PM Inggris Dituduh Berpesta di Tengah Pemberlakuan Lockdown
11 Januari 2022
Menurut kabar yang beredar, lebih dari 40 orang menghadiri pesta kebun di Downing Street, Inggris. PM Boris Johnson mendapat sorotan publik karena mengadakan sejumlah acara ketika lockdown diberlakukan.
Iklan
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dihujani kritik baru pada Senin (10/01) atas perilaku pemerintahnya selama lockdown akibat virus corona nasional pertama pada tahun 2020.
Menurut email yang bocor, seperti yang disampaikan oleh penyiar ITV, pesta kebun alkohol "bawa sendiri" berlangsung di Downing Street pada 20 Mei 2020, di tengah lockdown yang membatasi interaksi sosial untuk dua orang dari rumah tangga yang terpisah, sementara pub dan restoran tetap tutup.
Lebih dari 100 orang diundang dalam pesta
Sebuah email dikirim oleh Sekretaris Pribadi Utama PM Martin Reynolds ke lebih dari 100 karyawan.
"Setelah periode yang sangat sibuk, akan menyenangkan untuk memanfaatkan cuaca yang indah dan minum-minum di taman No. 10 malam ini," kata Reynolds dalam email. "Silakan bergabung dengan kami mulai pukul 6 sore dan bawa minuman Anda sendiri!"
Sekitar 40 staf akhirnya berkumpul di taman untuk pesta, termasuk Johnson dan istrinya Carrie, menurut ITV.
Dugaan pelanggaran lockdown bikin Johnson dalam bahaya
Perdana Menteri Johnson telah ternoda oleh beberapa tuduhan pelanggaran penguncian yang terjadi selama tahun 2020, termasuk pertemuan di kediamannya di Downing Street dan pesta Natal, serta acara sosial lainnya yang disorot oleh ITV pada Senin (10/01).
Bagaimana Kondisi Lockdown di Eropa?
Negara-negara di Eropa secara signifikan telah membatasi aktivitas berkumpul di ruang publik untuk mengerem penyebaran wabah COVID-19. Lalu, bagaimana negara-negara tersebut menerapkan regulasi itu kepada warganya?
Foto: AFP/H. Neubauer
Paris memberlakukan lockdown
Aktivitas di jalan-jalan utama di Paris terhenti total setelah Perancis mengumumkan lockdown secara nasional Selasa lalu. Warga tidak diperbolehkan meninggalkan rumah mereka, kecuali karena alasan penting seperti membeli makanan, mengunjungi dokter atau pergi bekerja. Walikota Paris, menyerukan social distancing yang lebih ketat karena jumlah kasus infeksi yang terus meningkat di seluruh dunia.
Foto: picture-alliance/AP Photo/T. Camus
Berlin menjadi sepi
Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Minggu (22/03) mengumumkan pembatasan ketat pada pergerakan orang di Jerman. Regulasi tersebut mencakup pelarangan pertemuan publik lebih dari dua orang, menjaga jarak 1,5 meter dan penutupan restoran, pub serta bar.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Schreiber
Perbatasan ditutup, orang asing dilarang masuk
Selain membatasi pergerakan warga di dalam negeri, Jerman telah memperketat pembatasan pada orang asing yang memasuki negara. Akibatnya, lalu lintas di bandara tersibuk di Jerman, yaitu di Frankfurt, mengalami penurunan yang signifikan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Probst
Bayern perintahkan warga untuk tinggal di rumah
Negara bagian Bayern di selatan Jerman memberlakukan lockdown di seluruh negara bagian mulai akhir pekan lalu untuk mencegah penyebaran COVID-19. Selama dua minggu, warga tidak diperbolehkan berkumpul dalam kelompok di luar rumah dan restoran, bar serta pub juga ditutup.
Foto: Imago Images/Zuma/S. Babbar
Inggris berlakukan social distancing
Inggris telah menutup semua bar, pub, dan restoran untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19. Perdana Menteri Boris Johnson telah mendesak seluruh warga negara untuk menghindari semua perjalanan yang tidak penting dan kontak dengan orang lain.
Foto: AFP/T. Akmen
Milan: Di jantung pandemi
Dalam beberapa minggu terakhir, pusat pandemi COVID-19 global telah bergeser dari Cina ke Italia. Negara ini mengalami peningkatan infeksi dan kematian secara eksponensial. Italia telah memberlakukan lockdown secara nasional sejak 10 Maret.
Foto: picture-alliance/AP Photo/L. Bruno
Vatikan ditutup untuk umum
Roma dan Kota Vatikan juga dipaksa untuk sangat membatasi pertemuan publik, setelah wilayah Lombardy utara Italia melaporkan merebaknya kasus COVID-19. Situs wisata religi populer seperti Lapangan St. Peter Di Vatikan pun telah ditutup.
Foto: Imago Images/Zuma/E. Inetti
Spanyol: Salah satu negara paling terpukul di Eropa
Pemerintah Spanyol pada hari Minggu berupaya untuk memperpanjang keadaan darurat negara itu menjadi hampir sebulan sampai 11 April, setelah pertama kali diberlakukan pada 14 Maret. Spanyol saat ini memiliki jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak kedua di Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa/X. Bonilla
Austria laporkan laju infeksi melambat
Austria melaporkan kenaikan 15% kasus infeksi baru virus corona selama akhir pekan, jauh lebih rendah daripada puncaknya yang sebesar 40%. Penurunan ini terjadi setelah pemerintah memberlakukan social distancing yang ketat. Namun, pihak berwenang di Wina menargetkan untuk menurunkan jumlah infeksi baru SARS-CoV-2 menjadi satu digit selama tiga minggu ke depan. (fs/as)
Foto: AFP/H. Neubauer
9 foto1 | 9
'Benar-benar keterlaluan'
Wakil Pemimpin Partai Buruh, Angela Raynor, mengatakan: "Banyak orang akan merasa jijik" setelah pengungkapan hari Senin (10/01).
Partai Nasional Skotlandia menggambarkan email itu sebagai "sangat keterlaluan." Ketika Boris Johnson ditanya sebelumnya apakah dia dan istrinya Carrie menghadiri pesta di Downing Street pada Mei 2020, dia menolak untuk menjawab.
Selama akhir pekan, Inggris melampaui tonggak sejarah suram 150.000 kematian akibat virus corona, menjadi negara ketujuh setelah AS, Brasil, India, Rusia, Meksiko, dan Peru.