Perkenalkan Lars Hinrichs, pengusaha internet dan investor terkenal dari Jerman. Ia masuk deretan pemimpin pasar digital dunia. Dari penjualan jejaring sosial buatannya, ia mengantongi 48 juta Euro.
Foto: DW
Iklan
Ekonomi lama bertemu ekonomi baru. Jaringan adalah segalanya bagi Lars Hinrichs. Ia selalu diincar sebagai pembicara dalam konferensi.
"Dibuat mudah. Langkah yang saya ambil tidak memikirkan risiko, tapi lebih melihat peluang. Itu motivasi saya," Lars Hinrichs berbagi cerita di hadapan audiens pada sebuah pertemuan kalangan kelas menengah Jerman.
Kenali peluang, ulangnya. Tapi bagaimana dan di mana, itu yang ingin dikorek orang dari Hinrichs.
Berani mendobrak
Lelaki berusia 37 tahun ini sudah melihat ratusan rencana bisnis, dan kini meminati ide bisnis digital.
"Tidak cukup hanya mendengarkan konsumen. Mereka tidak tahu ada kemungkinan apa saja. Kita sudah melihat bagaimana Steve Jobs memperkenalkan iPhone dan mengubah industri dan pemikiran kita hanya dalam satu malam. Dulunya Nokia yang dianggap terbaik," kembali Hinrichs melayangkan petuah. "Itu namanya penghancur yang kreatif, dan saya salah satunya."
Merek Paling Berharga di Dunia
Survei pemasaran tahunan 'BrandZ' mengukur nilai merek dagang perusahaan melalui performa finansial perusahaan serta opini konsumen. Berikut beberapa merek global yang paling populer dan menguntungkan.
Foto: twitter.com
Tempat Pertama Jatuh ke Tangan ...
Google. Tahun ini sang raksasa internet menggantikan raksasa teknologi Apple sebagai merek dagang paling berharga menurut BrandZ. Dengan inovasi seperti Google Glass, investasi kecerdasan buatan dan kemitraan baru dengan produsen mobil untuk mengintegrasikan sistem pengoperasian Android ke dalam kendaraan, Google meningkatkan 40 persen nilai merek dagangnya menjadi 159 miliar Dolar.
Foto: dapd
Juara Kedua adalah ...
Apple. Terkenal dengan iPhone, iPad dan komputer Mac-nya, perusahaan ini berada di posisi puncak dalam tiga tahun terakhir, namun nilai merek dagangnya turun 20 persen dalam setahun terakhir menjadi 148 miliar Dolar. Pada era pasca-Steve Jobs, sejumlah pihak meragukan apakah kesuksesan perusahaan ini akan bertahan.
Foto: Reuters
Berkat Bisnis B2B
IBM berada pada peringkat ketiga dengan nilai merek dagang sebesar 108 miliar Dolar. Sementara survei serupa hanya memperhitungkan data finansial dalam melakukan pemeringkatan, studi Brandz juga mempertimbangkan opini konsumen.
Foto: picture alliance / dpa
Dinosaurus Bisnis Peranti Lunak
Microsoft masih eksis. Perusahaan yang berhasil menaikkan nilai merek dagangnya sebesar 30 persen menjadi sekitar 90 miliar Dolar dalam setahun terakhir ini menduduki peringkat keempat. Menurut studi, nilai merek dagang perusahaan teknologi ini naik tajam pada periode survei.
Foto: imago/Friedrich Stark
Cara Tercepat Merebut Hati Seseorang ...
... adalah melalui perut mereka, sesuatu yang dipahami betul oleh McDonald's. Raksasa makanan siap saji ini meraup banyak keuntungan dengan memuaskan selera konsumen. Studi memperkirakan nilai merek dagang jaringan restoran ini sekitar 85 miliar Dolar. Namun tampaknya konsumen semakin sadar akan kesehatan. Nilai merek dagang McDonald's turun lima persen dan turun satu peringkat.
