PM Kanada Trudeau Putuskan Pemilu Digelar 20 September 2021
16 Agustus 2021
Perdana Menteri Justin Trudeau pada Minggu (15/08) mengumumkan penetapan tanggal pemilu Kanada yang dipercepat dan kini jadwalkan pada 20 September mendatang. Keputusan itu membuat cemas sejumlah pesaing Trudeau.
Iklan
Meski telah meluncurkan bantuan besar-besaran untuk menangani pandemi, meloloskan anggaran federal, hingga mengesahkan sejumlah undang-undang penting lainnya dengan dukungan oposisi selama setahun terakhir, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyesalkan bahwa parlemen Kanada tidak berfungsi dengan baik.
Trudeau bertemu Gubernur Jenderal Mary Simon pada Minggu (15/08) untuk memintanya membubarkan parlemen dan mempercepat penyelenggaraan pemilihan umum. "Warga Kanada harus memilih bagaimana kita menyelesaikan perang melawan COVID-19 dan membangun kembali dengan lebih baik - mulai dari vaksinasi hingga mendukung orang-orang mengakhiri krisis ini," kata Trudeau setelah pertemuan.
Kelima partai yang saat ini memegang kursi mayoritas di parlemen bersiap untuk pertempuran sengit di pemilu 20 September mendatang.
Pemilu Kanada di tengah pandemi COVID-19
Trudeau terpilih kembali menjadi Perdana Menteri Kanada pada 2019, tetapi kehilangan dukungan mayoritas dalam masa jabatan keduanya karena adanya skandal. Untuk mendapatkan kembali suara mayoritas pada 20 September mendatang, Partai Liberal harus memenangkan setidaknya 170 dari 338 kursi di House of Commons, naik 15 kursi dari posisi mereka saat ini.
Menurut jajak pendapat terbaru Abacus Data, Partai Liberal mendapat 37 persen dukungan. Sementara Partai Konservatif dan Partai Demokrat Baru yang berhaluan kiri - yang menopang kaum Liberal - masing-masing tertinggal 28 persen dan 20 persen.
Penantang utama Trudeau, pemimpin Konservatif Erin O'Toole berjuang untuk menemukan pijakannya sejak menjadi pemimpin Konservatif pada Agustus 2020. Pada hari Minggu (15/08), ia memfokuskan pidato kampanye pertamanya pada janji "ekonomi yang kuat."
O'Toole juga mengecam keputusan Trudeau untuk mempercepat pemilu dengan mengatakan negara itu seharusnya tidak mempertaruhkan perjuangannya melawan COVID-19 "untuk permainan politik, untuk keuntungan politik."
Inilah Negara Terbaik di Dunia
Peringkat negara terbaik di dunia diumumkan dalam ajang Forum Ekonomi Dunia di Davos.Penilaian ini dilihat dari beberapa faktor, di antaranya: petualangan, kewarganegaraan, budaya, peluang bisnis, dan kualitas hidup.
Foto: picture-alliance/dpa
#10. Denmark
Kopenhagen merupakan hub yang menghubungkan Eropa Utara dengan seluruh dunia, lewat bandara internasional terbesar di Skandinavia, pelabuhan, subway dan jembatan Oresund. Pemerintahan Denmark sangat stabil dan transparan. Melalui sistem perpajakan progresif, Denmark menggratiskan layanan pendidikan dan kesehatan. Ekspor utamanya adalah makanan, mesin pertanian dan industri, farmasi dan furnitur.
Orang-orang di Belanda membentuk masyarakat yang toleran. Pada tahun 2001, negara ini menjadi yang pertama untuk melegalkan pernikahan sesama jenis. Prostitusi, euthanasia serta aborsi lebih liberal dibanding negara lain. Penduduknya berpenghasilan tinggi. Kebijakan pasar terbuka membantu Belanda mempertahankan surplus perdagangan. Industri pertanian dan mekanik jadi andalan.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Wolfraum
#8. Perancis
Bank Dunia mengklasifikasikan Perancis sebagai negara sejahtera dengan penduduk berpenghasilan tinggi. Pemerintah menjamin pelayanan sosia , seperti pendidikan, kesehatan dan dana pensiun. Ekonomi Perancis tumbuh karena kinerja kerjasama swasta dan keterlibatan pemerintah yang baik. Imigran biasanya datang dari Afrika utara dan bagian lain Eropa. Perancis memiliki warisan budaya yang kaya.
Foto: Fotolia/jovannig
#7.Jepang
Jepang segera bangkit kembali dari krisis manufaktur yang disebabkan bencana gempa dan tsunami tahun 2011. Negara ini merupakan produsen terbesar kendaraan bermotor, peralatan elektronik dan baja. Jepang dikenal di seluruh dunia untuk kesenian tradisional dan rumah bagi puluhan situs Warisan Dunia UNESCO. Negara ini mengembangkan banyak bentuk seni bela diri.
