1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pilpres 2024 Kian Dekat, Kabar 2 Poros Mencuat

19 September 2023

Isu dua poros pengusung capres mencuat jelang pendaftaran capres pada pemilu 2024. Dua poros pendukung Capres dinilai dapat memangkas ongkos pilpres yang berlangsung dua putaran.

Surat suara pada pemilu 2019
Sejumlah pihak menilai opsi dua poros pendukung capres akan memotong ongkos perhelatan pilpres yang dapat berlangsung dua putaranFoto: Demy Sanjaya/AFP/Getty Images

Perhelatan pilpres 2024 makin dekat. Kabar pilpres hanya akan diikuti dua poros pengusung pun mencuat. Diketahui, saat ini ada 3 tokoh capres atau 3 poros terbentuk yang akan bersaing di pilpres 2024. Ketikanya itu yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Adapun pandangan soal pilpres yang hanya diikuti 2 poros itu diungkap oleh Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid. Apa alasannya?

Awalnya Jazilul merespons bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung Prabowo Subianto. Jazilul menyambut baik dan berharap persaingan pilpres berjalan sehat.

"Ya tentu saya harus menghormati kedaulatan Partai Demokrat, saya berharap semuanya nanti di Pilpres bersaing dengan sehat, saya harap Pilpres juga itu ajang untuk adu track record, gagasan, bukan hanya tukar tambah suara begitu," kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/9).

Jazilul lalu memberikan pandangannya soal jumlah poros di Pilpres 2024. Menurutnya kemungkinan hanya akan ada 2 poros.

"Nggak-nggak ada, belum tentu saya melihatnya secara pribadi belum tentu ada 3 poros, bisa jadi 2 poros, kita tunggu nanti," ucap Jazilul.

Deadlock tokoh capres

Dia lantas membeberkan analisisnya itu. Jazilul menyebut waktu pendaftaran pilpres yang semakin pendek dan deadlock tokoh capres yang itu-itu saja.

"Ini pertimbangan saya, tinggal 1 bulan, dan calon-calonnya, partai-partainya itu-itu saja, hanya di situ saja, apa kesulitannya? Bagi saya tidak akan ada kesulitan untuk memutuskan, tetapi yang sulit itu justru membuat hanya dua poros itu yang sulit," kata dia.

"Persepsi saya begitu, karena tidak ada yang menyulitkan semuanya kan sudah cukup dari angka Presidential Threshold yang sudah ada, kenapa belum putus-putus saja," sambungnya.

Jazilul menekankan pandangan soal kemungkinan 2 poros itu adalah pendapatnya pribadi. Meski begitu, Jazilul memastikan Anies-Cak Imin tetap siap menghadapi skema apapun di 2024.

"Yang jelas pasangan AMIN mengantisipasi semua kemungkinan, kemungkinannya kan tinggal 2; 3 poros atau 2 poros. Saya pribadi melihatnya kayaknya tinggal 2 poros pribadi ya ini, bukan keputusan PKB atau apa bukan," kata dia.

Suka Duka Reporter Peliput Pemilu 2019

02:13

This browser does not support the video element.

Demokrat yakin tiga poros

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menilai saat ini realitasnya yang mengemuka di publik ada 3 poros, yakni poros Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Pak Jazilul itu sahabat saya. Kami hormati analisis dan pikirannya, tapi per hari ini minimal, kami juga baru bangun ini lelah sekali kemarin dicari-cari juga sama teman-teman ha-ha-ha. Per hari ini realitasnya kan tiga yang sudah mendeklarasikan, yang komplit baru satu, Anies-Cak Imin," kata Hinca kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/9).

Hinca menyebut masing-masing capres yang beredar sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden untuk Pemilu 2024. Para pengusung juga sudah mendeklarasikan dukungannya.

"Kemudian Pak Ganjar belum ada wakilnya tapi koalisinya memenuhi syarat untuk didaftarkan. Pak Prabowo belum ada wakilnya tapi koalisinya memenuhi syarat untuk didaftarkan. Jadi per hari ini tiga calon inilah yang ada," kata dia.

Gerinda ikut apapun skema di pilpres

Ketua Harian Partai Gerindra Dasco menekankan demokrasi membebaskan hak partai politik sebagai representasi rakyat. Dasco mengatakan pihaknya akan terus mengikuti kontestasi pilpres baik 2 ataupun 3 poros koalisi.

"Kalau kami ini kan namanya demokrasi, demokrasi itu bisa kemudian ditentukan oleh pemilik hak demokrasi yaitu rakyat yang diwakili parpol sehingga nanti mau dua poros, mau tiga poros, kami ikut saja," kata Dasco kepada wartawan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/9). (Detik) rs

 

Baca artikel selengkapnya di detiknews

"Pilpres 2024 Kian Dekat, Kabar 2 Poros Mencuat"