1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PM Ariel Henry Setuju Mundur untuk Akhiri Krisis Haiti

12 Maret 2024

PM Haiti Ariel Henry hari Senin malam (11/3) setuju untuk mengundurkan diri, setelah aksi geng-geng bersenjata menjerumuskan negaranya ke dalam situasi anarki.

PM Haiti Ariel Henry
PM Haiti Ariel HenryFoto: Andrew Kasuku/AP Photo/picture alliance

"Pemerintah yang saya pimpin tidak bisa tidak peka terhadap situasi ini. Seperti yang selalu saya katakan, tidak ada pengorbanan yang terlalu besar untuk tanah air kami, Haiti,” kata Ariel Henry dalam pidato pengunduran dirinya yang diposting online. Pengunduran diri itu diumumkan setelah pertemuan negara-negara Karibia di Jamaika.

Geng-geng bersenjata telah menguasai sebagian besar wilayah Haiti dan dalam beberapa minggu terakhir, dengan meninggalkan banyak mayat berserakan di jalan-jalan. Kelompok bersenjata menjarah berbagai infrastruktur dasar sementara ancaman kelaparan meningkat.

Para pemimpin geng menuntut pengunduran diri Ariel Henry, yang berkuasa sejak tahun 2021 setelah presiden Haiti dibunuh. Haiti belum mengadakan pemilu lagi sejak 2016.

Menghadapi situasi krisis di kawasan itu, negara-negara Karibia lalu melakukan pertemuan darurat di Jamaika akhir pekan lalu. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menawarkan tambahan bantuan $100 juta untuk membuka jalan bagi pengiriman pasukan keamanan, yang akan dipimpin oleh Kenya.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Pertemuan darurat di Jamaika

Presiden Guyana Irfaan Ali, yang mengetuai badan regional Karibia CARICOM, mengumumkan setelah rangkaian pembicaraan selama akhir pekan bahwa Ariel Henry akan mengundurkan diri setelah otoritas transisi yang baru terbentuk.

Irfaan Ali memberi penghormatan kepada Ariel Henry, dengan mengatakan, "PM Haiti telah meyakinkan kami melalui tindakannya, dalam kata-katanya, dan niatnya yang tanpa pamrih untuk melihat keberhasilan Haiti.” Ariel Henry terdampar di Puerto Rico setelah pesawatnya tidak bisa mendarat di bandar udara Haiti dan Republik Dominika menolak menerimanya.

Menlu AS Antony Blinken, yang menghabiskan tujuh jam dalam pembicaraan di sebuah hotel di ibukota Jamaika, Kingston, membenarkan pengunduran diri Henry. Seorang pejabat AS yang melakukan perjalanan bersama Blinken mengatakan, Henry telah setuju untuk mundur pada hari Jumat tetapi sedang menunggu konferensi Kingston untuk membahas rincian transisinya. Amerika Serikat menjamin bahwa Ariel Henry akan diizinkan untuk tinggal di AS jika dia merasa tidak aman di Haiti, kata pejabat itu.

Anggota geng bersenjata menguasai jalan-jalan di ibukota Haiti, Port-au-PrinceFoto: Odelyn Joseph/AP Photo/picture alliance

AS dan Kanada janjikan bantuan berkelanjutan

Pejabat senior dari Brasil, Kanada, Prancis dan Meksiko bergabung dalam pembicaraan CARICOM. Dalam pembicaraan itu disepakati pembentukan Dewan Kepresidenan Transisi Haiti yang akan memiliki tujuh anggota, yang mempunyai hak suara dan mengambil keputusan berdasarkan suara terbanyak.

Ketujuh orang tersebut akan mencakup perwakilan partai politik besar, sektor swasta, dan Montana Group, sebuah koalisi masyarakat sipil yang telah mengusulkan pemerintahan sementara pada tahun 2021 setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise. Juga akan ada dua kursi non-voting di dewan – satu untuk masyarakat sipil dan satu lagi untuk gereja.

Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness, tuan rumah perundingan CARICORM, memperingatkan bahwa Haiti berisiko mengalami perang saudara besar-besaran. "Jelas bahwa Haiti sekarang berada pada titik kritis,” katanya, sambil mendesak "tindakan yang kuat dan tegas” untuk "membendung lautan pelanggaran hukum dan keputusasaan sebelum terlambat.”

Antony Blinken menjanjikan tambahan $100 juta untuk mendukung kekuatan stabilisasi internasional. Kanada juga menawarkan bantuan $91 juta untuk Haiti. PM Kanada Justin Trudeau menjanjikan dukungan berkelanjutan saat berpidato di KTT Kingston secara jarak jauh.

hp/as (afp, rtr, ap)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait