Parlemen AS Dengarkan Kesaksian Pilot Terkait Boeing
19 Juni 2019
Presiden asosiasi pilot AS memberi kesaksian dihadapan anggota parlemen yang menyelidiki keamanan Boeing 737 MAX 8. Dia adalah salah seorang pilot yang mengkritik Boeing merahasiakan fitur baru kepada pilot.
Iklan
Daniel Carey, presiden asosiasi pilot Amerika Serikat dijadwalkan untuk bersaksi dihadapan subkomite di parlemen AS yang bertanggung jawab menyelidiki Boeing dan pesawat 737 Max 8, yang dilarang terbang sejak pertengahan Maret pasca dua kecelakaan fatal dengan korban tewas seluruhnya 346 orang.
Pilot tersebut sebelumnya menyebutkan Boeing membuat kesalahan saat mendesain 737 MAX dan tidak memberi tahu pilot tentang fitur otomatis pengendali terbaru yang dipasang di pesawat. Menurutnya, Boeing berupaya meminimalisir biaya pelatihan pilot untuk maskapai yang ingin membeli 737 MAX. Alasan ini berakibat fatal dan menyebabkan dua kecelakaan fatal serta berdampak pada ‘krisis kepercayaan' publik terhadap keamanan penerbangan.
Chesley "Sully" Sullenberger, kapten yang berhasil melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson 2009 lalu, juga akan turut memberi kesaksian. Dia menuding perusahaan raksasa kedigantaraan itu lebih berfokus melindungi produknya, MAX, daripada melindungi orang yang menggunakan produk tersebut.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 jatuh ke laut setelah lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju Pangkalpinang. Pesawat jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin pagi (29/10).
Foto: picture-alliance/E. Thompson
Menanti kabar
Anggota keluarga penumpang pesawat Lion Air sambil berdoa menunggu kabar nasib sanak saudaranya dengan penuh kekhawatiran. Foto diambil di bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Senin pagi (29/10). Pesawat mengangkut 188 orang, termasuk 1 anak-anak, 2 bayi dan 7 orang awak pesawat.
Foto: picture-alliance/AP Photo/H. Sutrisno
Benda-benda yang ditemukan di laut
Ketua Basarnas M. Syaugi menyatakan Senin, "Ada puing-puing pesawat, pelampung, HP, dan ada beberapa potongan tubuh," yang ditemukan. Selain itu juga ditemukan sejumlah benda yang diduga milik penumpang pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Karawang. Antara lain tas, dompet dengan uang dan kartu tanda pengenal dan unit ponsel.
Foto: picture-alliance/dpa/BNPB
Lokasi jatuhnya pesawat
Kedalaman air di lokasi jatuhnya Lion Air sekitar 30-35 meter. Sejauh ini badan pesawat belum ditemukan. Ketika ditanya jumlah anggota tim yang dikerahkan untuk mencari pesawat, Deputi Operasi Basarnas Nugroho Budi W mengatakan: "Sampai saat ini 350 orang tapi nanti ditambah lagi untuk mempercepat evakuasi. Nelayan juga banyak yang mau bergabung.
Foto: picture-alliance/dpa/Z.Kaixin
Penyebab jatuhnya pesawat masih tanda tanya
Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 9 tersebut diketahui sempat mengalami masalah teknis pada penerbangan sebelumnya. Sebelum hilang kontak, pilot pesawat sempat meminta izin return to base (RTB) ke petugas pengawas Bandara Soekarno-Hatta. Demikian keterangan Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Priandoko, seperti dilaporkan kompas.com. Foto arsip: Pesawat Thai Lion Air, Boeing 737 MAX 9. (hp/ml)
Foto: picture-alliance/E. Thompson
4 foto1 | 4
Boeing rahasiakan fitur bermasalah
Komentar Sully menjadi tantangan yang harus dihadapi perusahaan Boeing untuk memenangkan kembali kepercayaan para pilot. April lalu, CEO Boeing, Dennis Muilenburg mengakui bahwa pilot, pada akhirnya adalah kunci untuk menumbukan kembali kepercayaan penumpang yang enggan terbang.
Namun sekarang pilot berbalik menuding bahwa Boeing merahasiakan fitur bermasalah, ketika tidak memberitahukan secara langsung permasalahan piranti lunak MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System), hingga terjadi dua kecelakaan yang melibatkan Lion Air, Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines lima bulan kemudian.
Pasca-kecelakaan Lion Air, demi alasan keselamatan banyak pihak mendesak agar 737 MAX dilarang terbang, namun ketika itu asosiasi pilot AS masih menyatakan mempercayai keamanan pesawat. Belakangan Boeing mengakui sistem peringatan MCAS keliru menggukur kecepatan pesawat, dan sensor peringtaan untuk kesalahan itu ternyata tidak berfungsi. Disebutkan, Boeing menyadari kesalahan tersebut lebih dari setahun, sebelum memberitahukan itu kepada Badan Penerbangan Federal AS , FAA, atau maskapai penerbangan yang menggunakan pesawat itu.
