Pandai besi Jerman Lars Scheidlers membuat pisau paling tajam dengan menggabungkan ketrampilan kuno dan teknik termodern dengan bantuan Institut Fraunhofer.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Roessler
Iklan
Lars Scheidler sejak kecil sudah terpesona dengan legenda pedang-pedang ajaib. Pisau supernya ia beri nama yang tidak kalah uniknya: Nesmuk. Pandai besi Scheidler mempelajari sejarah budaya senjata dan perkakas yang teknik pembuatannya sudah berusiai 3500 tahun. Di bengkel kerjanya ia menghidupkan kembali tradisi kuno tersebut. "Pisau sebenarnya salah satu perkakas paling tua. Mitologi pandai besi dalam pembuatan pisau terintegrasi dalam lingkaran budaya masyarakat," jelas Scheidler.
Pisau yang terbuat dari baja damaskus dengan pamor indah dikatakan memiliki efek magis. Lebih tajam dibanding pisau konvensional dan sekaligus elastis. Dijadikan pedang untuk bertarung, damaskus tidak terkalahkan. Hanya empu yang paling berpengalaman yang menguasai teknik pembuatannya.
Teknik pembuatan pisau damaskus sangat rumit. Beberapa lapis lempengan baja sepanjang 30 sentimeter ditempa oleh Scheidler dan koleganya. Lalu baja yang membara dilipat. Langkah ini diulang hingga bajanya memiliki 480 lapis.
Beberapa hari setelahnya, baru Scheidler mengasah geometri pisau. Semakin pipih pisau, semakin tajam pisau tersebut. Bentuk istimewa tersebut ditemukan lewat percobaan bertahun-tahun.
Untuk menambah karakater penampilan pisau, Scheidler mencelupkan baja ke dalam cairan asam khusus. Hasilnya adalah pamor dengan motif yang direncanakan. Walau tampilannya cantik, permukaan pisau sangat sensitif. Scheidler: "Basisnya karya pandai besi tradisional yang diimbuhi teknik termodern, seperti lapisan paling modern pelindung karat."
Jauhkan Kuman Mematikan dari Dapur Anda
Super bug atau bakteri super kebal antibiotika sulit untuk dibasmi. Bakteri ini juga bisa berkembang di rumah Anda. Misalnya lewat daging segar. Kondisi dapur yang higienis bisa turut mencegah ancaman bakteri tersebut.
Foto: Colourbox
Dari Peternakan ke Rumah
Penyalahgunaan antibiotika di industri peternakan bisa memicu perkembangbiakan bakteri super yang berbahaya. Daging mentah yang dijual di supermarket bisa mengandung bakteri yang multi resisten antibiotika yang akhirnya mendarat di dalam tubuh manusia. Bakteri super sangat berbahaya bagi mereka yang sedang sakit dan lemah daya tahan tubuhnya.
Foto: Colourbox
Mencairkan Makanan Beku dengan Benar
Semakin besar ukuran dagingnya, semakin penting memastikan tidak ada lagi bagian daging yang beku. Jadi suhu yang dibutuhkan untuk membunuh bakteri bisa tercapai saat daging dimasak. Makanan beku idealnya dicairkan di dalam kulkas, sehingga turut mencegah bakteri berkembang biak. Air lelehannya tidak boleh mencemari makanan lainnya.
Foto: Colourbox
Pilih Peralatan Dapur Yang Benar
Menurut para pakar, talenan sebaiknya terbuat dari kaca. Kuman dan bibit penyakit bisa mudah terkumpul dan berkembang biak di serat-serat bekas goresan pisau di talenan yang terbuat dari plastik atau kayu.
Foto: picture-alliance/L. Halbauer
Alat Terpisah Untuk Makanan Mentah
Gunakan alat dapur yang berbeda untuk mengolah daging mentah, sayur mentah dan selada. Kuman akan mati setelah dimasak. Jadi makanan mentah bisa menyebarkan bakteri super yang resisten antibiotika. Bahkan makanan yang sudah dimasak, tidak boleh tersentuh oleh alat dapur yang sebelumnya digunakan untuk mengolah daging mentah.
Foto: Colourbox
Pastikan Makanan Dimasak Secara Benar
Patogen paling berbahaya baru bisa terbunuh pada suhu 70 derajat Celsius. Karena itu penting untuk memasak daging mentah secara benar. Kuman tidak otomatis terbunuh jika memasak makanan dengan microwave.
