Hanya beberapa saat sebelum mengajukan mosi kepercayaan hari Rabu (02/10), Perdana Menteri Enrico Letta mendapat dukungan dari beberapa anggota partai PdL pimpinan Silvio Berlusconi. Ternyata di kalangan PdL mulai terjadi perpecahan.

Sekretaris Jendral PdL Angelino Alfaro secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Letta. "Saya yakin bahwa partai kami seharusnya mendukung Letta dalam mosi kepercayaan", kata Alfano. Ia menentang langkah Silvio Berlusconi yang ingin menjatuhkan pemerintahan.

Pemerintahan koalisi pimpinan Enrico Letta bubar setelah Berlusconi menarik mundur lima menteri dari PdL. Sebagai alasan resmi mereka menyatakan menolak rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai. Namun alasan sebenarnya adalah, Berlusconi menuntut agar senat tidak memecatnya, setelah ia dijatuhi hukuman karena penggelapan pajak. Senat akan memutuskan pemecatan Berlusconi hari Jumat mendatang (04/10).

Perpecahan di PdL

Untuk memenangkan mosi kepercayaan, Enrico Letta dari Partai Demokrat memang perlu dukungan PdL. Jika Letta gagal memenangkan mosi kepercayaan, Presiden Giorgio Napolitano harus memutuskan langkah selanjutnya. Namun Napolitano tidak ingin dilakukan pemilihan umum baru, sementara Berlusconi ingin agar pemilihan umum baru dilakukan secepatnya. Berlusconi merasa masih mendapat dukungan dari pemilih Italia.

Enrico Letta pertama-tama mengajukan mosi kepercayaan di senat. Setelah itu ia akan mengajukan mosi yang sama di dewan perwakilan. Letta bisa mendapat dukungan dari 137 anggota parlemen. Namun untuk mencapai mayoritas mutlak, ia perlu 161 suara. Berarti, ia perlu sekitar 25 suara dari anggota PdL.

Di kalangan PdL sendiri terjadi perdebatan tentang politik Berlusconi. Beberapa anggota parlemen PdL menyatakan akan mengikuti imbauan Angelino Alfaro dan mendukung mosi kepercayaan PM Enrico Letta. Namun anggota parlemen yang lain bersikeras mengikuti garis politik Berlusconi.

Anggota senat Carlo Giovanardi dari PdL menerangkan, ada sekitar 40 anggota parlemen dari partainya yang mungkin mendukung Enrico Letta. "Saya punya kesan, ini perkembangan yang akan terjadi", katanya dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi Italia.

hp/ab (dpa,rtr,afp)