Foto: Kazuhiro/AFP/Getty Images
#6. Australia
Negara sejahtera dengan ekonomi berbasis pasar ini memiliki produk domestik bruto dan pendapatan per kapita relatif tinggi. Ekonominya didorong oleh sektor jasa dan ekspor komoditas. Australia berpartisipasi tinggi dalam kegiatan olahraga. Dalam survei-survei global, kota-kota besarnya langgana jadi yang terbaik. Australia juga sangat peduli tentang isu-isu lingkungan.
Foto: Bernd Leitner - Fotolia.com
#5. Swedia
Selama berabad-abad, Swedia tetap bersikap netral dalam isu peperangan. Sebaliknya, komitmen terhadap HAM dan pelayanan publik telah mendorong Swedia menjadi negara yang dihormati dalam urusan internasional. Di biang lingkungan, hampir semua sampah di Swedia didaur ulang. Swedia menyumbangkan sekitar 1 persen produk nasional bruto untuk program bantuan kemanusiaan setiap tahun.
Foto: Fotolia/Mikhail Markovskiy
#4. Amerika Serikat
Amerika Serikat tangguh ekonomi & teknologi. Ekspor paling signifikan: komputer dan mesin listrik, kendaraan, produk kimia, makanan, dan peralatan militer. AS juga memiliki cadangan batubara terbesar di dunia. AS kaya akan budaya dan ras yang beragam, yang dibentuk oleh gelombang besar imigrasi dari Eropa dan seterusnya. Sastra, seni dan musik mencerminkan warisan yang kaya di engara itu.
Foto: Timothy Clary/AFP/Getty Images
#3. Inggris
Perbankan dan industri pariwisata menyumbang pada pertumbuhan ekonomi negara. Inggris telah menarik imigran selama berabad-abad. Negara ini ber kontribusi besar untuk dunia seni. Inggris juga yang terdepan dalam ilmu pengetahuan dab teknologi: mulai dari pengambangan teori gravitasi, hidrogen dan penisilin dan aerodinamik, serta evolusi alam.
Foto: Fotolia/robepco
#2. Kanada
Masyarakat industri berteknologi tinggi dengan standar hidup yang tinggi, menjadi salah satu tolak ukur Kanada menjadi negara terbaik kedua di dunia. Kanada, merupakan eksportir besar energi, makanan dan mineral. Kanada menduduki peringkat ketiga di dunia dalam cadangan minyak dan produsen minyak terbesar kelima di dunia. Konstitusi menjamin otonomi luas dalam bidang budaya dan bahasa.
Foto: imago/Bluegreen Pictures
#1. Jerman
Dan yang nomor 1 adalah… Jerman! Perekonomian Jerman salah satu terbesar di dunia. Jasa telekomunikasi, perawatan kesehatan dan pariwisata, berkontribusi besar pada perekonomian negara, juga industri dan pertanian. Tenaga kerjanya sangat terampil. Negara ini salah satu tujuan paling populer imigran, dan populasi asing yang lahir di Jerman telah tumbuh secara substansial di abad ke-21.
Foto: picture-alliance/dpa
10 foto1 | 10
Program yang ditawarkan dalam kampanye
Jagmeet Singh, yang mengepalai Partai Demokrat Baru (NDP), adalah saingan Trudeau lainnya dan berpotensi memenangkan suara untuk Partai Liberal di kalangan pemilih muda dan perkotaan.
Singh mencela "pemilihan musim panas yang egois" Trudeau dan mengatakan pada hari Minggu (15/08) bahwa dia siap "berjuang untuk orang-orang yang bekerja, untuk membuat perusahaan-perusahaan yang sangat kaya dan besar membayar bagian mereka yang adil, dan untuk membangun pemulihan yang bekerja untuk semua orang."
Kampanye hanya akan berlangsung selama 36 hari dan sebagian besar diperkirakan akan berkisar seputar manajemen pandemi, program bantuan darurat pemerintah yang luas, dan rencana stimulus pascapandemi senilai US$80,9 miliar atau setara Rp1,136 triliun.
Iklan
Menakar dukungan untuk Trudeau
Sebagian besar warga menyetujui langkah penanganan pandemi pemerintah Kanada. Namun, jika gelombang keempat infeksi COVID-19 terjadi selama kampanye, diyakini bisa berdampak pada dukungan terhadap Trudeau.
"Ini adalah satu-satunya kesempatan baginya, karena dengan kembalinya siswa ke sekolah dan universitas dalam dua minggu, infeksi COVID-19 pasti akan naik," Felix Mathieu, profesor ilmu politik di Universitas Winnipeg, mengatakan kepada AFP.
Pemerintahan Trudeau "telah bertahan selama 18 bulan, yang merupakan umur rata-rata untuk pemerintahan minoritas," tambahnya.
Meskipun tingkat vaksinasi meningkat dengan hampir 62 persen warga Kanada telah diinokulasi sepenuhnya, hampir 1.000 kasus COVID-19 harian baru masih terjadi di seluruh negeri baru-baru ini.