Foto: DW/A. Brenner
Sudah Tidak Asing Lagi
Produsen minuman ringan Coca-Cola berada di peringkat enam dengan nilai merek dagang sebesar 80 miliar Dolar.
Foto: DW/P. Hille
Merek Jerman Paling Berharga ...
adalah SAP. Nilai merek dagang perusahaan perangkat lunak ini naik sekitar 6 persen menjadi lebih dari 36 miliar Dolar. Perusahaan Jerman lainnya yang masuk Top 100 adalah Deutsche Telekom (peringkat ke-27), BMW (nomor 32), Mercedes-Benz (posisi ke-42), Siemens (ke-59) dan DHL (posisi ke-73). Sementara jaringan riteler Aldi bertengger di peringkat ke-100 senilai 9,5 miliar Dolar.
Foto: picture-alliance/dpa
Naik Peringkat Kedua Terbesar
Facebook mengalami peningkatan kuat yakni sebesar 68 persen. Walau begitu jejaring sosial ini hanya mampu mengamankan posisi ke-21. Perusahaan yang nilainya naik terbesar adalah perusahaan Internet Cina, Tencent. Nilai merek dagangnya berlipat ganda menjadi 54 miliar Dolar, menaruh grup ini di peringkat ke-14.
Foto: Fotolia/Thesimplify
Ciutan Pertama dalam Peringkat
Ada nama baru dalam 100 besar: Twitter. Layanan jejaring sosial ini memiliki nilai merek dagang sekitar 19 miliar Dolar, meski tidak ada yang tahu persis bagaimana cara layanan ini meraup untung. LinkedIn, jejaring sosial lainnya, juga masuk dalam peringkat untuk pertama kalinya tahun 2014.
Foto: twitter.com
9 foto1 | 9
Kampung halamannya di Hamburg. Satu dekade lalu Hinrichs membuat jaringan Xing: situs untuk kaum profesional dari berbagai sektor - sekarang anggotanya 14 juta orang, kebanyakan di negara berbahasa Jerman. Termasuk dirinya.
Lars Hinrichs telah menjual sahamnya di Xing dan mendapat hampir 50 juta Euro. Dananya ia investasikan ke 20 perusahaan. Sebagai pemodal ventura, ia keliling dunia.
"Trofi yang sebenarnya bukan tanda pengenal dari setiap konferensi yang saya hadiri. Saya ini penggila jaringan. Saya suka bertemu orang, mempertemukan orang yang saya temui. Hingga kini jaringan selalu menjadi topik saya," jelasnya.
Jaringan dan pembelajaran
Di kantornya di Hamburg terdapat dua startup yang ia modali.
Dulu Hinrichs tidak punya resep untuk sukses. "Apa yang benar - apa yang salah. Di Xing kami lebih banyak berbuat benar ketimbang salah. Semuanya melewati proses pembelajaran. Saya belajar banyak dari kesalahan. Sukses tidak memberi banyak pelajaran," katanya.
Ia bilang keputusan bisnis terbaiknya adalah memilih putus kuliah pada hari pertama. Berikut kisahnya: "Saya berbincang panjang dengan dekan universitas, dan ia bertanya kenapa saya mau kuliah? Saya bilang saya ingin mengenali konteks mikro dan makro, saya mau buka perusahaan jadi harus punya pengetahuan dan tahu bahasa finansial. Ia menjawab, kalau mau jadi pakar finansial semua itu penting. Tapi semuanya juga bisa dibeli. Saat itu seakan tabir besar dunia wirausaha runtuh. Saya langsung berpikir: Betul juga. Saya tak harus mengerjakan semuanya. Saya bisa membeli tenaga kerja."
Mencari pekerja terbaik, Lars Hinrichs langganan konferensi dan pertemuan industri - seperti temu perusahaan kecil dan menengah Jerman di Essen. Banyak pesertanya mungkin sudah terhubung - melalui jejaring sosial Xing.