Theresa May bermaksud mengajukan lagi Perjanjian Brexit dalam pemungutan suara di parlemen, sekalipun sudah ditolak dua kali. Dia menawarkan untuk mundur, kalau parlemen menerima Perjanjian Brexit.
Iklan
Hari Rabu (27/3) parlemen Inggris mengambil suara atas delapan usulan, yang merupakan variasi opsi bagi Perjanjian Brexit, dari kemungkinan melakukan referendum ulang, sampai kemungkinan membatalkan proses Brexit. Namun dalam pemungutan suara, anggota parlemen ternyata menolak semua opsi.
Proses Brexit di parlemen Inggris makin lama makin tidak menentu. Perdana Menteri Theresa May selama ini berusaha meyakinkan anggota parlemen untuk menyetujui Perjanjian Brexit dengan Uni Eropa, agar proses selanjutnya bisa berjalan lancar. Tapi sudah dua kali proposal itu diajukan di parlemen, dua kali ditolak dengan mayoritas besar.
Minggu yang lalu, para pimpinan Uni Eropa sudah mengimbau kepada parlemen Inggris agar menyebutkan apa yang mereka setujui, karena selama ini sikap parlemen hanya menolak semua usulan. Bahkan ketika Theresa May mengancam mundur dengan mengajukan mosi kepercayaan, mayoritas anggota parlemen mencegahnya dan ramai-ramai menyatakan masih percaya kepada Perdana Menteri.
Theresa May tawarkan lagi letakkan jabatan PM
Setelah parlemen hari Rabu menolak semua opsi alternatif Perjanjian Brexit, Theresa May dilaporkan bermaksud mengajukan lagi perjanjian itu untuk pemungutan suara di parlemen. Pada saat yang sama dia mengisyaratkan akan mundur dari jabatannya, asalkan parlemen menerima Perjanjian Brexit.
Sebelumnya Menteri Brexit Steve Barclay mengatakan hasil pemungutan suara terakhir di parlemen "memperkuat pandangan kami bahwa kesepakatan yang dinegosiasikan pemerintah kami adalah pilihan terbaik".
Theresa May sendiri bereaksi hanya beberapa jam setelah parlemen menolak semua opsi alternatif.
"Saya tahu ada keinginan untuk pendekatan baru - dan kepemimpinan baru - dalam fase kedua negosiasi Brexit, dan saya tidak akan menghalangi itu," katanya dalam sidang pleno Fraksi Konservatif Rabu malam (27/03). Selanjutnya dia mengatakan: "Kita perlu menyelesaikan proses ini dan mewujudkan Brexit. Saya siap meninggalkan jabatan saya lebih awal dari yang saya rencanakan, demi apa yang baik bagi negara dan partai kita."
Memang belakangan ada tanda-tanda pelunakan di kubu penentang keras Perjanjian Brexit. Mantan menteri luar negeri Boris Johnson, salah satu pengeritik keras Theresa May, hari Rabu mendadak mengatakan, dia akan mendukung kesepakatan itu.
Tapi untuk bisa meloloskan Perjanjian Brexit di parlemen, Theresa May masih perlu dukungan mitra koalisinya Partai Unionis Demokrat DUP dari Irlandia Utara, yang selama ini bersikeras menolak Perjanjian Brexit.
10 Alasan Mengapa London Wajib Dikunjungi
Saat ini perhatian dunia tertuju ke London soal kekisruhan Brexit. Namun, banyak alasan mengapa ibukota Inggris ini patut dikunjungi. London adalah kota yang paling banyak dikunjungi pelancong di Eropa.
Foto: picture-alliance/Daniel Kalker
Sungai Thames
Banyak pemandangan bagus di London bisa kita lihat dari tepian Sungai Thames. Siapapun yang berjalan-jalan di sepanjang distrik South Bank, akan disuguhkan pemandangan menakjubkan mulai dari London Eye, Istana Westminster, rumah parlemen Inggris Raya, dan menara jam Big Ben yang terkenal (dari kiri ke kanan).
