachim LöwFoto: REUTERS

Untuk pertama kalinya sejak pertandingan semifinal Euro 2012, dengan kekalahan Jerman 1:2 dari Italia, Joachim Löw tampil kembali di hadapan publik. Senin (13/08) pelatih tim sepakbola Jerman itu menanggapi kritik terhadap tim asuhannya. "Setelah pertandingan melawan Italia ada kritik dalam berbagai bentuk. Kritik sportif yang saya terima dengan rendah hati.“ Pernyataan yang diawali dengan tenang oleh Löw, kemudian berganti menjadi nada tinggi. “Sebagian lainnya saya nilai tidak memberi manfaat, itu membuat saya lelah.“ Löw lalu berbicara dengan keras "Saya menyesal, bahwa semua yang sebelumnya dinilai bagus, dipakai sebagai bukti untuk ketidakberhasilan. Itu menyakitkan saya.” Terutama yang paling mengganggu Löw adalah perdebatan mengenai kurangnya pemain pimpinan, tim yang terlalu dimanja serta tuduhan sejumlah pemain tidak ikut menyanyikan lagu nasional Jerman.

26 menit lamanya pidato kemarahan Joachim Löw dalam konferensi pers menjelang pertandingan persahabatan timnas Jerman melawan Argentina. 46 hari setelah kekalahan menyakitkan timnas Jerman. "Para kritisi tidak mengubah haluan yang diambilnya“, ujar Löw. "Faktanya dan pada dasarnya ada satu: Jalan yang telah kami ambil, itu jalan yang benar.“

Semifinal EURO 2012Jerman kalah dari ItaliaFoto: AP

Löw Lindungi Pemain

Secara tegas Löw membela pemain yang diharapkan jadi pimpinan seperti Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger atau Miroslav Klose. "Mereka telah melaksanakan apa yang saya minta kepada mereka. Tim-tim lainnya dengan tradisi pemain pemimpin, sudah lama balik kandang sebelum kami."

Yang tidak dapat dimengerti pelatih timnas Jerman itu adalah kritik dimana sejumlah pemain tidak ikut menyanyikan lagu kebangsaan Jerman. "DFB (perhimpunan sepakbola Jerman) tidak mewajibkan lagu kebangsaan,“ kata Löw. Ia menilai fatal, jika para pemain dituduh bukan warga Jerman yang baik, hanya karena mereka tidak ikut menyanyi. "Semua pemain mengidentifikasikan diri dengan kaos Jerman, dengan tim kesebelasan nasional dan dengan Jerman.“

Timnas Jerman Euro 2012 di kamp latihanFoto: picture alliance / dpa

Tim Pelatih Timnas Tidak Bisa Didikte

Yang dianggap "tidak memiliki rasa hormat“ oleh pelatih timnas Jerman Löw adalah kritik dari Markus Babbel. Pelatih tim Bundesliga 1899 Hoffenheim dalam sebuah wawancara mengatakan, ia menilai tidak benar, cara penjaga gawang Tim Wiese diperlakukan dalam tim nasional. Pelatih kiper timnas Andreas Köpke dan asisten pelatih Hansi Flick menginformasikan kepada Wiese bahwa ia tidak akan diturunkan sebagai kader untuk pertandingan melawan Argentina Rabu (15/08) di Frankfurt. "Tidak ada yang megatakan bahwa itu keputusan untuk selamanya,“ kata Löw. Dan menegaskan, bahwa tim pelatihnya tidak dapat didikte siapapun: “Bagaimana, kapan dan di mana kami melakukannya itu keputusan kami.“ Setelah pernyataan absennya penjaga gawang Manuel Neuer, Löw menominasi penjaga gawang Mönchengladbach Marc Andre ter Stegen untuk pertandingan melawan Argentina.“

Stefan Nestler/Dyan Kostermans

Editor: Vidi Legowo-Zipperer