Vietnam mengkritik Indonesia sebagai ''anak kesayangan FIFA'' karena meski tidak lolos kualifikasi, Indonesia tetap bisa bertanding di Piala Dunia U-17 2023. Namun, media vietnam mengatakan keputusan FIFA masuk akal.
Iklan
Persepakbolaan Indonesia kembali jadi bahasan media Vietnam, kali ini terkait dengan perhelatan Piala Dunia U-17 2023. Ada yang menyebut Indonesia sebagai 'kesayangan FIFA'.
Seperti diketahui, FIFA sudah menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 untuk menggantikan Peru yang dianggap tak siap infrastrukturnya.
Hal itu tak luput dari perhatian media Vietnam sports442.com yang menjuduli sebuah artikelnya dengan, "Vietnam menyaksikan 'dengan sedih' Indonesia menjadi kesayangannya FIFA, tidak main di kualifikasi tapi lolos ke Piala Dunia."
Di dalam artikelnya, media itu juga menyebut betapa timnas Indonesia U-17 "yang bahkan tidak bisa lolos ke turnamen Piala Asia U-17 tapi kini lolos otomatis ke Piala Dunia U-17 2023 sebagai tuan rumah dan masuk pot 1 grup unggulan."
Berbagai Rekor Piala Dunia
Beberapa rekor piala dunia berhasil dipecahkan di Piala Dunia Qatar 2022, meski ada beberapa rekor yang sepertinya akan bertahan lama setelah ajang sepak bola empat tahunan ini berakhir.
Foto: Ebrahim Noroozi/AP/picture alliance
Pemain dengan pertandingan Piala Dunia terbanyak
Lothar Matthäus masih memegang rekor: pemain "Der Panzer" bermain sebanyak 25 kali di Piala Dunia. Pada tahun 1990, ia menjadi juara dunia. Jika Lionel Messi diturunkan di pertandingan final Piala Dunia di Qatar, dia akan bermain di 26 pertandingan. "Saya mengakuinya," kata Matthäus. Messi adalah "pesepakbola terlengkap di zaman kita". (Foto: Mathhäus melawan Argentina di Piala Dunia 1990)
Foto: Frank Kleefeldt/dpa/picture alliance
Kiper dengan pertandingan Piala Dunia terbanyak
Karena tidak lolos dari putaran grup di Qatar, rekor Manuel Neuer hanya bertambah tiga. Secara keseluruhan, dia tampil di 19 pertandingan Piala Dunia. Juara dunia 2014 - tampak di foto mengangkat trofi Piala Dunia - akan kalah dari Hugo Lloris. Kiper Prancis itu telah menyamai pencapaiannya di semifinal dan jika bermain di final, dia akan menjadi pemegang rekor baru.
Foto: picture-alliance/dpa
Pelatih dengan pertandingan Piala Dunia terbanyak
25 pertandingan - Tidak ada pelatih lain yang tampil sesering pelatih tim nasional Jerman Helmut Schön di Piala Dunia. Dia melatih Jerman selama 14 tahun. Pencapaian terbesarnya adalah memenangkan gelar Piala Dunia di Jerman pada tahun 1974. Dari pelatih di Piala Dunia 2022, pelatih Prancis Didier Deschamps paling mendekati rekornya, di tempat kelima dengan 19 pertandingan Piala Dunia.
Foto: Bongarts/Getty Images
Wasit dengan pertandingan Piala Dunia terbanyak
Pemegang rekor Piala Dunia di antara para wasit tidak berasal dari negara sepak bola besar, melainkan dari Uzbekistan. Ravshan Ermatov memimpin total sebelas pertandingan di putaran final Piala Dunia (2010, 2014 dan 2018), termasuk dua pertandingan di mana Jerman bermain: perempat final tahun 2010 melawan Argentina (4-0) dan pertandingan babak grup tahun 2014 melawan Amerika Serikat (1: 0).
Foto: picture-alliance/dpa/Tass/D. Tyrin
Gol Piala Dunia terbanyak: Miroslav Klose
Miroslav Klose mencetak 16 gol di Piala Dunia untuk Jerman. Rekornya seharusnya masih bertahan setelah Piala Dunia di Qatar - kecuali Lionel Messi mencetak lima gol dalam pertandingan terakhirnya bagi Argentina. Messi, bagaimanapun, bisa menyamai Klose di peringkat teratas dalam peringkat yang berbeda: jika Argentina menjadi juara dunia, Messi juga akan memenangkan 17 pertandingan Piala Dunia.
Foto: picture-alliance/AP Photo/C. Stache
Rekor juara dunia: Brasil dan Pelé
Brasil tidak berhasil menjuarai Piala Dunia keenam kalinya di Qatar. Tapi negara itu masih memegang rekor juara dunia. Brasil juara dunia lima kali - pada tahun 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002. Pelé merayakan kemenangan Brasil di Piala Dunia 1970. Dia merupakan satu-satunya pemain yang berhasil memenangkan Piala Dunia sebanyak tiga kali.
Foto: picture-alliance/dpa/Periodicos Uni
6 foto1 | 6
Piala Dunia U-17 2023 sendiri sebenarnya akan digelar pada tahun 2021 tapi mundur lantaran terimbas pandemi COVID-19. Peru kembali diberikan jatah menggelarnya. Tapi ketidaksiapan infrastruktur bikin FIFA mencabut hak tuan rumah Peru untuk kemudian diberikan ke Indonesia, yang tahun ini juga batal menggelar Piala Dunia U-20.
Media sports442.com juga menyebut keputusan FIFA ini sejatinya masuk akal dan bisa ditebak mengingat Indonesia sebelumnya juga sudah mempersiapkan fasilitas, khususnya stadion, untuk gelaran Piala Dunia U-20.
"Maka memilih Indonesia adalah opsi paling aman mengingat tidak banyak waktu tersisa menuju babak utama Piala Dunia U-17," sebut media yang berbasi di Hanoi itu.
Sementara media Vietnam lain, tuoitre.vn, menyebut bahwa keputusan FIFA menunjuk Indonesia menggantikan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 tak lepas dari nasib Piala Dunia U-20 2023 yang akhirnya digelar di Argentina.
"Keputusan FIFA merupakan bentuk 'kompensasi' bagi Indonesia. Karena sebelumnya Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, tapi beberapa pekan sebelum turnamen hak tuan rumah mereka dicabut lantaran alasan-alasan politis."
Piala Dunia U-17 2023 sejauh ini dijadwalkan untuk berlangsung pada bulan November-Desember 2023, melibatkan 24 tim. Dengan Indonesia menjadi tuan rumah menggantikan Peru, Asia kini memiliki lima wakil di ajan tersebut. (pkp)