Pilkada di sekitar seratus daerah pemilihan dilangsungkan di Indonesia. Perhatian media dipusatkan ke Jakarta. Hasil awal perhitungan cepat mulai dirilis pukul 15 WIB.
Iklan
Pemilih di Jakarta sejak pukul 06.00 pagi sudah mulai berdatangan ke tempat pemungutan suara (TPS) yang dibuka hingga pukul 13 Waktu Indonesia Barat (WIB). Secara umum, pemungutan suara berlangsung lancar, tanpa gangguan berarti.
Di beberapa tempat, terjadi protes warga yang namanya tidak terdaftar di Daftar Pemilih. Banyak juga pemilih Jakarta yang berdatangan dari tempat lain, bahkan dari luar negeri, untuk bisa ikut memberikan suara.
Walaupun kebanyakan hasil awal perhitungan cepat (quick count) akan mulai dipublikasi mulai pukul 15.00 WIB, beberapa media sudah mulai menayangkan hasil sementara.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang paling awal mengklaim bahwa calonnya di Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno unggul dalam penghitungan awal yang dilakukan sendiri.
"Exit poll yang kami lakukan itu bisa kami sampaikan pertama untuk nomor 1 itu 28,24 persen, nomor 2 mendapatkan 32,06 persen, dan nomor 3 mendapatkan 39,86 persen," kata Presiden PKS Sohibul Iman di Kantor PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, sebagaimana dikutip detikcom. Pernyataan Shohibul tersebut kemudian disambut takbir dan tepuk tangan tim dari Anies-Sandi.
Presiden Joko Widodo melakukan pencoblosan di TPS IV Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat. Jokowi menyampaikan harapan agar pemilu kepala daerah hari ini berlangsung dengan penuh kegembiraan."Kita berharap pilkada tidak hanya di DKI tapi di seluruh Indonesia berjalan dengan penuh kegembiraan," katanya setelah menyalurkan hak pilihnya.
Kepolisian Daerah Metro Jaya mengimbau warga agar menerima hasil Pilkada DKI dengan baik. " Saya mengimbau kepada yang menang atau yang kalah untuk menerima hasilnya dengan baik," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan di TPS 4 Gambir, Jakarta Pusat.
Kapolda meminta semua pihak agar tidak berlebihan menyikapi hasil perolehan suara. Dia mengatakan, dalam sebuah kompetisi menang atau kalah adalah hal yang biasa. Berbagai jajak pendapat sebelum pelaksanaan Pilkada DKI mengunggulkan pasangan calon Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot.
Pilkada DKI di luar negeri dilihat sebagai ujian toleransi kehidupan beragama di Indonesia, setelah Ahok diajukan kie pengadilan atas tuduhan melakukan penistaan agama.
Pilkada langsung dilangsungkan di sekitar 100 daerah pemilihan di seluruh Indonesia. Hasil pemungutan suara ini juga dilihat sebagai tes bagi kepemimpinan Presiden Jokowi dan peluangnya mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden 2019.
7 Fakta Pilkada 2017
Pilkada Jakarta menjadi salah satu pertempuran politik panas dalam era demokratisasi di tanah air. Pertarungan untuk memimpin kota berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa itu memicu ketegangan politik.
Gubernur petahana ini mengambil alih kepemimpinan Jakarta tahun 2014, setelah Joko Widodo memenangkan kursi kepresidenan.Di era reformasi, ia jadi gubernur Jakarta pertama beretnis Cina-beragama Kristen. Saat proses Pilkada berjalan, ia tersandung kasus dugaan penistaan agama. Komitmen Ahok termasuk penganggulangan banjir kronis, mengatasi kemacetan lalu lintas & meningkatkan kinerja birokrasi.
Foto: Reuters/Antara Foto/H. Mubarak
Dari militer ke politik: Agus H. Yudhoyono
Dia adalah putra tertua mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pensiun dari militer pada usia 38 tahun dan ingin menjadi gubernur. Dia didukung oleh Partai Demokrat dan beberapa partai-partai Islam. Kampanye Agus yang didampingi Sylviana Murni berfokus pada peningkatan kehidupan kaum miskin Jakarta dan berjanji menyokong dana tunai untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Foto: Reuters/Antara Foto/R. Esnir
Calon akademisi: Anies Baswedan
Baswedan, 47, adalah mantan menteri pendidikan di pemerintah Joko Widodo.Dia didukung oleh Gerindra, partai yang dipimpin Prabowo Subianto. Kampanye Anies Baswedan dan pasangannya pengusaha Sandiaga Uno berfokus pada peningkatan pendidikan publik dan memerangi tingginya biaya hidup di ibukota.
Foto: Reuters/Antara Foto/M. Agung Rajasa
Proses voting di Jakarta
Hasil resmi pemungutan suara diperkirakan akan diumumkan 08-10 April 2017. Jika tidak ada kandidat mencapai suara mayoritas di babak pertama, maka dua kandidat yang mengamankan suara terbanyak akan kembali bersaing di putaran kedua. Kandidat yang tidak puas dengan hasil pemilu dapat membawa sengketa hasil pemungutan suara ke Mahkamah Konstitusi.
Foto: Reuters
Situasi khusus
Jika Ahok memenangkan pemilihan di Jakarta tapi divonis bersalah di pengadilan untuk kasus hukum dugaaan penistaan agama, maka ia masih diperbolehkan tetap menjabat sebagai gubernur selama proses banding masih berlangsung.
Foto: picture alliance / dpa
Fokus KPU: ancaman keras bagi politik uang
Dalam UU Pilkada diatur: "Setiap orang yang dengan sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada WNI untuk mempengaruhi pemilih agar tidak menggunakan hak pilih, gunakan hak pilih dengan cara tertentu sehingga suara jadi tidak sah, memilih calon tertentu, atau tidak memilih calon tertentu diancam penjara antara 36-72 bulan dan denda Rp.200 juta- 1 milyar.
Foto: Reuters
Bukan hanya di Jakarta
7,1 juta orang terdaftar untuk memilih di Jakarta. Namun, pilkada bukan hanya diadakan di Jakarta. Pilkada serentak diikuti 101 daerah yang tersebar di 31 provinsi. Tujuh provinsi termasuk Jakarta akan memilih gubernur. Di 31 provinsi berlangsung pemilihan walikota dan bupati. Ed: ap/yf (rtr/kpu)