Azan kembali berkumandang di Christchurch dan sekitar Selandia Baru. PM Jacinda Ardern dan ribuan orang berkumpul untuk memberi penghormatan bagi 50 orang yang dibunuh oleh pria bersenjata di masjid seminggu yang lalu.
Iklan
Perdana Menteri Jacinda Ardern bergabung dengan sekitar 20.000 orang berdiri dengan tenang di Hagley Park, di depan masjid Al Noor di mana sebagian besar korban tewas saat shalat Jumat minggu lalu (15/03).
"Selandia Baru berduka bersamamu. Kami adalah satu," katanya dalam sebuah pidato singkat, diikuti oleh mengheningkan cipta selama dua menit.
Keamanan di Selandia Baru ditingkatkan sejak serangan, dan polisi mengatakan pada hari Jumat (22/03) mereka sedang menyelidiki ancaman terhadap Ardern yang dilayangkan lewat Twitter.
Harian NZ Herald melaporkan bahwa ada posting Twitter dengan foto pistol dan tulisan "You are next" yang ditujukan ke Perdana Menteri. Namun, kantor berita Reuters belum dapat memverifikasinya.
Tanpa senyuman
Mengenakan jilbab hitam pada hari Senin (18/03), Ardern mengunjungi sekretariat Asosiasi Islam di Selandia Baru, yang terdiri dari delapan komunitas Muslim, termasuk Auckland.
"Saya mengunjungi Christchurch kemarin, dan tujuan utama saya di sana adalah membawa pesan duka cita dan solidaritas Selandia Baru kepada saudara-saudari Anda," katanya kepada anggota asosiasi.
Selasa (19/03), Ardern membuka sesi parlemen dengan pesan perdamaian bagi umat Muslim untuk mengenang 50 orang yang terbunuh di dua masjid di Christchurch, sebuah kota yang masih dibangun kembali setelah gempa bumi 2011.
Di antara para korban teroris ada empat anak, berusia 3, 4, 14 dan 16. Di parlemen, Ardern bersumpah tidak akan menyebut nama pelaku di depan umum, dan tidak memberi sarana bagi pelaku untuk mendapat ketenaran.
Serangan Teror Ekstremis Kanan: Sebuah Rentang Sejarah
Dalam 10 tahun terakhir telah terjadi banyak serangan terhadap komunitas Muslim dan Yahudi, serta orang non-kulit putih. DW merangkum beberapa serangan teror ekstremis kanan terbesar di dunia.
Foto: picture-alliance/empics/PA Wire/D. Lawson
Jerman 2009: Penusukan terhadap wanita di pengadilan Dresden
Marwa El-Sherbini, seorang apoteker yang tinggal di Dresden bersama dengan suami dan putranya dibunuh di pengadilan Dresden pada 1 Juli 2009. Ia ditusuk seorang pria berusia 28 tahun keturunan Jerman-Rusia, tak lama setelah memberikan kesaksian terhadap pria ini untuk kasus kekerasan verbal. El-Sherbini adalah korban pembunuhan yang pertama dalam serangan Islamophobic di Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Hiekel
Norwegia 2011: Breivik, pembunuh massal dengan serangan teror.
Dua aksi terror dilakukan sendirian oleh extremis sayap kanan, Anders Behring Breivik tewaskan 77 orang tanggal 22 Juli 2011. Aksi pertamanya adalah pemboman di sebuah kantor pemerintahan di Oslo. Aksi dilanjutkan dengan pembantaian anak-anak muda yang berkemah di pulau Utoya. Sebelum, Breivik mengeluarkan manifestasi yang mengecam multikulturalisme dan islamisasi Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Berit
AS 2015: Penembakan di Chapel Hill
Tiga mahasiswa, yakni Deah Barakat, istrinya Yusor Abu-Salha dan saudara perempuannya Razan Abu-Salha ditembak mati oleh tetangga mereka yang berusia 46, 10 Februari 2015. Penembak menggambarkan dirinya sebagai penantang agama dan telah berulang kali dilaporkan karena ancaman dan penghinaan terhadap korbannya. Peristiwa ini viral di media sosial dan bertagar #MuslimLivesMatter.