Kelalaian inilah yang membuat banyak pilot marah. Salah seorang pilot American Airlines, Jason Goldberg mengatakan bahwa sistem peringatan itu adalah "salah satu hal yang membuat kami awalnya yakin untuk mengeluarkan pernyataan bahwa kami tetap senang melanjutkan penerbangan dengan pesawat itu. Belakangan (diketahui), ternyata itu tidak benar.”
Kecelakaan Pesawat Akibat Kelalaian Manusia
Peralatan mutakhir tidak selalu menjamin keselamatan penerbangan. Pilot yang handal dan mampu menguasai keadaan dalam situasi darurat juga jadi faktor penting dalam penerbangan.
Foto: picture-alliance/dpa
Adam Air
Awal 2007 pesawat Adam Air jatuh di perairan Sulawesi Selatan. KNKT salahkan pilot sebagai salah satu faktor penyebab kecelakan. Menurut KNKT, kecelakaan terjadi karena kedua pilot sibuk memperbaiki kerusakan pada sistem navigasi atau IRS dan salah memasukkan kode instrumen pengendali otomatis, sehingga tidak sadar bahwa pesawat telah kehilangan kendali sebelum menghujam ke laut.
Foto: picture-alliance/dpa/epa J. Sukarno
AirAsia
Menurut hasil analisa kotak hitam, pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 jatuh di dekat Pangkalan Bun tanggal 28 Desember 2014 saat berusaha menghindari badai ketika terbang dari Surabaya ke Singapura. Pesawat diduga naik terlalu cepat sehingga mengalami "stall" dan akhirnya jatuh ke laut.
Foto: imago/Xinhua
Air France
1 Juni 2009, pesawat Air France tipe Airbus A330 jatuh ke Samudra Atlantik. Pesawat terjebak badai di malam hari, saat menempuh perjalanan dari Rio de Janeiro ke Paris. Akibat kecelakaan 228 penumpang dan awak tewas. Kecelakaan pesawat AirAsia 28 Desember 2014 dinilai mirip dengan kecelakaan pesawat ini. Pesawat terbang melalui kawasan badai dan pilot mengambil langkah salah.
Foto: AP
Bhoja Air
20 April 2012 pesawat Boeing 737 yang dioperasikan Bhoja Air jatuh di dekat ibukota Pakistan, Islamabad, ketika berusaha mendarat saat terjadi badai. Hasil penyelidikan menunjukkan penyebab kecelakaan adalah pilot yang mengabaikan peringatan co-pilot, bahwa pesawat terbang terlalu rendah. 127 penumpang dan awak pesawat tewas dalam kecelakaan.
Foto: Reuters
Air India
22 Mei 2010, Air India Express rute Dubai-Mangalore keluar landas pacu saat mendarat dan jatuh ke jurang. 152 penumpang dan awak tewas. Menurut hasil penyelidikan, pilot melakukan kesalahan. Sementara keluarga pilot balik menuding manajemen maskapai penerbangan, menugasi pilot yang sudah kelelahan.
Foto: picture-alliance/dpa
Afriqiyah Airways
12 Mei 2010, pesawat milik Afriqiyah Airways yang sedang terbang menuju Tripoli dari Johannesburg, jatuh di kawasan gurun pasir yang terletak sekitar 2 km dari bandara. Kecelakaan itu menewaskan seluruh 103 penumpang dan awak. Dinyatakan penyebab jatuhnya pesawat adalah pilot yang lelah dan kesalahan teknis.
Foto: AP
Yemen Airways
30 Juni 2009, pesawat Airbus 310 milik Yemenia atau Yemen Airways jatuh ke Samudra Hindia ketika dalam perjalanan menuju pulau Comoro. 153 penumpang dan awaknya tewas. Hasil investigasi penyebab kecelakaan menunjukkan, pilot melakukan kesalahan dalam memasukan data pengendali sehingga menyebabkan masalah pada aerodinamik pesawat. Di samping itu, peringatan bahaya diabaikan oleh awak pesawat.
Foto: picture-alliance/dpa
7 foto1 | 7
Apa dampak kesaksian pilot?
Hesaksian Carey hari Rabu (19/06) akan menarik perhatian untuk MCAS. Piranti ini dirancang agar pilot yang mengemudikan MAX seolah-olah tetap merasa menerbangkan pesawat model 737 yang biasa, meskipun mesin pesawat MAX 8 lebih besar dan ditempatkan lebih condong ke depan, sehingga mengubah aerodinamika pesawat.