Foto: picture-alliance/robertharding/M. Simoni
Jembatan Yang Megah
Ada banyak jembatan membentang diatas Sungai Thames. Salah satunya yakni ikon Kota London, The Tower Bridge. Wisatawan bisa melihat ke dalamnya untuk melihat mesin uap berbahan bakar batubara yang digunakan untuk mengangkat jembatan agar bisa dilalui kapala-kapal. Bagi yang tak takut ketinggian bisa mencoba skywalk di ketinggian 42 meter berlantaikan kaca.
Foto: picture-alliance/robertharding/A. Copson
Museum Bersejarah
Museum-museum yang ada di London, sebut saja Victoria and Albert Museum, British Museum dan Tate Modern (nampak pada gambar), termasuk museum-museum terbaik dunia. Berlokasi di bekas stasiun pembangkit listrik, Tate Modern menghadirkan pameran seni kontemporer dengan harga tiket masuk gratis.
Foto: Switch House, Tate Modern/Iwan Baan
Kota Musik
Konser, konser, dan konser. Bagi pecinta musik wajib untuk berkunjung ke London. Kota ini menyuguhkan banyak pilihan konser musik mulai dari bar, konser penyanyi papan atas, hingga festival musik terbuka seperti British Summer Time Festival (nampak pada gambar) di Taman Hyde, London.
Foto: picture-alliance7Photoshot/PYMCA
Istana Sebagai Tempat Wisata
Istana Buckingham merupakan kediaman Ratu Elizabeth II. Istana ini bisa dimasuki oleh wisatawan dari bulan Juli hingga Oktober setiap tahunnya, ketika ratu sedang berada di Skotlandia. Jika ini belum cukup, kalian bisa melakukan tur ke istana lainnya, salah satunya Istana Kensington.
Foto: picture-alliance/DPA/M. Skolimowska
Taman Yang Indah
Diketahui memiliki banyak taman serta kebun, London menawarkan lahan terbuka hijau yang lebih banyak dibanding kota-kota besar lain yang ada di dunia. Dari Bukit Primrose, bukit yang terletak di utara Regent´s Park, kita bisa menikmati pemandangan Kota London yang indah.
Foto: picture-alliance/Design Pics/Axiom
Surga Belanja
Bagi yang suka berbelanja, London menawarkan banyak pilihan menarik, mulai dari butik pakaian hingga mall, bahkan toko barang-barang bekas. Di akhir pekan, London berubah menjadi surganya pecinta belanja, dari kuliner, fashion, hingga barang-barang bekas. Salah satunya Camden Market (nampak pada gambar), yang sangat terkenal di kalangan anak muda.
Foto: picture-alliance/Eibner
Gereja Tua
Westminster Abbey dan Katedral Santo Paulus merupakan gereja-gereja bersejarah yang ada di London. Westminster Abbey (nampak pada gambar) menjadi tempat penobatan Kerajaan Inggris sejak tahun 1066. Penobatan Ratu Elizabeth II juga dilakukan di gereja ini pada tahun 1952. Selain itu, upacara pemakaman Puteri Diana serta pernikahan Pangeran William dengan Kate Middleton juga dihelat di gereja ini.
Menara tertinggi di London, The Shard, yang terletak di sisi selatan Sungai Thames menyuguhkan pemandangan yang spektakuler dari ketinggian 224 meter. Bermaterialkan kaca dan besi, ini adalah bangunan tertinggi yang ada di belahan Eropa Barat. The Sherd didesain oleh arsitektur asal Italia, Renzo Piano.
Foto: picture-alliance/robertharding/M. Ertman
Tempat ´Nongkrong´
Mustahil membayangkan London tanpa ´tempat nongkrongnya´ yang biasa dikenal dengan istilah bar. Disini kita bisa membeli berbagai jenis minuman dan bir. Untuk makanannya, ikan dan kentang goreng atau pai daging menjadi menu andalan disini. Penulis : Lina Elter (rap/hp)