1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PM Denmark, Rasmussen Dipilih Sebagai Sekjen Baru NATO

4 April 2009

Di ulang tahun ke 60, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sepakat memilih Anders Fogh Rasmussen sebagai sekretaris jendral baru menggantikan Jaap de Hoop Scheffer. Pencalonan Rasmussen sebelumnya ditolak oleh Turki

PM Denmark, Rasmussen disalami oleh mantan Seknjen NATO Jaap de Hoop Scheffer (ka.)Foto: AP

Setelah melalui perundingan alot selama berjam-jam dengan perwakilan Turki, anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akhirnya memilih Perdana Menteri Denmark Anders Fogh Rasmussen sebagai penerus Jaap de Hoop Scheffer untuk mengisi jabatan Sekretaris Jendral.

Pada pertemuan empat mata dengan Presiden Turki, Abdullah Gül, Presiden Amerika Serikat Barack Obama tampaknya berhasil meyakinkan Turki untuk menyetujui pencalonan Rasmussen.

Pemerintah Turki sebelumnya menolak pencalonan Rasmussen lantaran dukungannya terhadap kebebasan pers di Denmark saat harian Jylands Posten mencetak karikatur nabi Muhammad pada tahun 2005 dan 2006.

Selain itu Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan berulangkali mendesak Rasmussen untuk menutup stasiun televisi milik warga Kurdi di Denmark. Menurut pemerintah Turki, stasiun Roj-TV mempropagandakan ideologi milik kelompok teror PKK. PKK juga masuk ke dalam daftar organisasi terlarang yang dikeluarkan oleh Uni Eropa.

Dalam proses pencalonan, negara anggota NATO yang lain berdalih, sosok Rasmussen tidak bisa dikait-kaitkan dengan konflik karikatur dan siaran propaganda Roj TV. Bahkan jika ia bersedia, Rasmussen tidak dapat begitu saja menginjak-injak kebebasan pers di Denmark.

Kanselir Jerman Angela Merkel menyambut terpilihnya Rasmussen sebagai Sekretaris Jendral NATO yang baru. Sebagai pihak penyelenggara, Merkel nyaris mengalami kegagalan lantaran ia sebelumnya memastikan, sekretaris jendral baru NATO akan terpilih pada pertemuan puncak di Baden-Baden dan Strassburg.

(Riegert, Bernd/Nugraha, Rizki)

Dyan Kostermans