Foto: Colourbox
Cuci Tangan
Tangan harus dicuci dengan sabun dan air panas sebelum dan setelah memasak. Tangan harus segera dicuci setelah mengolah daging mentah, unggas, ikan dan telur. Sebaiknya, gunakan sarung tangan sekali pakai.
Foto: Colourbox
Bersihkan!
Peralatan dapur dan semua permukaan di dapur harus dibersihkan dengan air panas dan produk pembersih setelah digunakan. Jika menggunakan mesin cuci piring, peralatan untuk mengolah produk hewan mentah harus dicuci dengan suhu minimal 60 derajat Celsius. Para pakar juga mengatakan, tidak perlu mengunakan desinfektan di rumah.
Foto: Colourbox
7 foto1 | 7
Teknologi yang sesuai untuk itu dikembangkan oleh Institut Fraunhofer di Dresden. Para peneliti menemukan lapisan sangat keras untuk melindungi pisau. Tapi hasil kombinasi produk buatan tangan dan teknologi tinggi itu harganya tidak murah. Harga sebilah pisau Nesmuk sekitar 57 juta Rupiah.
Pisau disempurnakan dengan asahan final. Bilah yang tajam lebih tipis dari seperseribu milimeter. Pisau ini sedemikian tajamnya hingga mampu membelah sehelai rambut.
Makanan Sehari-hari yang Memicu Kanker
Sederet produk yang hampir pasti bisa ditemukan di dapur rumah ternyata mengandung zat yang dapat memicu penyakit kanker. Inilah daftar beberapa bahan makanan itu.
Foto: Fotolia
Daging Merah
Dalam jumlah normal, daging merah tidak membahayakan kesehatan tubuh. Tapi jika berlebihan, konsumsinya bisa menggandakan risiko terkena kanker usus atau prostat. Menurut penelitian University of California, daging merah mengandung molekul gula Neu5Gc, sejenis asam silikat yang bisa memicu kanker.
Foto: Fotolia/hjschneider
Minuman Bersoda
Coca Cola, Pepsi dkk. tidak cuma mengandung gula dalam jumlah besar, tapi juga zat pewarna buatan. Versi diet minuman bersoda ditengarai lebih berbahaya, karena menggunakan pemanis buatan dan banyak mengandung Sodium. Menurut penelitian Food and Drug Administration di Amerika Serikat, otak manusia bisa mengembangkan ketergantungan kimiawi terhadap minuman bersoda yang memicu konsumsi berlebihan.
Foto: Fotolia/B. Hofacker
Tepung Putih
Tepung menjadi berwarna putih setelah melalui proses pemutihan dengan gas klorin. Dalam bentuk cair, senyawa ini juga sering digunakan buat memutihkan pakaian. Proses pemutihan terhadap tepung melenyapkan nyaris semua nutrisi yang ada.
Foto: Fotolia/BK
Cemilan Bergaram
Selain karena kandungan garam yang tinggi, keripik kentang atau sejenisnya patut dihindari lantaran mengandung zat pemicu kanker. Demi menjaga kerenyahan keripik, produsen menggunakan Acrylamide yang juga terdapat dalam rokok. International Agency for Research on Cancer menyebut Acrylamide sebagai Karsinogen alias zat pemicu kanker.
Foto: picture-alliance/Romain Fellens
Minyak Nabati
Dalam pembuatannya, minyak nabati yang kebanyakan didapat dari bunga matahari berulangkali mengalami proses pewarnaan agar terlihat menggiurkan. Minyak ini mengandung asam lemak Omega 6 yang sebenarnya sehat, tapi bisa menggandakan risiko terkena kanker payudara atau prostata jika dikonsumsi berlebihan. Temuan tersebut dipublikasikan dalam The Journal of Clinical Investigation.
Foto: Printemps / Fotolia
Daging Olahan
Kendati terasa nikmat, daging olahan seperti sosis dan daging kornet memiliki kandungan garam dan bahan pengawet yang sangat tinggi. Adalah Carcinogenic Precursor atau Sodium Nitrit yang terkandung dalam daging olahan yang meningkatkan pertumbuhan sel kanker.
Foto: eyewave - Fotolia.com
Buah-buahan Non Organik
Buah-buahan jenis ini tergolong berbahaya lantaran telah terpapar zat pestisida dan pupuk nitrogen. Kendati kandungan residu kimia yang dimiliki setiap buah berada di bawah batas yang ditetapkan WHO, konsumsi secara berkala dalam kurun waktu lama akan berujung pada "penumpukan" zat-zat berbahaya di dalam tubuh, tulis tim peneliti dari Newcastle University.