"Ini adalah cacat desain yang fatal yang dibangun di dalam pesawat saat berada di pabrik,” kata Carey dalam sebuah wawancara seperti dilansir AP.
Carey mengkhawatirkan pelatihan terkait pembaharuan sistem MCAS bagi pilot tidak cukup komprehensif. Dia juga menegur orang-orang yang merasa yakin bahwa kecelakaan itu tidak mungkin terjadi di Amerika Serikat. Anggapan tersebut, disebutnya, sombong dan tidak menghargai pilot asing.
Carey dan Sullenberger mempertanyaan independensi FAA dari Boeing dan perusahaan aviasi lain yang diaturnya. Maret lalu, Sullenberger menuliskan bahwa hubungan itu terlalu nyaman, dan dia secara khusus mengkritik FAA yang dinilainya terlalu bergantung pada pegawai perusahaan untuk melakukan inspeksi dan uji keselamatan.
Sidang Rabu ini menjadi persidangan kongres ketiga terkait MAX. Dua sidang sebelumnya lebih berfokus kepada pengawasan FAA terhadap Boeing dan apakah pengawasan itu sudah cukup ketat. Namun, tidak seorang pun dari Boeing dijadwalkan bersaksi.
Boeing sedang berusaha untuk memenangkan hati para pembuat kebijakan untuk menyetujui 737 Max, pesawat dengan penjualan terbaik selama ini, untuk dapat terbang kembali. Boeing juga berusaha untuk meraih kepercayaan publik kembali setelah beberapa survei membuktikan penumpang menghindari naik pesawat tersebut.
Kamar Rahasia Pramugari dan Pilot di Pesawat
Meskipun sibuk melayani penumpang pesawat dalam penerbangan jarak jauh, para pramugari tampak selalu segar. Apa mereka sempat istirahat? Sebenarnya ada kamar rahasia bagi pramugari dan pilot. Yuk kita intip seperti apa
Foto: Getty Images/C. McGrath
Penerbangan panjang
Mungkin ada di antara Anda yang penasaran, dalam penerbangan panjang, apakah kru pesawat, seperti pilot, kopilot, pramugari dan pramugara sempat beristirahat? Jika ya, dimana mereka tidur? Seperti apa kamar rahasia mereka? Intip interior kamar istirahat pesawat Boeing 787 dan 777.
Foto: Boeing
Ruang khusus pilot
Di atas kabin penumpang kelas satu pesawat Boeing 777, ada ruang istirahat pilot, yang terdiri dari tempat tidur dan kursi berkelas bisnis yang nyaman. Di sampingnya ada tempat mencuci muka dan membersihkan diri.
Foto: Boeing
Seperti di dalam peti mati
Inilah ruang istirahat pilot pesawat Boeing 777. Taüi ada sejumlah awak pesawat yang merasa kurang nyaman dengan kamar istirahat mereka ini. Bahkan ada yang bergurau mengatakan rasanya seperti di dalam peti mati.
Foto: Boeing
Rileks tapi sulit berdiri
Tentu saja pemandangan seperti ini tidak terlihat oleh penumpang pesawat. Namun pramugari dan pramugara juga manusia, mereka juga perlu rileks dan isirahat. Mereka biasanya meluruskan kaki sambil bercengkrama dengan rekan-rekannya pada waktu istirahat.
Foto: Boeing
Ruang sempit
Boeing 777 memiliki 6 sampai 10 kamar tidur, termasuk ruang untuk menyimpan barang-barang milik kru pesawat. Terdapat tangga rahasia untuk menuju kamar yang letaknya di bagian belakang pesawat. Untuk mencapai ruang istirahat berkapasitas delapan awak itu, mereka harus berjalan sambil membungkukan tubuh.
Foto: Boeing
Ruang istirahat di Dreamliner 787
Crew Rest Compartments (CRCs) Boeing 787 juga terletak di atas kompartemen penumpang. Kamar kru ini bisa memuat hingga lima pramugari atau pramugara. Partisi pemisah tempat tidur dilengkapi gorden tebal yang bisa meredam suara.
Foto: Getty Images/C. McGrath
Tanpa jendela
Para desainer interior pesawat harus pintar menyiasati keterbatasan ruang dalam pesawat, yang tentu saja memprioritaskan ruang bagi penumpang. Ruang istirahat pramugari atau pramugara tampak terpencil dengan tangga kecil menuju ke ruangan ini. Tak ada jendela di ruang tidur kru pesawat.
Foto: Getty Images/McGrath
Kamar pilot di Dreamliner 787
Sementara Crew Rest Compartments untuk pilot letaknya terpisah, namun bentuknya tak banyak berbeda dengan CRCs untuk pramugari dan pramugara. Pabrik Boeing di Kalifornia yang mempekerjakan lebih dari 20.000 orang juga menugasi banyak desainer interior untuk merancang kenyamanan pesawat.