AS 2015: Pembunuhan massal di gereja di Charleston
17 Juni 2015: Seorang teroris kulit putih melepaskan tembakan di gereja Emanuel African Methodist Episcopal di Charleston, Carolina Selatan. Sembilan orang anggota jemaat Afrika-Amerika terbunuh, termasuk seorang pendeta. Pelaku yang berusia 21 tahun ini dijatuhi hukuman mati akibat melakukan kejahatan berdasarkan kebencian.
Foto: Getty Images/J. Raedle
Jerman 2016: Penembakan massal di München
Sebuah penembakan massal di pusat perbelanjaan di München pada 22 Juli 2016 memakan setidaknya 36 korban luka dan 10 korban jiwa – termasuk pelaku penembakan yang baru berusia 18 tahun. Pelaku adalah warga Jerman keturunan Iran. Menurut keterangan kepolisian, ia banyak membuat komentar bersifat xenofobia dan rasis, serta yang memuja pelaku penembakan sekolah.
Foto: Getty Images/J. Simon
Inggris 2017: Serangan di masjid Finsbury Park
19 Juni 2017, seorang pria berusia 47 tahun membunuh satu orang dan melukai 10 orang lainnya dalam serangan yang menggunakan mobil van. Pelaku menabrakkan mobil ke arah oarang-orang di jalur pejalan kaki dekat masjid Finsbury Park di utara London. Semua korban adalah muslim yang sedang bejalan menuju masjid untuk salat Tarawih. Pelaku dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Foto: picture-alliance/AP Photo/F. Augstein
AS 2017: Serangan mobil saat gerak jalan neo-Nazo di Charlottesville
Satu orang wanita terbunuh dan puluhan lainnya terluka ketika seorang nasionalis kulit putih menabrakkan mobilnya ke arah kerumunan demonstran di Charlottesville, Virginia pada 12 Agustus 2017. Para demonstran menentang aksi protes bernama Unite the Right, yakni pertemuan antar para supremasi kulit putih, nasionalis kulit putih, serta neo-Nazi. Pelaku dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Foto: Getty Images/AFP/P.J. Richards
Kanada 2017: Serangan masjid di Quebec
Seorang pria bersenjata menembaki jamaah di Islamic Cultural Center di Quebec, akhir Januari 2017. Peristiwa ini menewaskan enam orang dan melukai puluhan lainnya. Penembakan itu terjadi di malam hari, saat salat berlangsung. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengutuk penembakan itu sebagai "serangan teroris terhadap Muslim di rumah ibadah dan perlindungan."
Foto: Reuters/M. Belanger
AS 2018: Penembakan Sinagoge Tree of Life
Pada 27 Oktober 2018, seorang pria bersenjata berusia 46 tahun melepaskan tembakan di sebuah sinagoga di kota Pittsburgh, AS. Peristiwa ini menewaskan 11 orang dan melukai tujuh lainnya. Dia dilaporkan meneriakkan ejekan anti-Semit selama serangan dan sebelumnya memposting teori konspirasi di internet. Itu adalah serangan paling mematikan terhadap orang Yahudi dalam sejarah AS.
Foto: picture-alliance/AP/M. Rourke
Jerman 2019: Serangan tahun baru di Bottrop and Essen
Tak lama setelah tengah malam ketika orang-orang merayakan tahun baru, seorang pria berusia 50 tahun melakukan serangan yang ditargetkan terhadap imigran di kota Bottrop dan Essen, Jerman barat - melukai delapan orang dan satu luka serius. Dia sengaja menabrakkan mobilnya ke arah keluarga Suriah dan Afghanistan yang sedang merayakan dengan anak-anak mereka di Bottrop.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Kusch
Selandia Baru 2019: Serangan masjid menara kembar di Christchurch
Setidaknya 50 tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan. Pihak berwenang sebut ini sebagai "serangan ekstremis sayap kanan" dan peristiwa penembakan paling mematikan dalam sejarah negara itu. Salah seorang pelaku siarkan langsung serangan itu dan tuliskan manifesto rasis di internet. Perdana Menteri Jacinda Ardern menyebutnya "salah satu hari paling gelap di Selandia Baru." (Ed.: ga/ml)
Foto: picture-alliance/empics/PA Wire/D. Lawson
11 foto1 | 11
Jenjang karir Ardern
Ardern dibesarkan di Waikato, kota pertanian dan kehutanan, tidak jauh dari pusat "Hobbiton" lokasi syuting film Lord of the Rings dan Hobbit. Ayahnya adalah seorang perwira polisi desa, ibunya asisten katering di sekolah-sekolah.
