Pistorius Harus Jalani Pemeriksaan Psikiatri
14 Mei 2014Kesehatan psikis atlet yang dituduh secara sengaja membunuh kekasihnya Reeva Steenkamp akan dianalisa oleh institusi psikiatri milik negara. Pistorius akan mendatangi institusi tersebut setiap hari sebagai pasien rawat jalan.
"Pemeriksaan yang lebih komprehensif akan memastikan tersangka disidang secara adil," ujar hakim Thokozile Masipa. Nama institusi psikiatri yang dipilih dan rincian logistik lainnya akan diumumkan 20 Mei mendatang.
Masipa mengabulkan permohonan yang diajukan jaksa penuntut, setelah saksi dari pihak pengacara Pistorius, psikiater forensik Merryl Vorster, mengatakan bahwa Pistorius menderita "gangguan kecemasan".
Kondisi "gangguan kecemasan" bisa mempengaruhi pengambilan keputusan Pistorius saat melakukan penembakan. Demikian menurut Vorster.
Pistorius bisa dibebaskan, jika hasil psikoanalisa menunjukkan ia tidak bisa diminta pertanggungjawaban atas kejahatan penembakan Steenkamp karena penyakit kejiwaan. Gangguan kejiwaan juga bisa digunakan pengacaranya untuk memperoleh vonis yang lebih ringan, jika Pistorius dinyatakan bersalah.
Usai sidang Rabu (13/05/14), wakil dari keluarga Pistorius, pamannya Arnold Pistorius, membacakan pernyataan kepada pers: "Sebagai keluarga kami merasa ditenangkan dengan komitmen Hakim Masipa yang memastikan sidang berjalan dengan adil."
Pistorius, 27, menembak Steenkamp empat kali menembus pintu kamar mandi yang tertutup di rumahnya bulan Februari tahun lalu. Pengacaranya mengatakan, Pistorius mengira ada maling di balik pintu tersebut. Jika terbukti bersalah, Pistorius bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
vlz/hp (afp, ap)