Ardern mempelajari komunikasi politik di University of Waikato, di Hamilton. Dia magang pertama kali untuk Helen Clark, mantan perdana menteri dari Partai Buruh, yang menjadi kepala Program Pembangunan PBB, dan kemudian di Kantor Pusat Inggris di era Perdana Menteri Buruh Tony Blair. Dia memasuki Parlemen Selandia Baru pada tahun 2008.
Ardern lalu ditugaskan oleh oposisi untuk advokasi bagi anak-anak, perempuan, keadilan pemuda dan warisan budaya. Ia naik pangkat dalam partainya sebelum langsung bertarung dan memenangkan pemilih Mount Albert, Auckland, dalam pemilihan sela. Kemenangan di bulan Maret 2017 membuatnya lebih menjadi pusat perhatian.
Tujuh minggu sebelum pemilihan umum Selandia Baru September 2017, pemimpin Partai Buruh Andrew Little - yang sebelumnya anggota serikat pekerja (dan sekarang menteri kehakiman) - diberitakan mendekati Ardern untuk menawarkan kepadanya kepemimpinan partai. Little mengakui bakat Ardern dan kegagalan timnya untuk menyalip Partai Nasional yang berkuasa saat itu.
Ardern menerima tantangan tersebut. Media internasional kemudian mengenali "efek Jacinda." Oktober 2017, Jacinda Ardern terpilih sebagai perdana menteri termuda Selandia Baru dalam lebih dari seabad terakhir. (vlz/hp, Ian P. Johnson/Reuters)
7 Fakta Menarik Tentang Selandia Baru
Negara ini mendadak jadi berita usai serangan teror di Christchurch. Padahal negara ini dikenal sebagai salah satu negara paling damai di dunia. Simak beberapa hal unik yang perlu Anda ketahui tentang negara Kiwi ini.
Suku Maori menamakan Selandia Baru sebaga Aotearoa, yang artinya adalah "awan putih yang panjang".
Foto: picture-alliance/DUMONT Bildarchiv
Nama Panjang
Nama bukit di Hawke's Bay dalam bahasa Maori adalah nama lokasi terpanjang di negara berbahasa Inggris: Taumatawhakatangihangaoauauotameteaturipukakapikimaungahoronukupokaiwhenuakitanatahu, yang artinya, “tempat dimana Tamatea, pria dengan lutut besar, yang meluncur, memanjat dan menelan gunung, dikenal sebagai pemakan tanah dan memainkan suling hidungnya ke orang tercinta".
Foto: Colourbox/OZMedia
Kiwi
Orang Selandia Baru juga disebut sebagai Kiwi. Tapi bukan karena buah Kiwi, melainkan burung asli Selandia Baru yang juga bernama Kiwi (foto).
Foto: Imago/Nature Picture Library
Populasi
Perbandingan populasi di negara ini unik. Hanya 5 persen yang manusia. Sisanya adalah hewan. Selandia Baru memiliki populasi dengan rasio hewan tertinggi dibanding manusia di dunia.
Foto: Getty Images/P. Walter
Lokasi Syuting
Sejak Peter Jackson sukses di Hollywood dengan film-filmnya yang syuting di Selandia Baru (Lord of The Rings & The Hobbit), negara ini menjadi salah satu lokasi syuting film yang paling digemari. Ini turut membantu sektor pariwisata di Selandia Baru.
Foto: picture-alliance/United Archives/IFTN
Matahari Terbit
Gisborne di Selandia Baru adalah kota pertama di dunia yang bisa melihat matahari terbit. Karena kota ini terletak 496,3 kilometer dari International Date Line (batas penanggalan internasional atau garis waktu internasional).
Foto: Imago/blickwinkel/F.Herrmann
Ular
Di Selandia Baru tidak ada ular! (vlz/ap, dari berbagai sumber)